Hemangioma
DAFTAR ISI
2. Apakah Penyakit Hemangioma Itu Berbahaya?
Apa itu Hemangioma?
Hemangioma atau yang disebut juga dengan tanda stroberi adalah tanda lahir yang muncul di kulit akibat adanya pembuluh darah yang berlebih atau tidak normal. Bentuknya benjolan elastis dan berwarna merah cerah.
Lantas, hemangioma termasuk penyakit apa? Ini adalah jenis tumor pembuluh darah yang biasanya muncul di kulit kepala, punggung, dada, atau wajah. Namun, tanda lahir ini juga dapat muncul di bagian tubuh manapun.
Benjolan biasanya muncul pada bayi setelah lahir dan akan menyusut saat memasuki usia 5 tahun. Selanjutnya, hemangioma akan pudar dengan sendirinya saat anak memasuki usia 10 tahun.
Selain itu, pengobatan diperlukan jika benjolan memicu masalah pada penglihatan dan pernapasan. Selain di kulit, benjolan juga dapat tumbuh pada tulang, otot, atau organ dalam tubuh.
Apakah Penyakit Hemangioma Itu Berbahaya?
Hemangioma adalah jenis tumor jinak yang terbentuk dari sel-sel pembuluh darah. Sebagian besar kasusnya muncul saat bayi dan anak-anak dan biasanya tidak menimbulkan gejala atau komplikasi serius.
Benjolan cenderung tumbuh dengan cepat dalam beberapa bulan pertama. Kemudian mulai mengalami penurunan ukuran secara bertahap seiring dengan perkembangan atau pertumbuhan Si Kecil.
Lantas, apakah hemangioma bisa hilang sendiri? Pada sebagian besar kasusnya akan menghilang dengan sendirinya pada usia anak-anak. Meski begitu, perawatan dan pemantauan berkala diperlukan guna mencegah perkembangan penyakit.
Penyebab Hemangioma
Pada anak-anak, tanda lahir ini terjadi akibat pembuluh darah yang tidak berkembang dengan baik selama kehamilan. Lantas, apa penyebab hemangioma? Penyebabnya tergantung dari jenisnya, yaitu:
1. Kapiler
Jenis gangguan kapiler muncul di lapisan luar kulit. Kategori ini dibedakan dalam dua jenis yaitu:
- Hemangioma infantil (stroberi). Pertumbuhan terjadi saat bayi dan memengaruhi 12 persen di tahun pertama kehidupannya. Tanda lahir ini dapat menyusut dan memudar seiring waktu.
- Cherry hemangioma. Ukurannya kecil seperti titik dan ditemukan pembuluh darah merah di sekitarnya. Jenis ini umum terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.
2. Kavernosa
Kategori ini terbentuk di lapisan kulit yang lebih dalam, seringkali di sekitar mata. Gangguan sering muncul di area kelopak, permukaan mata, atau di dalam rongga mata dan dapat mengganggu penglihatan.
Kondisi tersebut terlihat seperti kumpulan pembuluh darah lebar yang berwarna merah tua hingga biru. Gangguan berpotensi memicu masalah penglihatan, seperti ambliopia, glaukoma, dan katarak.
Pertumbuhan gangguan berisiko menyebabkan mengalami iritasi atau kering, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa gatal. Untuk meringankan rasa gatalnya, kamu bisa menggunakan bahan alami ini: 6 Bahan Alami yang Bisa Jadi Obat Gatal pada Kulit.
Faktor Risiko Hemangioma
Siapa saja bisa memiliki tanda lahir ini. Beberapa faktor risikonya meliputi:
- Bayi.
- Berjenis kelamin perempuan.
- Bayi dengan kulit putih.
- Bayi lahir prematur.
- Orang dewasa paruh baya atau lanjut usia (lansia).
- Genetik yang diwariskan kedua orang tua.
- Paparan zat kimia atau infeksi tertentu selama kehamilan.
- Perubahan hormon yang terjadi saat hamil.
- Gangguan dalam pertumbuhan pembuluh darah, seperti faktor pertumbuhan endotelial vaskuler (VEGF).
- Mengalami kehamilan ganda atau bayi kembar.
Gejala Hemangioma
Kondisi ini seringkali muncul saat lahir, tapi lebih sering muncul selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi. Kondisi tersebut awalnya berbentuk tanda merah datar yang muncul di tubuh, seringkali di wajah, kulit kepala, dada, atau punggung.
Biasanya, seorang anak hanya memiliki satu tanda. Namun, beberapa anak mungkin memiliki lebih dari satu, terutama jika mereka terlahir kembar.
Selama tahun pertama kehidupan anak, tanda merah tersebut tumbuh dengan cepat menjadi benjolan seperti karet yang menonjol keluar dari kulit. Kondisi ini kemudian memasuki fase istirahat dan akhirnya menghilang secara perlahan.
Kebanyakan hemangioma akan hilang saat anak berusia 5 tahun, dan sebagian besar hilang pada usia 10 tahun. Hanya saja, kulit mungkin sedikit berubah warna atau terangkat setelah hemangioma hilang. Ketahui juga tentang Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Alami Hemangioma.
Perkembangan Hemangioma
Menurut Kementerian Kesehatan, hemangioma bisa muncul di beberapa bagian tubuh. Tak hanya di luar, tapi juga di organ dalam tubuh. Ini contoh perkembangan penyakit di kulit dan organ hati:
1. Kulit
Hemangioma pada kulit terbentuk di lapisan atas kulit atau di lapisan lemak yang disebut dengan subkutan. Awalnya akan terlihat seperti tanda lahir berwarna kemerahan dan timbull di permukaan kulit.
