Enosimania
Pengertian Enosimania
Merasa bersalah atau penyesalan adalah kondisi normal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika kamu terus menerus merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri tanpa alasan yang jelas, bisa jadi kamu mengalami gangguan kesehatan mental.
Enosimania adalah kondisi yang menyebabkan munculnya pemikiran bahwa kamu telah melakukan kesalahan. Selain perasaan bersalah, pengidap enosimania juga akan merasa takut mendapatkan kritikan dari orang lain.
Penyebab Enosimania
Hingga saat ini tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami enosimania. Namun, adanya riwayat keluarga dengan kondisi yang serupa menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami enosimania.
Hal ini membuat enosimania bisa terjadi akibat adanya riwayat genetik dalam keluarga. Selain itu, seseorang yang memiliki riwayat mengalami gangguan kecemasan juga berisiko tinggi mengalami enosimania.
Faktor Risiko Enosimania
Selain penyebab utama, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami enosimania, seperti:
1. Perasaan cemas
Jika kamu memiliki banyak kecemasan terhadap suatu hal yang sedang kamu hadapi atau pikirkan, maka kamu akan cenderung menilai diri sendiri secara negatif.
Kondisi ini bisa membuat perasaan kamu mengarah ke perasaan bersalah. Padahal, belum tentu tindakan yang kamu lakukan adalah kesalahan. Bahkan, orang lain tidak menganggap itu sebagai sebuah kesalahan.
2. Pengaruh pola asuh
Pola asuh yang kurang tepat terkadang dapat memicu seseorang mengalami kondisi ini. Kurang mendapatkan apresiasi dari orang tua serta sering mendapatkan kesalahan dari orang lain, bisa membuat seseorang mengalami enosimania.
Selain itu, sering bertanggung jawab terhadap kesalahan orang lain saat masa-masa kecil, juga berisiko membuat seseorang kerap merasakan rasa bersalah yang cukup mendalam. Padahal, belum tentu ia melakukan sebuah tindakan yang salah.
3. Budaya
Perasaan ini juga bisa muncul saat kamu tumbuh dan berkembang dengan budaya tertentu. Kamu akan merasa bersalah ketika tidak melakukan tindakan yang sesuai dengan budaya atau norma setempat. Meskipun sebenarnya kamu tidak melakukan kesalahan apapun.
4. Tekanan sosial
Hampir serupa dengan budaya, jika kamu berada di lingkungan atau sosial yang tidak sesuai dengan kebiasaan kamu, maka kamu akan cenderung merasa bersalah mengenai tindakan yang kamu lakukan sehari-hari. Kondisi ini juga membuat orang lain menilai kamu sehingga membuat kamu merasa bersalah dan menyesal.
5. Rasa percaya diri yang rendah
Seseorang dengan rasa percaya diri yang rendah sangat rentan mengalami kondisi ini.
Gejala Enosimania
Perasaan bersalah yang terjadi merupakan ungkapan emosi yang dirasakan secara sadar. Emosi ini melibatkan penilaian terhadap diri sendiri, perasaan tertekan, hingga perasaan gagal.
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang kerap terjadi pada pengidap enosimania, seperti:
- Mengalami gangguan cemas yang berlebih.
- Menangis tanpa alasan yang jelas.
- Gangguan tidur, seperti insomnia.
- Ketegangan otot di beberapa bagian tubuh yang memicu rasa tidak nyaman.
- Mengingat kembali kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu.
- Perasaan menyesal yang cukup mendalam.
- Perasaan khawatir yang terjadi berulang.
- Gangguan pada fisik, berupa sakit perut atau gangguan pencernaan.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan keluhan kesehatan lainnya, berupa depresi atau stres. Bahkan jika tidak mendapatkan perawatan dengan baik, enosimania membuat pengidapnya mengalami kelelahan terus menerus hingga gangguan konsentrasi.
Beberapa pengidap juga akan merasa tidak berdaya saat episode dari gangguan ini muncul. Hal ini membuat pengidap gangguan ini akan mengalami kesulitan untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru atau kerabat.
Perasaan bersalah yang muncul terus menerus dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan seseorang. Untuk itu, jangan abaikan keluhan kesehatan yang kamu alami terkait dengan enosimania.
Segera lakukan pemeriksaan kesehatan mental pada ahlinya agar kondisi ini bisa kamu atasi dengan baik. Dengan begitu, kualitas kehidupan kamu akan kembali membaik.
Diagnosis Enosimania
Umumnya, pengidap enosimania tidak akan menyadari adanya gangguan kesehatan yang terjadi. Tidak ada salahnya untuk mengajak kerabat atau keluarga yang mengalami gejala gangguan ini untuk mengunjungi psikolog. Apalagi jika gejala menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari, pekerjaan, hingga kemampuan bersosialisasi.
Gangguan yang terdeteksi lebih dini tentunya membuat perawatan dan pengobatan lebih mudah dilakukan. Biasanya, dokter atau ahli akan melakukan berbagai pemeriksaan baik secara fisik, riwayat kesehatan, hingga wawancara klinis mengenai keluhan yang pengidap alami.
Pengobatan Enosimania
Memberikan pengobatan yang sesuai menjadi hal yang penting dilakukan agar kondisi kesehatan mental bisa membaik. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi enosimania, seperti:
1. Terapi perilaku kognitif
Dengan melakukan terapi perilaku kognitif, maka pengidapnya akan belajar untuk mengelola situasi saat mereka menghadapi hal yang mereka takutkan.
Selain itu, pengidap juga mampu untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, serta perilaku yang lebih positif saat dihadapkan pada situasi yang menurut mereka menakutkan.
2. Konseling
Konseling menjadi pengobatan untuk mengatasi perasaan bersalah yang terus menerus terjadi pada pengidap.
3. Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan bisa membantu untuk meredakan gejala akibat kondisi ini, seperti depresi atau stres. Biasanya penggunaan obat akan dilakukan bersama dengan terapi yang lain. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.
Komplikasi Enosimania
Jika tidak diatasi dengan baik, enosimania dapat memicu berbagai gangguan kesehatan mental yang lebih buruk, seperti depresi. Jadi, pastikan untuk mendapatkan perawatan dan penanganan dengan tepat.
Pencegahan Enosimania
Hingga saat ini belum ada pencegahan yang efektif untuk gangguan ini. Namun, kamu bisa menghindari berbagai faktor risikonya. Misalnya seperti melakukan pola asuh yang tepat pada anak-anak untuk menghindari munculnya kondisi ini saat anak tumbuh dewasa.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan ragu untuk kunjungi psikolog atau psikiater ketika kamu atau kerabat mengalami gangguan kesehatan mental yang tidak membaik dengan perawatan di rumah. Kamu bisa buat janji medis dan janji dokter menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.
Referensi:
Kompas. Diakses pada 2023. Enosimania.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Cognitive Behavioral Therapy.
Very Well Mind. Diakses pada 2023. What Is a Guilt Complex?
Choosing Therapy. Diakses pada 2023. Guilt Complex: Symptoms, Causes, & Treatment.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan