Dokter Spesialis THT
DAFTAR ISI
- Apa Itu Dokter Spesialis THT?
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis THT
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis THT
- Waktu yang Tepat Mengunjungi Dokter Spesialis THT
- Rekomendasi Dokter Spesialis THT di Halodoc
- Sebelum mengunjungi spesialis THT
- Sesudah mengunjungi spesialis THT
- Berapa Biaya Konsultasi Dokter Spesialis THT?
Apa Itu Dokter Spesialis THT?
Sama seperti dokter spesialis pada umumnya, spesialis THT harus menyelesaikan pendidikan dokter umum terlebih dulu. Selanjutnya, mereka perlu menjalankan pendidikan khusus untuk mendapatkan gelar spesialis THT (Sp.THT).
Dokter spesialis THT adalah tenaga medis lulusan Program Studi Spesialis Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala Leher. Proses pembelajarannya dapat diselesaikan selama 5 sampai 8 tahun.
Mereka adalah orang yang mampu mengatasi berbagai gangguan atau penyakit yang memengaruhi telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher. Spesialis THT mampu memulihkan gangguan pendengaran telinga parah atau mengangkat kanker leher dan tenggorokan.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis THT
Dokter spesialis THT memberikan perawatan untuk beragam kondisi, menggunakan keterampilan medis dan bedah. Mereka biasanya memiliki pemahaman mendalam mengenai kepala, leher, sistem pernapasan bagian atas, dan pencernaan bagian atas.
Berikut ini beberapa penyakit yang ditangani dokter spesialis THT:
1. Masalah jalan napas
Kesulitan bernapas dapat berkisar dari yang ringan, seperti stridor, hingga yang mengancam jiwa, seperti obstruksi jalan napas yang parah. Berbagai kondisi mendasar yang berbeda dapat menyebabkan masalah ini.
2. Sinusitis kronis
Kondisi ini melibatkan peradangan kronis dan pembengkakan pada saluran hidung, dengan penumpukan lendir dan kesulitan bernapas melalui hidung. Infeksi, pertumbuhan polip di dalam hidung, atau septum yang menyimpang, semuanya dapat berkontribusi pada sinusitis kronis. Penyakit ini sebaiknya jangan kamu sepelekan, karena ada Komplikasi Berbahaya dari Sinusitis Kronis.
3. Septum hidung menyimpang
Septum hidung adalah dinding yang membagi rongga hidung. Hal itu tergolong menyimpang bila septum secara drastis bergeser menjauh dari garis tengah. Hal itu biasanya mengakibatkan kesulitan bernapas dan sinusitis kronis.
4. Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia dan memiliki berbagai kemungkinan penyebab. Penuaan, paparan suara keras, virus, kondisi jantung, cedera kepala, stroke, dan tumor, dapat menyebabkan gangguan pendengaran bertahap.
5. Gangguan menelan
Orang-orang dari segala usia dapat mengalami kesulitan menelan. Kondisi ini disebut disfagia dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, mengganggu asupan nutrisi, dan menyebabkan batuk dan tersedak.
6. Masalah tenggorokan atau pita suara
Masalah tenggorokan atau pita suara yang menyebabkan suara serak. Kondisi ini biasanya dipicu oleh berbagai gangguan, misalnya radang tenggorokan, polip pita suara, nodul pita suara dan perdarahan atau tumor tenggorokan.
7. Infeksi amandel atau adenoid
Amandel adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Perannya adalah untuk mengambil sampel bakteri dan virus yang masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut. Namun, amandel tetapi mereka rentan terhadap infeksi berulang, yang terkadang memerlukan pembedahan.
8. Gangguan suara
Banyak kondisi, termasuk cedera pada pita suara, virus, kanker, dan refluks asam kronis berulang, dapat menyebabkan gangguan suara. Penyakit dapat menyebabkan suara serak, nada suara rendah, kelelahan vokal, dan kehilangan suara sepenuhnya.
9. Vertigo
Vertigo adalah sensasi pusing atau berputar. Ini adalah gejala yang disebabkan oleh masalah pada sistem keseimbangan di dalam telinga dalam. Sistem ini bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan tubuh dan memberikan informasi tentang posisi dan gerakan kepala.
10. Polip hidung
Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal dan berlebihan di dalam rongga hidung. Jaringan ini memiliki tekstur yang lunak dan berwarna keabu-abuan atau merah muda. Mereka bisa tumbuh secara tunggal atau berkelompok di saluran hidung atau sinus.
11. Alergi
Alergi adalah respons berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya. Ketika seseorang yang memiliki alergi terpapar dengan alergen, sistem kekebalan tubuhnya bereaksi secara berlebihan dengan menghasilkan histamin yang menyebabkan gejala alergi.
