Hemophobia
DAFTAR ISI
- Apa itu Hemophobia?
- Penyebab Hemophobia
- Faktor Risiko Hemophobia
- Gejala Hemophobia
- Hubungi Psikiater Ini Jika Kamu atau Orang Terdekat Memiliki Gejala Hemophobia
- Diagnosis Hemophobia
- Pengobatan Hemophobia
- Komplikasi Hemophobia
- Pencegahan Hemophobia
Apa Itu Hemophobia?
Hemophobia adalah fobia atau ketakutan ekstrem terhadap darah. Pengidapnya bisa sangat ketakutan saat melihat darahnya sendiri, orang lain, hewan atau bahkan gambar.
Alhasil, mereka menghindari kondisi apapun yang berkaitan dengan darah, misalnya prosedur suntik. Mereka juga berusaha untuk tidak mengalami cedera supaya tak berdarah.
Penyebab Hemophobia
Mayoritas hemophobia disebabkan karena peristiwa traumatis di masa lalu. Misalnya pernah mengalami cedera parah sampai berdarah atau melihat orang lain berdarah. Mendengar cerita pengalaman menakutkan tentang darah juga bisa memicu fobia ini.
Faktor Risiko Hemophobia
Sederet faktor yang meningkatkan risiko hemophobia, yaitu:
- Mengidap gangguan psikologis, seperti gangguan panik dan agorafobia.
- Wanita lebih rentan mengalami hemophobia ketimbang pria.
- Punya riwayat keluarga yang mengidap fobia.
- Mengalami trauma yang berkaitan dengan darah selama masa kanak-kanak atau remaja.
Gejala Hemophobia
Pengidapnya bisa mengalami gejala emosional maupun fisik saat melihat darah. Contohnya seperti:
- Panik.
- Cemas.
- Kesulitan bernapas.
- Pingsan.
- Berkeringat.
- Detak jantung yang cepat.
- Sakit dada.
- Keinginan untuk melarikan diri dari situasi tersebut.
- Kebingungan.
- Pusing.
- Mual.
Hubungi Psikiater Ini Jika Kamu atau Orang Terdekat Memiliki Gejala Hemophobia
Jika saat ini kamu atau anggota keluarga memiliki gejala hemophobia yang bahkan sudah menganggu aktivitas sehari-harisegera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Kamu pun bisa hubungi psikiater di Halodoc untuk mendapatkan saran atau penanganan tepat.
Mereka telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut psikiater di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Itulah beberapa psikiater yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan hemophobia. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Hemophobia
Dokter akan bertanya perihal gejala yang kamu rasakan dan sudah berapa lama kamu mengalaminya. Selain itu, dokter juga akan menanyakan seputar riwayat kesehatan pribadi dan kesehatan keluarga untuk membantu proses diagnosis.
Kemudian, dokter menggunakan kriteria yang merujuk pada fobia DSM-5 untuk menegakkan diagnosis.
Pengobatan Hemophobia
Penanganan hemophobia umumnya melalui terapi.Berikut jenis-jenis terapinya:
1. Cognitive behavioural therapy
Lewat terapi ini, pengidap hemophobia akan belajar mengelola rasa panik terhadap darah. Terapis akan mengajari keterampilan dan strategi untuk membantu mengatur emosi pengidap.
2. Exposure therapy
Seperti namanya, jenis terapi ini dilakukan dengan memaparkan pemicu fobia secara bertahap. Terapis mulanya mungkin memberikan gambar darah untuk melihat reaksi pengidap hemophobia.
Ketika mereka sudah mulai bisa mengendalikan gejalanya, terapis akan meningkatkan paparan sampai pengidapnya bisa menghadapi darah sesungguhnya dengan baik.
3. Terapi ketegangan terapan
Jenis terapi di atas mengajarkan pengidap untuk mengatasi ketegangan pada otot dengan meregangkan kaki, lengan, dan perut agar mereka tidak pingsan saat melihat darah.
4. Terapi relaksasi
Sedangkan terapi ini meliputi latihan pernapasan, meditasi, latihan visualisasi, dan yoga. Metode ini bisa mengurangi stres yang terkait dengan fobia dan membantu meringankan gejalanya.
Komplikasi Hemophobia
Ketakutan berlebihan bisa membuat pengidap hemophobia mengisolasi diri, memicu perubahan suasana hati yang drastis, penyalahgunaan alkohol atau obat sampai bunuh diri.
Pencegahan Hemophobia
Sebagian besar fobia sulit dicegah. Namun, kamu bisa mengurangi stres dan kecemasan yang bisa memperparah fobia. Caranya dengan:
- Membatasi konsumsi kafein, obat-obatan, alkohol, atau zat lain yang memperburuk kecemasan.
- Minta dukungan dari teman dan anggota keluarga.
- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan tetap aktif.
- Prioritaskan hobi atau aktivitas yang memberikan kesenangan dan kepuasan.
Segera hubungi profesional kesehatan jika mengalami tanda-tanda di atas yang mulai mengganggu aktivitas kamu sehari-hari.
Rasa ketakutan yang berlebihan hingga menimbulkan gejala emosional dan fisik perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Kamu bisa menghubungi psikiater tepercaya di Halodoc yang tersedia 24 jam. Tenang saja, privasi kamu terjamin aman bersama kami.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Hemophobia?
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about hemophobia (fear of blood).
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan