Implan Payudara
DAFTAR ISI
- Apa Itu Implan Payudara?
- Manfaat Implan Payudara
- Indikasi dan Kontraindikasi Implan Payudara
- Jenis Implan Payudara
- Persiapan Sebelum Pemasangan Implan Payudara
- Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Pemasangan Implan Payudara
- Prosedur Pemasangan Implan Payudara
- Efek Samping Implan Payudara
- Komplikasi Implan Payudara
- Tempat Melakukan Implan Payudara
- Biaya Implan Payudara
Apa Itu Implan Payudara?
Implan payudara adalah alat buatan yang dimasukkan ke dalam payudara melalui tindakan pembedahan.
Alat buatan atau prostesis ini bisa berupa silikon atau saline (air garam steril).
Pada umumnya, prosedur ini ditujukan untuk pengidap kanker yang telah menjalani pengangkatan payudara.
Namun, seseorang yang ingin mengubah bentuk dan ukuran payudara juga bisa melakukannya.
Biasanya pada seseorang dengan kondisi yang sehat, implan payudara bertujuan untuk membuat payudara terlihat lebih besar.
Sebelum melakukan tindakan ini, pasien harus memiliki kondisi kesehatan fisik maupun mental yang optimal.
Manfaat Implan Payudara
Ada beberapa manfaat implan payudara yang bisa kamu rasakan, seperti:
- Mengembalikan payudara setelah mastektomi (pengangkatan payudara) pada wanita yang mengidap kanker, atau kondisi kesehatan serius lainnya.
- Memperbaiki bentuk dan ukuran payudara yang mengalami perubahan akibat faktor usia, menyusui, atau genetik.
- Meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
- Memperbaiki bentuk payudara yang tidak simetris. Kondisi ini sebenarnya umum terjadi. Akan tetapi, payudara yang tidak simetris akan semakin menonjol apabila terdapat kerusakan jaringan di salah satu payudara.
- Implan payudara juga tahan lama dan terbilang aman untuk digunakan.
Cari tahu lebih banyak mengenai manfaat implan payudara melalui artikel ini: Ini Risiko dan Manfaat Implan Payudara yang Perlu Diketahui.
Indikasi dan Kontraindikasi Implan Payudara
Tidak semua orang dapat melakukan implan payudara. Biasanya, tindakan ini hanya bisa dilakukan oleh orang dengan kondisi, seperti:
- Sehat secara fisik dan mental.
- Payudara tidak simetris.
- Mengalami perubahan bentuk payudara akibat tindakan medis maupun kondisi tertentu, seperti menyusui, usia, hingga kehamilan.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dapat melakukan implan payudara, seperti:
- Pertumbuhan payudara yang belum optimal.
- Mengalami penyakit yang berhubungan dengan infeksi pada area payudara.
- Mengidap kanker payudara atau jenis kanker lainnya.
- Sedang menjalani kehamilan.
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Memiliki berat badan berlebih.
- Alergi terhadap bahan untuk implan payudara.
- Mengidap autoimun.
Jenis Implan Payudara
Ada dua bahan yang sering digunakan, yaitu gel silikon dan saline. Berikut perbedaan antara keduannya:
1. Gel silikon
Implan silikon adalah jenis yang paling sering digunakan karena hasilnya tampak lebih alami. Kekurangannya, gel silikon berisiko menyebar ke jaringan payudara dan menyebabkan benjolan.
Adapun gel silikon dengan cairan yang lebih kental. Bahan ini disebut dengan implan gummy bear atau implan payudara bergetah.
Hal ini karena bahan yang digunakan bisa mempertahankan bentuknya meski ‘cangkangnya’ rusak.
Jenis silikon yang satu ini memiliki lebih banyak tonjolan di bagian bawah dan meruncing ke arah atas.
Namun, ini bisa berputar sehingga mengubah penampilan payudara.
Implan payudara silikon ini hanya bisa digunakan untuk orang yang memiliki usia 22 tahun ke atas.
Selain untuk memperbaiki ukuran payudara, gel silikon juga bisa berguna untuk rekonstruksi payudara.
2. Gel saline
Implan payudara jenis ini merupakan implan menggunakan kantong steril yang diisi dengan menggunakan air garam steril atau saline.
Pengisian air saline bisa dilakukan saat kantong sudah terpasang pada payudara, maupun sebelum dipasang pada payudara.
Namun, perlu diperhatikan bahwa implan saline cenderung mudah pecah, terlipat, atau turun seiring waktu.