12. Tinnitus
Tinnitus adalah kondisi ketika telinga berdenging, padahal tidak ada pajanan suara eksternal. Pada kondisi yang parah, ini dapat menyebabkan penderitaan dan berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan fungsional.
13. Sleep apnea
Sleep apnea adalah penghentian pernapasan saat tidur dalam waktu singkat. Gejalanya berupa kelelahan, sakit kepala, mendengkur atau terengah-engah saat tidur, atau terbangun dengan tenggorokan yang kering atau sakit.
14. Penyakit menular seksual (PMS)
Dokter THT mampu membantu dan mendiagnosis serta mengobati PMS yang dapat memengaruhi organ telinga, hidung, atau tenggorokan. Salah satu jenis penyakitnya yaitu sifilis.
Pada tahap lanjutan, penyakit ini dapat memicu gangguan pendengaran, masalah penglihatan, dan gangguan pada sistem saraf.
15. Rhinitis alergi
Ini adalah kondisi medis akibat reaksi alergi terhadap alergen tertentu yang terhirup. Dokter spesialis THT mampu merawat rinitis alergi, yang disebabkan oleh berbagai alergen. Contohnya seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan peliharaan.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis THT
Dokter spesialis THT harus mampu melakukan berbagai prosedur untuk mengatasi berbagai masalah medis dalam spesialisasi mereka. Berikut ini pemeriksaan yang dilakukan dokter spesialis THT:
1. Operasi sinus endoskopik
Ini untuk mengobati penyakit sinus menular dan inflamasi, seperti sinusitis kronis atau pertumbuhan polip. Dokter memasukkan alat endoskop ke dalam hidung, yang memungkinkan mereka melihat sinus.
2. Eksisi dan biopsi
Ini bertujuan mengidentifikasi lesi dan tumor yang mencurigakan. Dengan begitu, dokter THT dapat menentukan pengobatan yang efektif.
3. Operasi plastik wajah
Jenis operasi ini dapat berupa rekonstruktif atau kosmetik. Spesialis THT dapat memperbaiki kelainan bawaan, seperti langit-langit mulut sumbing, atau kondisi yang terjadi akibat kecelakaan, operasi sebelumnya, atau kanker kulit.
4. Diseksi leher
Ini adalah bentuk utama dari operasi untuk mengangkat kanker kelenjar getah bening dari leher, biasanya bisa dokter lakukan dengan anestesi umum. Luasnya operasi tergantung pada penyebaran kanker.
5. Septoplasti
Ini adalah operasi untuk memperbaiki septum yang menyimpang atau untuk memungkinkan akses hidung yang lebih besar untuk menghilangkan polip. Prosedur ini dapat dokter lakukan dengan anestesi lokal atau umum. Dokter THT kemudian akan meluruskan tulang rawan yang bengkok seperlunya.
6. Irigasi telinga
Irigasi telinga adalah metode yang dilakukan untuk menghilangkan penumpukan kotoran pada telinga. Caranya dengan memasukkan cairan ke dalam telinga untuk mengeluarkan kotoran.
Dokter THT juga tidak bisa asal melakukan tindakan irigasi telinga. Prosedur ini dilakukan oleh orang yang memiliki masalah gendang telinga atau setelah melakukan prosedur operasi.
7. Pembedahan untuk mendengkur atau obstructive sleep apnea
Dokter spesialis THT juga dapat melakukan pembedahan untuk mengatasi mendengkur dan OSA. Misalnya, menghilangkan kelebihan jaringan langit-langit lunak untuk membuka jalan napas.
8. Operasi tiroid
Tiroid terletak tepat di bawah laring. Ahli medis dapat mengangkat semua atau sebagian atau seluruh kelenjar tiroid dalam kasus kanker tiroid, benjolan yang mencurigakan, penyumbatan tenggorokan atau kerongkongan, atau hipertiroidisme.
9. Tonsilektomi atau adenoidektomi
Tonsilektomi adalah operasi pengangkatan amandel, dan adenoidektomi adalah operasi pengangkatan kelenjar gondok. Mereka biasanya efektif untuk mengobati infeksi berulang atau masalah pernapasan.
10. Trakeostomi
Ini adalah prosedur untuk membuat lubang melalui leher ke tenggorokan. Dokter spesialis THT dapat memasukkan tabung ke dalam lubang ini untuk memberikan jalan napas atau mengeluarkan sekresi dari paru-paru.
11. Timpanoplasti
Jenis operasi ini dapat memperbaiki segala cacat pada gendang telinga dengan cangkok atau mengatasi penyakit tulang telinga tengah. Ini berfungsi untuk menutup perforasi, meningkatkan pendengaran, dan membasmi penyakit dari telinga tengah.
