Erdosteine
DAFTAR ISI
- Deskripsi Erdosteine
- Manfaat Erdosteine
- Merek Dagang Erdosteine
- Dosis Erdosteine
- Cara Penggunaan Erdosteine
- Perhatian Penggunaan Erdosteine
- Efek Samping Erdosteine
- Interaksi Erdosteine
- Kontraindikasi Erdosteine
Deskripsi Erdosteine
Erdosteine adalah obat yang bisa kamu gunakan untuk mengobati bronkitis kronis, yaitu kondisi ketika saluran udara meradang dan menghasilkan banyak lendir. Obat ini termasuk obat-obatan mukolitik yang bekerja dengan cara membuat lendir tidak terlalu kental dan lengket, sehingga bisa lebih mudah kamu keluarkan.
Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup, dan hanya bisa kamu dapatkan dengan resep dokter.
Erdosteine adalah turunan dari asam mercapto-amino, ada dalam bentuk thiolactone. Ini adalah bakal obat atau prodrug yang setelah masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi bentuk aktif dan memberikan efek mukolitik. Erdosteine memiliki efek menstabilkan sekresi lendir, mengencerkan dahak, sehingga memudahkan pasien untuk mengeluarkan dahak.
Obat ini juga memiliki efek bronkoprotektif, melindungi enzim α1-antitripsin dengan meningkatkan jumlah antibodi IgA dalam darah, dan meningkatkan kemampuan melawan bakteri. Selain itu, golongan tiol bebas dari Erdosteine ini juga mampu menginaktivasi oksidan terutama inaktivasi radikal bebas.
Keunggulan obat erdosteine dibandingkan dengan obat golongan tiol lainnya adalah tidak terlalu mengiritasi lambung. Setelah masuk ke dalam tubuh, obat ini akan dengan cepat terserap. Erdosteine akan tereliminasi terutama dalam urin sebagai konjugat sulfat.
- Kategori: Obat termasuk dalam kategori C, yaitu memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin.
- Digunakan oleh: Digunakan oleh dewasa.
- Erdosteine untuk ibu hamil dan menyusui: Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu untuk menggunakan obat ini.
- Bentuk obat: Obat tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup
Manfaat Erdosteine
Erdostein bermanfaat untuk membantu meredakan gejala batuk berdahak pada pengidap bronkitis kronis. Obat ini bisa membantu menghilangkan lendir yang berlebihan pada pengidap dengan cara mengencerkannya, sehingga lebih mudah kamu keluarkan.
Berikut manfaat utama erdosteine yang perlu kamu ketahui:
1. Mengurangi lendir dan mukus
Erdosteine memiliki efek mukolitik yang mengencerkan lendir di saluran pernapasan. Obat ini dapat membantu pasien yang menderita penyakit saluran pernapasan seperti bronkitis kronis, dengan memfasilitasi pengeluaran lendir dan meringankan gejala batuk.
2. Mengurangi gejala bronkitis kronis
Erdosteine dapat membantu mengurangi gejala saluran pernapasan seperti batuk dan sesak napas pada pasien bronkitis kronis. Obat ini mengurangi frekuensi eksaserbasi dan perburukan kondisi, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
3. Mengurangi peradangan
Erdosteine dapat mengurangi peradangan pada saluran pernapasan. Efek anti-inflamasi pada obat ini dapat berkontribusi pada pengurangan gejala seperti pada penyakit PPOK dan asma.
4. Mencegah infeksi saluran pernapasan
Sifat utama obat ini adalah mengencerkan lendir dan memperbaiki clearance mukosiliar saluran napas, sehingga mengurangi risiko infeksi bakteri sekunder pada pasien dengan penyakit paru kronis.
Selain batuk berdahak, kamu juga perlu Kenali Gejala Bronkitis Kronis yang Harus Diwaspadai.
Merek Dagang Erdosteine
Erdosteine tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup kering. Berikut ini beberapa rekomendasi obat tablet dengan kandungan Erdosteine yang bisa kamu gunakan:
- Erdosteine Dry Sirup 60 ml. Kandungan erdosteine dalam obat ini bertindak sebagai agen pengencer lendir bronkus. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan lendir bronkus sehingga memudahkan pengeluaran dahak.
- Erdosteine 300 mg 10 Kapsul. Tergolong ke dalam obat mukolitik, erdosteine 300 mg digunakan untuk meredakan gejala eksaserbasi akut bronkitis kronis dan gangguan pernapasan akut, yang berhubungan dengan produksi lendir yang berlebihan.
- Vectrine Dry Sirup 60 ml. Digunakan untuk mengobati gangguan saluran pernapasan akut dan kronis, termasuk batuk pada penderita eksaserbasi akut bronkitis akut. Kandungan erdosteine ampuh untuk mengencerkan dahak yang kental.
- Erdobat 300 mg 10 Kapsul. Bekerja dengan cara mengencerkan mukus bronkial agar dahak atau lendir lebih mudah dikeluarkan dari tubuh saat batuk.
- Vestein 175 mg/5 ml Dry Syrup 60 ml. Berbentuk obat sirup kering, obat ini efektif untuk mengencerkan dahak. Tak hanya itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan saluran pernapasan akut dan kronis.
Dosis Erdosteine
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis yang dokter anjurkan. Untuk mengobati batuk berdahak akibat bronkitis kronis, dosis yang biasanya diberikan adalah 300 miligram (mg) sebanyak 2-3 kali sehari. Pengobatan dengan erdosteine biasanya dilakukan selama 10 hari.
1. Dosis untuk dewasa
- Digunakan pada bronkitis kronis, PPOK, atau kondisi saluran pernapasan lain yang berhubungan dengan lendir.
- Dosis standar untuk orang dewasa adalah 300 mg, 2 kali sehari (total 600 mg/hari).
2. Dosis untuk lansia
- Dosis untuk pasien lansia sama dengan dosis dewasa, namun perlu penyesuaian sesuai dengan penyakit yang dialami misal gangguan fungsi ginjal atau hati.
- Dosis standar untuk orang lansia adalah 300 mg, 2 kali sehari (total 600 mg/hari).
3. Durasi penggunaan obat
Untuk infeksi saluran pernapasan akut, pengobatan dapat berlangsung sekitar 7-10 hari. Jika erdosteine digunakan untuk bronkitis atau PPOK, biasanya digunakan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Ingat, jangan mengonsumsi obat ini lebih banyak, lebih sering atau lebih lama dari dosis yang ditentukan. Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan overdosis.
Selain dengan mengonsumsi obat, lakukan juga Berbagai Kebiasaan Sehat untuk Menangani Bronkitis Kronis.
Cara Penggunaan Erdosteine
- Sebelum memulai pengobatan ini, bacalah informasi yang tertera pada kemasan obat dengan cermat. Biasanya, informasi mengenai dosis, cara penggunaan, dan efek samping yang mungkin terjadi sudah tercantum dengan lengkap pada label kemasan.
- Minumlah kapsul erdosteine persis seperti yang dokter anjurkan. Dosis biasa adalah satu kapsul, dua kali sehari, hingga 10 hari. Dosis juga biasanya tercantum pada label kemasan obat untuk mengingatkan kamu.
- Telan kapsul secara utuh dengan menggunakan segelas air. Erdosteine bisa kamu konsumsi baik sebelum atau setelah makan.
- Bila kamu lupa meminum satu dosis, minumlah segera setelah kamu ingat kecuali sudah mendekati waktu untuk dosis berikutnya, dalam hal ini lewati dosis yang terlupa. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.
- Untuk cara penyimpanan, erdosteine sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, serta jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan menggunakan obat tersebut apabila sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Untuk memaksimalkan pengobatan, berikut tips yang bisa kamu lakukan:
- Periksakan diri secara rutin pada dokter. Dengan begitu, dokter bisa memeriksa kemajuan kondisi kamu.
- Orang dengan masalah pernapasan yang berolahraga secara teratur cenderung mengalami perbaikan dalam pernapasan. Berjalan kaki setiap hari adalah awal yang baik jika kamu tidak terbiasa berolahraga. Cobalah untuk meningkatkan level aktivitas fisik kamu dari waktu ke waktu jika bisa.
- Bila kamu kelebihan berat badan, hal itu dapat memperburuk sesak napas. Mintalah ahli gizi untuk memberi kamu saran tentang makan sehat dan cara menurunkan berat badan.
Perhatian Penggunaan Erdosteine
Erdosteine tidak cocok untuk orang dengan kondisi tertentu, dan terkadang obat ini hanya bisa kamu gunakan bila perawatan ekstra dilakukan. Karena itu, sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter tentang hal-hal berikut:
- Bila pernah mengidap tukak lambung (peptikum).
- Memiliki masalah ginjal atau hati.
- Bila sedang hamil atau menyusui.
- Semua obat yang sedang kamu konsumsi, baik obat resep, non resep, suplemen, hingga obat herbal.
- Bila memiliki reaksi alergi terhadap obat.
Bila kamu akan menjalani operasi atau perawatan gigi, beri tahu dokter bahwa kamu sedang menggunakan erdosteine.
Efek Samping Erdosteine
Seiring dengan manfaatnya, erdosteine juga bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan meskipun tidak semua orang mengalaminya. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:
- Mual.
- Diare.
- Sakit perut.
- Heartburn.
- Sakit maag.
- Sakit kepala.
- Gejala flu.
- Rasa yang tidak biasa.
- Ruam kulit yang gatal.
Bila mengalami efek samping, seperti mual, diare dan sakit mag, sebaiknya konsumsilah makanan yang lembut dan hambar. Hindari makanan yang kaya akan bumbu.
Sementara untuk meredakan gejala sakit kepala dan flu, minum banyak air dan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas bisa membantu. Bila efek samping di atas tidak kunjung membaik atau sudah mengganggu, hubungi dokter.
Klik gambar di bawah ini untuk beli obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep dokter di Toko Kesehatan Halodoc.✔️ Tersedia juga berbagai vitamin dan suplemen untuk menunjang kesehatan dan mempercepat pemulihan penyakit.
Interaksi Erdosteine
Tidak ada laporan interaksi erdosteine dengan obat lain. Secara klinis, erdosteine bisa kamu kombinasikan dengan antibiotik, bronkodilator, stimulan reseptor, dan obat penekan batuk.
Kontraindikasi Erdosteine
Erdosteine dikontraindikasikan untuk orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap bahan apapun dalam obat tersebut, pengidap sirosis hati, defisiensi enzim cystathionine-synthase, dan orang dengan gangguan ginjal berat. Wanita hamil dan menyusui juga tidak boleh mengonsumsi obat ini karena alasan keamanan.