Imatinib
Deskripsi Imatinib
Imatinib merupakan obat yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker. Obat tersebut digunakan untuk mengobati beberapa jenis leukemia (kanker darah), gangguan sumsum tulang, dan kanker kulit. Selain itu, imatinib juga sering digunakan untuk mengobati tumor perut dan masalah sistem pencernaan tertentu.
Imatinib adalah obat aktif yang tersedia sebagai obat generik dan berbentuk tablet sebagai konsumsi oral.
Manfaat Imatinib
Imatinib digunakan sendiri atau disertai dengan obat lain. Manfaatnya untuk mengobati berbagai jenis kanker atau kondisi sumsum tulang belakang. Obat ini dapat mencegah atau menghentikan pertumbuhan sel kanker dan disebut sebagai agen antineoplastik (kanker).
Imatinib digunakan untuk kondisi berikut:
- Mastositosis sistemik agresif
- Leukemia eosinofilik kronis
- Dermatofibrosarcoma protuberans
- Tumor stroma gastrointestinal
- Sindrom hipereosinofilik
- Sindrom mielodisplastik
- Penyakit mieloproliferatif
- Leukemia limfoblastik akut kromosom Philadelphia positif (Ph+ ALL)
- Leukemia myeloid kronis kromosom Philadelphia positif (Ph+ CML).
Meskipun obat generik, tapi konsumsi obat ini hanya boleh dengan resep dokter.
Dosis Imatinib
Dosis obat yang diberikan dokter bisa berbeda tergantung pada kondisi dokter. Jumlah dosis yang diminum tergantung pada kekuatan obat. Umumnya, imatinib tersedia dengan jumlah dosis sebagai beriktu:
- 100 miligram
- 400 miligram
Jika dokter meresepkan salah satu dari dosis di atas, mereka akan memberitahu cara meminumnya. Jika kamu melewatkan satu dosis obat tersebut, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir memasuki dosis berikutnya, sebaiknya abaikan dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya. Penting untuk diingat, jangan pernah menggandakan dosis obat.
Cara Penggunaan Imatinib
Obat ini diminum setelah makan, biasanya sekali atau dua kali sehari (ikuti arahan dokter). Sebaiknya jangan hancurkan tablet menjadi bubuk saat meminumnya. Jika kamu kesulitan menelan satu tablet utuh, kamu dapat melarutkan tablet dalam segelas air.
Dosis yang diberikan dokter didasarkan pada kondisi medis, respon terhadap pengobatan, dan obat lain yang mungkin sedang kamu konsumsi. Pastikan untuk memberi tahu dokter dan apoteker tentang semua produk yang sedang kamu gunakan. Termasuk obat resep, obat non-resep, dan produk herbal).
Selain itu, hindari makan buah jeruk bali saat menggunakan obat ini, kecuali dokter mengizinkannya. Sebab jeruk bali dapat meningkatkan kemungkinan efek samping obat ini.
Ingat juga bahwa jangan pernah menambah dosis atau menggunakan obat lebih sering atau lebih lama dari yang ditentukan. Kondisi kamu tidak akan membaik lebih cepat, sebaliknya risiko efek samping justru meningkat.
Perhatian Penggunaan Imatinib
Saat menggunakan obat ini, dokter perlu memeriksa kemajuan kesehatan kamu pada kunjungan rutin. Tujuannya untuk memastikan obat bekerja dengan baik. Tes darah mungkin diperlukan untuk memeriksa efek yang tidak diinginkan.
Perlu dicatat, penggunaan obat imatinib tidak diperbolehkan untuk ibu hamil, sebab dapat membahayakan bayi dalam kandungan. Bagi wanita menikah yang belum hamil, sebaiknya gunakan alat kontrasepsi selama pengobatan dan selama 14 hari setelah dosis terakhir, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Namun jika kamu hamil beberapa waktu saat menggunakan obat, segera beritahu dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan imatinib, dan setelah menghentikan pengobatan, jangan pernah melakukan imunisasi (vaksinasi) tanpa persetujuan dokter. Sebab, imatinib dapat menurunkan daya tahan tubuh dan ada kemungkinan kamu terkena infeksi yang seharusnya dicegah oleh vaksinasi.
