Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
Pengertian Heartburn
Heartburn atau nyeri ulu hati adalah gangguan yang dialami tepat di bagian belakang tulang dada. Rasa sakitnya semakin intens setelah makan, di malam hari atau berbaring dan membungkuk.
Penyebab Heartburn
Nyeri ulu hati terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Saat makanan ditelan, otot di sekitar bagian bawah esofagus (sfingter esofagus) mengendur untuk mengalirkan makanan dan minuman ke dalam perut. Kemudian, otot akan mengencang kembali.
Jika sfingter esofagus bagian bawah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, asam lambung akan mengalir kembali ke kerongkongan (acid reflux). Kondisi ini yang menyebabkan nyeri ulu hati.
Faktor Pemicu Heartburn
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko nyeri ulu hati, di antaranya:
- Makanan pedas.
- Bawang.
- Buah citrus.
- Saus tomat
- Makanan berlemak.
- Gorengan.
- Cokelat
- Alkohol, soda, dan kafein.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Kehamilan.
Gejala Heartburn
Gejala nyeri ulu hati meliputi:
- Nyeri dada seperti terbakar yang terjadi setelah makan dan pada malam hari.
- Nyeri yang memburuk saat berbaring atau membungkuk.
- Rasa pahit atau asam di mulut.
- Sering terbangun dari tidur.
- Sendawa berlebihan.
- Batuk-batuk.
- Sensasi rasa terbakar yang muncul di tenggorokan.
- Terasa seperti ada cairan yang akan keluar dari tenggorokan.
Diagnosis Heartburn
Beberapa prosedur untuk mendiagnosis nyeri ulu hati, di antaranya:
- Rontgen. Tujuannya untuk melihat bentuk dan kondisi kerongkongan serta lambung.
- Endoskopi. Prosedur ini untuk melihat kondisi organ dalam dengan menggunakan selang kecil berkamera. Alat ini juga berfungsi untuk mengambil sampel jaringan untuk dianalisis.
- Tes probe asam. Mengidentifikasi kapan dan berapa lama asam lambung sudah naik ke kerongkongan. Caranya dengan menempatkan monitor asam di kerongkongan. Alat tersebut sudah terhubung ke komputer kecil yang dikenakan di pinggang atau di bahu.
- Tes motilitas esofagus. Tujuannya untuk mengukur gerakan dan tekanan di dalam kerongkongan.
Pengobatan Heartburn
Beberapa obat yang direkomendasikan, antara lain:
- Antasida. Obat ini berfungsi untuk membantu menetralkan asam lambung.
- H2 blocker. Obat ini berfungsi untuk mengurangi asam lambung. Obat tidak bekerja secepat antasida, tetapi dapat meredakan nyeri lebih lama.
- Penghambat pompa proton. Obat ini berfungsi untuk mengurangi asam lambung.
Komplikasi Heartburn
Nyeri ulu hati yang tidak segera ditangani dapat memicu:
- Kerusakan atau luka di dinding esofagus.
- Penyempitan dinding esofagus yang berdampak pada susah menelan.
- Muntah darah.
Pencegahan Heartburn
Pola hidup sehat untuk membantu mencegah nyeri ulu hati, antara lain:
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Jangan mengenakan pakaian ketat. Sebab, ini dapat memberi tekanan pada perut dan sfingter esofagus bagian bawah.
- Jangan mengonsumsi makanan yang dapat memicu nyeri ulu hati..
- Jangan berbaring setelah makan. Tunggu 2 hingga 3 jam terlebih dulu.
- Jangan makan sebelum tidur.
- Posisikan kepala lebih tinggi ketika berbaring.
- Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Makan dalam porsi sedikit, tetapi sering.
- Berolahraga untuk membantu mengontrol berat badan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera buat janji temu dengan dokter dan tanyakan pada dokter ahli jika mengalami nyeri atau tekanan di area dada yang parah. Apalagi jika dikombinasikan dengan nyeri di area rahang dan lengan atau kesulitan bernapas.
Periksakan juga jika mengalami:
- Mulas lebih dari dua kali dalam seminggu.
- Gejala tetap ada meskipun sudah mengonsumsi obat-obatan.
- Mengalami kesulitan menelan saat makan.
- Mengalami mual atau muntah terus-menerus.
- Mengalami penurunan berat badan akibat kesulitan makan.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.