12. Pengangkatan tumor atau kista
Dokter THT mampu mengangkat tumor atau kista yang muncul di area telinga, hidung, dan tenggorokan.
13. Mengatasi gangguan tidur sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan yang menyebabkan henti pernapasan sementara saat sedang tidur. Penyebabnya bisa karena memiliki amandel, sumbatan di hidung, dan mengidap alergi atau gangguan sinus.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya sleep apnea, dokter umum akan merujuk pada dokter THT. Selanjutnya, dokter THT akan menghilangkan sumbatan hidung dan tenggorokan yang menjadi penyebabnya.
Untuk mencegah gangguan pada telinga, kamu bisa mengenali bagian-bagian dan fungsinya di sini: Kenali 3 Bagian Telinga dan Fungsinya
14. Perawatan gangguan pendengaran
Dokter THT dapat membantu merawat gangguan pendengaran dengan menggunakan perangkat bantu dengar. Selain itu juga dapat melakukan terapi bicara atau operasi jika diperlukan.
15. Penanganan gangguan pernapasan
Dokter THT dapat mengatasi gangguan pernapasan atas, seperti alergi dan asma yang memengaruhi hidung dan tenggorokan.
Waktu yang Tepat Mengunjungi Dokter Spesialis THT
Dokter spesialis THT adalah dokter yang paling tepat untuk mengobati gangguan pada telinga, hidung, tenggorokan, dan setiap struktur yang berhubungan dengan kepala dan leher. Kamu perlu mengunjungi dokter ini jika memiliki masalah pada bagian-bagian tubuh tersebut, seperti:
- Sakit tenggorokan yang terus-menerus.
- Hidung meler yang tidak kunjung sembuh.
- Batuk kronis.
- Tekanan sinus kronis atau hidung tersumbat.
- Pusing.
- Vertigo.
- Alergi parah.
- Kesulitan menelan.
- Gangguan pendengaran.
- Suara serak atau mengi yang tidak kunjung hilang.
- Infeksi telinga yang sering terjadi.
- Tonsilitis kronis.
- Benjolan di wajah atau leher.
- Mendengkur parah.
- Mengidap sleep apnea.
Jika kamu berdomisili di Medan dan membutuhkan dokter spesialis THT terdekat. Ini Rekomendasi Dokter THT Terbaik di Medan yang bisa kamu hubungi.
Rekomendasi Dokter Spesialis THT di Halodoc
Jika kamu mengalamai gangguan pada hidung, telinga, dan tenggorokan, segera hubungi dokter spesialis THT terdekat lewat aplikasi Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL
- dr. Alfira Ulfa Sp.THT-BKL, FICS
- dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL
- dr. Yurnita Arifin Sp.THT-BKL
- dr. Cut Elvira Novita M.Ked(ORL-HNS),Sp.THT-BKL
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Sebelum mengunjungi spesialis THT
Sama seperti prosedur pemeriksaan lainnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat hendak mengunjungi dokter THT. Sebelum kunjungan, ini beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:
- Perhatikan gejala. Catat gejala yang kamu alami. Langkah ini dapat membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.
- Riwayat medis. Catat gangguan yang terkait dengan masalah tenggorokan atau pita suara. Sampaikan juga informasi tentang riwayat penyakit, pengobatan, dan riwayat alergi lainnya.
- Catatan pertanyaan. Buatlah daftar pertanyaan atau kekhawatiran yang ingin kamu sampaikan kepada dokter.
Sesudah mengunjungi spesialis THT
Setelah selesai, biasanya dokter akan menginstruksikan hal-hal yang perlu kamu lakukan. Agar lebih jelas, kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini setelah selesai memeriksakan diri ke spesialis THT:
- Ikuti instruksi dokter. Gunakan obat-obatan atau lakukan langkah perawatan sesuai dengan petunjuk dari dokter.
- Patuhi anjuran dokter. Jika dokter menyarankan perubahan gaya hidup, usahakan untuk mengikuti anjuran tersebut. Langkah ini dapat membantu mempercepat pemulihan.
- Tinjau hasil pemeriksaan. Jika menjalani tes atau pemeriksaan tambahan, pastikan untuk memeriksa hasilnya dengan dokter. Diskusikan hasil tes dan penjelasan lebih lanjut tentang gangguan.
- Catat perkembangan gejala. Jika setelah pengobatan masih mengalami gejala yang sama, sampaikan hal tersebut kepada dokter. Langkah ini penting untuk menentukan proses pengobatan selanjutnya.
Berapa Biaya Konsultasi Dokter Spesialis THT?
Biaya konsultasi dengan dokter THT biasanya mulai dari Rp200.000,- hingga lebih dari Rp400.000,- sekali kunjungan. Namun, harga tersebut bisa berbeda-beda tergantung rumah sakit mana yang kamu kunjungi.