Selain itu, keluarga yang tinggal bersama kamu tidak disarankan untuk melakukan vaksin polio oral, karena ada kemungkinan mereka dapat menularkan virus polio ke kamu. Selama pengobatan, imatinib dapat menurunkan jumlah sel darah putih dalam darah sementara, sehingga meningkatkan kemungkinan kamu terkena infeksi.
Sementara selama pengobatan, imatinib juga dapat menurunkan jumlah trombosit, yang diperlukan untuk pembekuan darah yang tepat. Jika ini terjadi, ada tindakan pencegahan tertentu yang bisa kamu lakukan, terutama ketika sedang darah rendah, untuk mengurangi risiko infeksi atau pendarahan:
- Sebisa mungkin hindari orang yang sedang terinfeksi penyakit.
- Periksakan ke dokter segera jika kamu mengalami pendarahan atau memar yang tidak biasa, tinja berwarna hitam, darah dalam urin atau tinja, atau muncul titik-titik merah pada kulit.
- Berhati-hatilah saat menggunakan sikat gigi biasa, benang gigi, atau tusuk gigi. Dokter akan merekomendasikan cara lain untuk membersihkan gigi dan gusi.
- Hindari menyentuh mata atau bagian dalam hidung kecuali kamu sudah mencuci tangan dan tidak menyentuh apapun.
- Berhati-hatilah untuk tidak melukai diri sendiri saat menggunakan benda tajam, seperti pisau cukur atau pemotong kuku.
- Hindari olahraga kontak atau situasi lain dimana rentan terjadi memar atau cedera.
Jika kamu mengalami kenaikan berat badan dengan cepat, mengalami nyeri atau ketidaknyamanan dada, kelelahan ekstrem, kesulitan bernapas, detak jantung tidak teratur, atau pembengkakan pada tangan dan kaki, segera periksakan diri ke dokter. Sebab itu mungkin gejala jantung atau tubuh menyimpan terlalu banyak air.
Efek Samping Imatinib
Seperti obat lainnya, obat imatinib dapat menyebabkan efek samping ringan atau serius. Efek samping yang muncul tergantung pada usia, kondisi kesehatan lain yang dimiliki, dan obat lain yang kamu konsumsi.
Beberapa efek samping ringan yang umum dilaporkan yaitu:
- diare
- edema (pembengkakan) di pergelangan kaki, lengan, kaki, wajah, atau area lainnya.
- mual dan muntah.
- kram otot dan nyeri.
- nyeri sendi.
- kelelahan (kekurangan energi).
- gangguan pencernaan (sakit perut).
- sakit kepala.
- flu biasa, yang dapat menyebabkan batuk.
- pusing.
- penglihatan kabur.
- sakit perut.
- rambut rontok
- ruam.
Efek samping diatas mungkin belum termasuk semuanya. Kamu bisa tanyakan pada dokter untuk memastikan apakah yang kamu alami termasuk efek samping atau bukan. Dokter biasanya akan membantu mengelola atau meringankan efek samping dengan perawatan lainnya.
Interaksi Imatinib
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Sebaiknya simpak daftar semua produk yang kamu gunakan (termasuk obat resep, non-resep, dan produk herbal) dan beritahu dokter. Hindari memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Perlu diingat juga, obat ini dapat memperlambat pembuangan obat lain dari tubuh, yang dapat mempengaruhi cara kerjanya. Contoh obat yang dapat berinteraksi yaitu flibanserin, irinotecan, lomitapide, warfarin.
Kontraindikasi Imatinib
Obat imatinib kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas.
Itulah yang perlu diketahui tentang manfaat obat imatinib, penggunaan, dan efek sampingnya. Jika kamu memerlukan obat tertentu, kamu dapat cek kebutuhan medis di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!