2. Hati
Benjolan yang terbentuk di hati sangat sensitif dengan estrogen. Kelebihan asupan tersebut dapat memicu pertumbuhan penyakit. Selain estrogen, penggunaan pil KB juga dapat meningkatkan ukurannya.
Tak hanya hati, benjolan juga bisa muncul di organ dalam lainnya. Misalnya, paru-paru, ginjal, otak, dan usus besar. Jika muncul di rongga mulut dan otak, benjolan disebut dengan hemangioma kavernosa.
Diagnosis Hemangioma
Diagnosis hemangioma dapat dilakukan melakukan beberapa prosedur, seperti:
1. Pemeriksaan fisik
Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Langkah ini bertujuan untuk memantau gejala yang dialami oleh pasien. Metodenya dengan menilai ukuran, bentuk, warna, dan lokasi hemangioma.
2. Riwayat medis
Selanjutnya, dokter akan menanyakan tentang riwayat medis pasien dan keluarganya. Langkah ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan dan faktor risiko penyakit.
3. Tes penunjang
Metode ini dilakukan guna memperkuat diagnosis yang sudah ada. Selain itu, tes penunjang juga bertujuan untuk mengevaluasi adanya risiko komplikasi. Pemeriksaannya melalui:
- Ultrasonografi, yaitu prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh tertentu dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi.
- Computed tomography scan (CT scan), yaitu prosedur diagnosis yang menggunakan komputer dan mesin sinar-X.
- Magnetic resonance imaging (MRI), yaitu pemeriksaan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio.
- Biopsi, yaitu prosedur medis untuk mengambil sampel jaringan bagian tubuh tertentu untuk pengujian.
Pengobatan Hemangioma
Pengobatan hemangioma sebenarnya tidak diperlukan, karena dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalan waktu.
Namun, jika sudah memengaruhi penglihatan atau menyebabkan masalah lain, dokter spesialis kulit dan kelamin biasanya meresepkan obat, seperti:
1. Obat beta blocker
Studi berjudul Beta-blockers as therapy for infantile hemangiomas yang terbit pada Seminars in Plastic Surgery menyebutkan, terapi andalan untuk hemangioma adalah non-intervensi aktif, yaitu menunggu dengan waspada.
Namun, intervensi tambahan sering kali diperlukan untuk sebagian besar kasus yang signifikan secara klinis, yang menyebabkan disfungsi organ parah. Misalnya, gagal jantung kongestif, gagal hati, gangguan penglihatan, dan masalah pernapasan.
Salah satu caranya adalah melakukan terapi dengan propranolol beta blocker. Hasilnya, pengidap berhasil mengalami perbaikan yang nyata pada lesi hemangioma yang mereka alami.
Secara klinis, pemberian beta blocker menyebabkan pelunakan dan perbaikan warna hemangioma secara signifikan. Perbaikannya terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari pertama setelah memulai terapi.
Jika Bayi Mengidap Hemangioma, Segera Hubungi Dokter Ini agar mendapat pengobatan yang tepat.
2. Obat kortikosteroid
Penelitian Management of infantile hemangiomas: current trends yang terbit pada Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery menemukan, penggunaan obat kortikosteroid telah menjadi pengobatan yang efektif untuk hemangioma selama beberapa dekade.
Mekanisme kerja steroid belum sepenuhnya jelas, tetapi diperkirakan memiliki efek penghambatan pada produksi faktor pertumbuhan endotel vaskular A (VEGF-A) oleh sel induk pada hemangioma.
Dosis yang dianjurkan adalah 2-4 mg/kg/hari, yang dilanjutkan sampai hemangioma berhenti mengalami pertumbuhan atau penyusutan. Di sini, dokter mungkin akan menurunkan dosis obat secara bertahap.
3. Laser
Terkadang perawatan laser dapat mengangkat tanda lahir yang berukuran kecil dan tipis. Selain itu, laser juga dapat mengobati luka pada hemangioma.
4. Obat gel
Obat gel yang disebut becaplermin dapat kamu gunakan sebagai pengobatan untuk hemangioma ulserasi kronis. Hanya saja, pengobatan ini memiliki risiko terkena kanker pada orang yang menggunakannya berulang kali. Sebaiknya bicarakan pada dokter tentang risikonya.
5. Operasi
Jika hemangioma berukuran kecil, biasanya dapat kamu angkat dengan tindakan pembedahan.
Penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra sebelum mempertimbangkan pengobatan pada anak. Pertimbangkan bahwa sebagian besar tanda lahir jenis infantil dapat hilang dengan sendirinya selama masa kanak-kanak, dan pengobatan memiliki potensi efek samping yang membahayakan.
Pencegahan Hemangioma
Hingga saat ini, belum ada cara untuk mencegah kemunculannya. Diskusi dengan dokter ahli sejak dini merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah timbulnya penyakit ini. Baca juga lebih lanjut artikel ini: Ketahui Cara Pencegahan dan Pengobatan Hemangioma.
Komplikasi Hemangioma
Ada beberapa komplikasi hemangioma yang dapat terjadi jika gejala yang muncul dibiarkan begitu saja. Contohnya:
- Pendarahan (terutama jika hemangioma terluka).
- Masalah dengan pernapasan.
- Gangguan makan.
- Masalah psikologis akibat penampilan kulit yang buruk.
- Infeksi sekunder dan luka.
- Perubahan yang terlihat pada kulit.
- Masalah penglihatan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter spesialis kulit jika benjolan muncul pada bayi yang baru lahir dan bertambah parah seiring dengan waktu. Periksakan diri juga jika benjolan mulai berdarah, serta menyebabkan rasa sakit.
Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir perdarahan dan risiko infeksi. Selain itu, penanganan yang tepat juga dapat menurunkan potensi efek samping yang berisiko membahayakan kesehatan tubuh.