Dosis Kedua Vaksin COVID-19
Pengertian Dosis Kedua Vaksin COVID-19
Setiap orang yang berusia 5 tahun ke atas bisa mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua. Dosis kedua vaksin COVID-19 dilakukan sekitar 14 hari, 3 minggu atau 4 minggu setelah dosis pertama vaksin diberikan, bergantung pada jenis vaksin yang digunakan saat dosis pertama.
Orang yang berusia 5 tahun ke atas yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah ketika mereka mendapatkan 2 dosis pertama, akan ditawarkan dosis ketiga sebelum dosis booster.
Beberapa orang, termasuk mereka yang berusia 50 tahun atau lebih, mereka yang berisiko lebih tinggi atau yang sedang hamil, dan pekerja kesehatan dan perawatan sosial garis depan, akan diberikan penawaran untuk mendapatkan suntikan booster musiman (penguat musim gugur).
Tujuan Dosis Kedua Vaksin COVID-19
Penyuntikan vaksin COVID-19 dilakukan sebanyak dua kali. Tujuan utamanya adalah untuk membuat antibodi yang dibentuk oleh tubuh menjadi lebih optimal. Dengan begitu, tubuh akan mempunyai respons kekebalan yang lebih baik dalam memerangi paparan infeksi virus corona.
Manfaat Dosis Kedua Vaksin COVID-19
Manfaat utama dari mendapatkan dosis vaksin kedua adalah membentuk antibodi lebih kuat lagi terhadap paparan virus corona. Jadi, ketika paparan terjadi, gejala yang muncul tidak akan separah saat kamu tidak mendapat suntikan vaksin.
Selain itu, melakukan vaksin dosis kedua tentunya akan membantu memberikan perlindungan terhadap orang lain yang tidak bisa mendapat vaksin. Ini termasuk orang-orang dengan penyakit komorbid dan bayi dan anak usia kurang dari 5 tahun.
Kapan Harus Melakukan Dosis Kedua Vaksin COVID-19
Interval waktu pemberian vaksin COVID-19 dosis kedua tidak sama untuk setiap merek yang digunakan. Misalnya, Sinovac memiliki interval selama 28 hari, vaksin jenis Sinopharm sekitar 21 hari, vaksin jenis Astrazeneca sekitar 12 pekan, vaksin jenis Moderna sekitar 28 hari, dan vaksin jenis Pfizer-BioNTech 21 hari.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengetahui jenis vaksin yang didapat ketika melakukan vaksin dosis pertama. Jadi, kamu tidak mengalami kesulitan untuk menentukan kapan mendapatkan suntikan vaksin jenis kedua.
Akan tetapi, terdapat keadaan tertentu untuk masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama yang terpapar virus corona dan belum mendapatkan vaksin COVID-19 dosis kedua. Apabila kondisi ini terjadi, vaksin dosis kedua tetap bisa dilakukan setelah 3 bulan setelah dinyatakan negatif, dan sembuh tanpa perlu mengulangi vaksin dosis pertama.
Prosedur Dosis Kedua Vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 dosis kedua dilakukan dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan dosis pertama. Kamu akan mendapat informasi untuk melakukan vaksin dosis kedua melalui sms atau aplikasi PeduliLindungi.
Pertama, dokter akan mengukur suhu tubuh dan tekanan darah. Apabila hasil pengukuran tekanan darah normal, kamu bisa melanjutkan untuk mendapatkan suntikan vaksin. Jenis vaksin yang diberikan sesuai dengan vaksin yang kamu dapat ketika dosis pertama. Vaksin akan disuntikkan pada lengan.
Jika penerima vaksin mendapatkan dosis kedua yang tidak sesuai dengan jadwal, biasanya diberikan waktu toleransi sekitar 7 sampai 10 hari. Inilah mengapa, dihimbau untuk semua masyarakat untuk mendapatkan vaksin sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh petugas.
Biasanya, respons yang muncul apabila penerima vaksin mendapatkan vaksin tidak sesuai jadwal, baik terlalu cepat atau terlambat, vaksin bisa menjadi kurang optimal. Sebab, sesuai dengan hasil uji klinis, misalnya yang dilakukan pada vaksin Sinovac, ditentukan bahwa hari ke-28 menjadi angka titer antibodi paling tinggi, yang selanjutnya akan mengalami penurunan pada 7 sampai 10 hari selanjutnya.
Tempat Melakukan Dosis Kedua Vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 dosis kedua bisa dilakukan di rumah sakit, klinik kesehatan, laboratorium klinik, dan fasilitas kesehatan yang melayani pemberian vaksin dosis kedua secara drive thru.
Supaya lebih mudah, kamu bisa membuat janji mendapatkan dosis vaksin kedua COVID-19 dengan membuat janji memanfaatkan Layanan Janji Medis melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa download aplikasi Halodoc di App Store atau Play Store.