Foreign accent syndrome adalah kondisi medis yang membuat aksen seseorang terasa asing, mirip dengan aksen negara atau wilayah lain. Akibat kondisi ini, penutur bahasa asli justru terdengar seperti berbicara dengan aksen yang berbeda. Masalah pada sistem saraf disinyalir menjadi penyebab utamanya. 

Penyebab Foreign Accent Syndrome

Ada dua penyebab utama kondisi ini, yaitu:

1. Masalah Neurologis

Sebagian besar pengidapnya memiliki gangguan saraf atau punya riwayat cedera di bagian kepala atau wajah. Sejumlah faktor yang meningkatkan risiko gangguan ini, Kebanyakan orang dengan sindrom aksen asing memiliki kondisi neurologis atau riwayat cedera kepala atau wajah. 

2. Gangguan Kesehatan Mental

Seseorang yang mengidap skizofrenia, depresi, atau riwayat trauma berat ternyata juga bisa mengalami kondisi ini. Pasalnya, masalah psikologis memang bisa menimbulkan gejala fisik, termasuk foreign accent syndrome. 

Faktor Risiko Foreign Accent Syndrome

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kondisi ini, meliputi:

• Mendapat pukulan di area kepala atau wajah.
• Menjalani operasi pada bagian wajah atau otak.
• Mengidap tumor otak
• Mengidap migrain.

Analisis pada 2019 terhadap 49 pengidap sindrom ini menemukan bahwa foreign accent syndrome berkaitan erat dengan:

• Sakit kepala parah atau migrain (15 orang)
• Stroke (12 orang)
• Operasi pada wajah atau mulut (6 orang)
• Kejang (5 orang)

Gejala Foreign Accent Syndrome

Ciri khas sindrom ini adalah perubahan aksen bicara yang terdengar seperti bukan penutur bahasa asli. Padahal pengidapnya tidak bepergian atau pernah tinggal di negara atau wilayah lain. Misalnya, penutur asli bahasa inggris berbicara dengan aksen Spanyol.

Kebanyakan orang dengan sindrom aksen asing juga mengalami masalah psikologis atau neurologis. Mereka dapat mengalami skizofrenia atau demensia. 

Diagnosis Foreign Accent Syndrome

Tidak ada tes khusus untuk menilai sindrom ini. Namun, dokter bisa melakukan tes di bawah ini untuk mencari akar permasalahannya:

• Tes darah untuk memeriksa adanya infeksi atau penyakit lain,
• Pemindaian otak, seperti menggunakan CT-Scan atau MRI untuk mencari kerusakan di otak.
• Tusukan lumbal untuk menguji infeksi pada cairan tulang belakang dan memeriksa tanda-tanda masalah pada sistem saraf.
• Memeriksa riwayat medis lengkap untuk menentukan kapan gejala muncul dan apa yang mungkin menyebabkannya.
• pemeriksaan kejiwaan, seperti penilaian untuk depresi dan skizofrenia

Pengobatan Foreign Accent Syndrome

Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi gangguan yang lebih serius. Misalnya tumor otak, demensia, atau penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, pengobatannya berfokus untuk mengatasi penyebab sindrom ini.

Dokter meresepkan obat atau merekomendasikan pembedahan jika ada tumor otak. Bila ada penyebab kejiwaan, dokter merekomendasikan terapi, pengobatan, atau kombinasi keduanya. Sebagian besar kasus, foreign accent syndrom ditangani dengan terapi bicara untuk mengembalikan aksen normalnya. 

Komplikasi Foreign Accent Syndrome

Sindrom ini tidak membahayakan. Akan tetapi penyakit yang memicunya bisa jadi berbahaya apabila tidak ditangani. Contohnya seperti gangguan saraf atau tumor otak. Itu sebabnya, segera temui dokter jika mengalami tanda-tanda sindrom ini untuk mencegah komplikasi penyakit. 

Pencegahan Foreign Accent Syndrome

Langkah pencegahan sindrom ini dengan menghindari risiko cedera atau penyakit yang berhubungan dengan saraf dan otak. Caranya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga. Selain itu, kenakan alat pengaman, terutama untuk bagian kepala, saat bepergian atau melakukan pekerjaan berbahaya. Tujuannya untuk mencegah benturan dan cedera pada bagian kepala. 

Kapan Harus ke Dokter?

Temui dokter jika mengalami tanda-tanda di atas. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2022. What is foreign accent syndrome?

Healthline. Diakses pada 2022. Foreign Accent Syndrome: What Is It?