Meski mudah turun atau pecah, cairan ini tetap aman apabila terserap ke dalam tubuh.
Pastikan kamu berdiskusi dengan dokter untuk memilih implan yang paling cocok.
Implan saline cocok bagi kamu yang telah berusia 18 tahun ke atas yang ingin memperbaiki dan memperbesar ukuran payudara.
Persiapan Sebelum Pemasangan Implan Payudara
Sebelum pemasangan implan payudara, ada beberapa hal yang kerap dilakukan oleh dokter.
Salah satunya dengan menanyakan seputar kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Dokter juga akan bertanya mengenai tujuan seseorang melakukan pemasangan implan payudara.
Setelah itu, dokter melanjutkannya dengan pemeriksaan fisik untuk menentukan ukuran implan yang paling sesuai.
Mereka akan mengukur tinggi dan berat badan, serta mempelajari struktur tubuh kamu secara keseluruhan.
Sebagai contoh, implan yang lebih besar cenderung lebih cocok untuk pasien dengan bahu atau pinggul lebar.
Bagi seseorang yang struktur tubuhnya lebih kecil, implan yang lebih besar justru berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Contohnya seperti nyeri punggung, leher, dan bahu.
Kemudian, dokter juga akan mendiskusikan seputar bahan implan, bentuk implan, tekstur implan dan lokasi penempatannya.
Bentuk implan terdiri dari berbagai macam, bisa berbentuk bulat atau seperti tetesan air mata.
Biasanya, ada dua lokasi yang akan dipertimbangkan dokter untuk memasang implan, yaitu bagian submuskular atau subglandular.
Jika dokter memutuskan untuk menaruhnya di bagian submuskular, implan akan ditempatkan tepat di bawah otot dada.
Sedangkan bagian subglandular akan ditempatkan di antara otot dada dan jaringan payudara (parenkim kelenjar payudara).
Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Pemasangan Implan Payudara
Jika kamu butuh informasi lebih dalam tentang implan payudara, konsultasi dengan dokter obstetri dan ginekologi di Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Nyssa Claresta Adhya Sastri M.Ked.Klin, Sp.B.P.R.E
- dr. A. A. Ngr. Gde Hendra Prayoga Setiawan Sp.B.P.R.E
- dr. Teddy O. H. Prasetyono Sp.BP-RE(K)
- dr. Irinawati Makagiansar Sp.BP-RE
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Prosedur Pemasangan Implan Payudara
Dokter akan memberikan anestesi selama prosedur implan payudara.
Setelah tertidur, dokter mulai membuat sayatan di salah satu dari empat area tersembunyi tubuh agar bekas implan payudara tidak terlalu terlihat.
Jenis-jenis sayatannya meliputi:
- Periareolar: Sayatan di sekitar tepi luar areola, area berwarna cokelat yang mengelilingi puting.
- Inframammary: Sayatan di lipatan antara bagian bawah payudara dan dada.
- Transaxillary: Sayatan di ketiak.
- Transumbilical: Sayatan di pusar.
Ada keuntungan dan kekurangan untuk setiap jenis sayatan. Bicarakan dengan dokter untuk memilih jenis sayatan yang paling tepat.
Sesudah membentuk sayatan, dokter akan menempatkan implan lokasi yang telah ditentukan.
Setelah Prosedur
Setelah tindakan operasi selesai, payudara akan dibungkus menggunakan bra khusus atau pita kompresi.
Kemudian, kamu dipindahkan ke ruang pemulihan untuk dipantau kondisinya.
Usai terbangun, kamu mungkin merasa sedikit linglung dan dada terasa sakit atau sesak.
Jika kondisi sudah mulai stabil, dokter akan memperbolehkan kamu untuk pulang.
Pada umumnya, tubuh akan pulih sepenuhnya dalam 6-8 minggu.
Lalu, berapa lama implan payudara bertahan? Implan payudara tidak akan bertahan seumur hidup.
Tindakan yang terpasang membutuhkan perawatan dan penggantian secara berkala.
Umumnya, setiap pemasangan implan bisa bertahan hingga 10 tahun. Setelah itu, akan ada sedikit perubahan dari implan yang terpasang
Efek Samping Implan Payudara
Efek samping implan payudara dapat dirasakan pada tubuh.
Beberapa hari pertama setelah prosedur sering kali terasa paling menyakitkan. Kamu mungkin merasakan sederet efek samping berikut:
- Payudara bengkak dan memar.
- Otot dada terasa sakit.
- Sayatan mungkin sedikit berdarah.
Namun, rasa sakit dan ketidaknyamanan ini akan berkurang dalam 5-7 hari.
Untuk mengatasi rasa sakit, dokter umumnya menganjurkan obat pereda nyeri yang diresepkan atau dijual bebas.
Setelah 1-2 minggu, kamu dapat kembali melakukan aktivitas ringan sehari-hari.
Namun, sebaiknya hindari aktivitas fisik berat, termasuk berlari, mengangkat benda berat, atau menggerakkan lengan di atas kepala.
Kamu mungkin masih mengalami rasa sakit dan bengkak ringan selama beberapa minggu.
Nah, kamu bisa mulai berolahraga ringan apabila rasa sakitnya sudah mulai mereda.
Meski begitu, kamu tetap harus menghindari mengangkat benda berat atau aktivitas berat lainnya sampai benar-benar sembuh.
Ketahui lebih banyak mengenai efek sampingnya melalui artikel ini Efek Samping Implan Payudara.
Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter apabila mengalami efek samping yang terasa sangat intens dan mengganggu aktivitas. Klik gambar di bawah ini untuk terhubung dengan dokter di Halodoc.
Komplikasi Implan Payudara
Apa bahaya memasang implan payudara? Sebenarnya tindakan ini merupakan tindakan yang aman, selama dilakukan oleh dokter spesialis bedah yang berpengalaman.
Namun, hampir serupa dengan tindakan medis lainnya, tindakan ini juga memiliki risiko komplikasi.
Ada beberapa risiko komplikasi implan payudara yang perlu kamu ketahui.
Jenis komplikasi ini bisa muncul dalam jangka pendek maupun jangka panjang, seperti:
1. Limfoma sel besar anaplastik
Kondisi ini merupakan jenis kanker limfoma yang berkembang di jaringan di sebelah implan payudara.
Kondisi ini sering terjadi pada tindakan yang memiliki cangkang bertekstur.
Jenis kanker payudara ini kerap disebut sebagai Breast Implant-Associated Anaplastic Large Cell Lymphoma (BIA-ALCL).
2. Gangguan konsentrasi dan ingatan
Gel silikon pada tindakan ini memiliki kandungan platinum di dalamnya.
Kandungan platinum tersebut berisiko menjadi racun dalam darah dan urine yang memicu gangguan neurologis.
Jika tidak segera teratasi dengan baik, hal tersebut bisa menyebabkan gangguan konsentrasi dan ingatan pada wanita.
Meskipun begitu, komplikasi ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
3. Kontraktur kapsular
Kontraktor kapsular adalah kondisi ketika area sekitar bagian implan mengalami pengerasan. Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua payudara.
Meskipun penyebabnya belum diketahui, tetapi kondisi ini cukup sering terjadi setelah pasien mengalami infeksi.
Pengerasan yang terjadi juga dapat menyebabkan rasa yang menyakitkan.
4. Komplikasi lainnya
Selain ketiga komplikasi tersebut, ada beberapa jenis komplikasi lainnya yang berisiko terjadi pada penggunanya, seperti:
- Munculnya jaringan parut.
- Infeksi pasca operasi.
- Implan payudara bocor atau rusak.
- Nyeri payudara.
- Gangguan menyusui.
- Kelelahan akibat gejala sistemik.
- Terjadinya penggumpalan darah dalam tubuh.
- Gangguan saraf pada puting.
- Hasil yang tidak sesuai dengan keinginan sehingga membutuhkan tindakan operasi lanjutan.
Kamu bisa mengetahuinya lebih lanjut dengan membaca artikel berikut ini Benarkah Implan Payudara Dapat Memengaruhi Produksi ASI?
Tempat Melakukan Implan Payudara
Implan payudara bisa kamu lakukan di rumah sakit atau klinik yang menyediakan fasilitas ini.
Pastikan kamu memilih rumah sakit dan klinik yang tepat dengan dokter yang sudah berpengalaman.
Biaya Implan Payudara
Berapa biaya implan payudara? Biaya implan payudara bisa berbeda-beda, tergantung fasilitas kesehatan dan jenis implan yang kamu pilih.
Di Indonesia, biaya implan payudara berkisar antara Rp 20 juta ke atas. Biaya ini umumnya sudah termasuk perawatan selama operasi.
Jika kamu memutuskan untuk melakukan implan payudara di luar negeri, biayanya bisa mencapai Rp 28-54 juta.
Namun, angka ini belum termasuk akomodasi perjalanan dan penginapannya.