Dokter Spesialis Patologi Klinik
Pengertian Patologi Klinik
Patologi klinik adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit dan kondisi medis melalui pengamatan dan analisis spesimen, seperti jaringan, sel, darah, urine, dan cairan tubuh lainnya.
Tujuan utama patologi klinik adalah untuk mendiagnosis penyakit, memahami mekanisme penyakit, dan memberikan informasi yang relevan untuk pengobatan dan perawatan pasien.
Patologi klinik terkait dengan beberapa bidang kesehatan lain. Beberapa diantaranya adalah infeksi dan imunologi, hematologi, parasitologi, kimia klinik, mikrobiologi, dan kedokteran transfusi.
Pengertian Dokter Spesialis Patologi Klinik
Dokter spesialis patologi klinik adalah tenaga kesehatan khusus yang memiliki keahlian dalam kegiatan laboratorium. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang cara mendiagnosis penyakit, pencegahan, dan perawatannya. Mereka bertanggung jawab atas semua departemen khusus yang mencakup hematologi, toksikologi, mikrobiologi.
Selain itu, mereka juga menangani imunologi, serologi, bank darah, serta kimia dan biologi klinik. Dokter spesialis ini juga bertanggung jawab untuk menjaga data penelitian untuk memelihara catatan kendali mutu dan sistem informasi.
Hasil dari pemeriksaan patologi klinik dapat memberikan informasi penting tentang jenis penyakit, tingkat keparahan, perkiraan prognosis, dan pengobatan yang sesuai. Informasi ini membantu dokter dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai perawatan pasien.
Dalam rangka memberikan perawatan yang tepat dan akurat, patologi klinik merupakan bagian penting dari praktik medis modern. Kolaborasi antara dokter patologi klinik dan dokter klinis lainnya, sangat penting dalam mendiagnosis dan merawat pasien dengan penyakit yang kompleks atau langka. Yuk, Kenali 5 Penyakit Langka di Dunia ini.
Jenis Pemeriksaan Patologi Klinik
Berikut adalah beberapa pemeriksaan umum dalam patologi klinik:
1. Pemeriksaan histopatologi
Melibatkan pengamatan jaringan tubuh di bawah mikroskop setelah diwarnai. Spesimen jaringan ini biasanya diperoleh melalui biopsi atau bedah. Pemeriksaan histopatologi membantu dalam diagnosis penyakit seperti kanker, infeksi, atau gangguan imunologi.
2. Pemeriksaan sitologi
Merupakan analisis sel yang diperoleh dari spesimen seperti scrape, sapu, atau aspirasi jarum halus. Pemeriksaan sitologi dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker, infeksi, atau penyakit lain yang memengaruhi perubahan sel.
3. Pemeriksaan darah
Ini termasuk tes darah lengkap (complete blood count atau CBC) yang mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Tes darah juga dapat mencakup tes fungsi organ, seperti tes fungsi hati atau ginjal, dan analisis kadar hormon atau zat kimia dalam darah.
4. Pemeriksaan urine
Tes urine dilakukan untuk mendiagnosis kondisi seperti infeksi saluran kemih, gangguan ginjal, atau masalah metabolik. Pemeriksaan urine meliputi analisis fisik, kimia, dan mikroskopis dari sampel urine.
5. Pemeriksaan cairan tubuh lainnya
Pemeriksaan patologi klinik juga dapat melibatkan analisis cairan tubuh lainnya. Contohnya seperti cairan serebrospinal (cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), cairan sendi, cairan peritoneal (cairan di rongga perut), atau cairan pleura (cairan di rongga dada). Tes ini membantu dalam diagnosis penyakit seperti infeksi, peradangan, atau kanker.
6. Tes imunologi
Tes imunologi melibatkan pemeriksaan komponen sistem kekebalan tubuh, seperti antibodi atau reaksi antigen-antibodi. Pemeriksaan tersebut berguna untuk mendiagnosis penyakit autoimun, alergi, atau infeksi. Apa itu penyakit autoimun? Ketahui Gejala Awal yang Umum Muncul pada Penyakit Autoimun.
7. Tes molekuler
Salah satu jenis tesnya adalah PCR (Polymerase Chain Reaction). Tes ini digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis asam nukleat (DNA atau RNA). Pemeriksaan tersebut juga bisa mendiagnosis penyakit menular, mutasi genetik, atau identifikasi patogen tertentu.
Pemeriksaan patologi klinik yang dipilih akan tergantung pada jenis penyakit atau kondisi yang dicurigai dan spesimen yang tersedia. Dokter patologi klinik akan menentukan tes yang paling sesuai untuk memberikan diagnosis yang akurat dan informasi yang berguna dalam perawatan pasien.
Manfaat Pemeriksaan Patologi Klinik
Pemeriksaan patologi klinik memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:
1. Mendeteksi potensi risiko kesehatan sejak dini
Tes patologi digunakan untuk mendiagnosis dini suatu kondisi kesehatan. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan pasien mengatasi penyakitnya dengan bantuan pengobatan pencegahan.
2. Mendiagnosis kondisi kesehatan yang tepat
Banyak kondisi kesehatan atau penyakit yang memiliki gejala serupa, sehingga sulit membedakan kondisi kesehatan yang diidap seseorang. Di sinilah peran tes patologi untuk membantu menilai dan mendiagnosis kondisi kesehatan yang benar. Contohnya melalui pemeriksaan jumlah hormon atau konsentrasi bahan kimia lain yang ada dalam darah/urine/tinja.
3. Memantau pengobatan yang sedang berlangsung
Tes patologi juga membantu memantau perkembangan suatu kondisi kesehatan, dan efek pengobatan yang sedang berlangsung terhadapnya. Hal ini membantu memahami perubahan yang diperlukan dalam prosedur pengobatan, untuk memastikan keberhasilan perawatan.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik
Dokter spesialis patologi klinik tidak menangani penyakit pasien secara langsung. Melainkan membantu penetapan diagnosis melalui pemeriksaan laboratorium, yang penting dalam menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi analisis sampel potongan organ, jaringan, maupun cairan tubuh, seperti darah dan urine. Sampel darah dan urine biasanya akan diambil oleh petugas laboratorium. Sementara sampel jaringan atau organ tubuh pasien akan oleh dokter spesialis lain yang merawat pasien, melalui tindakan endoskopi atau operasi.
Setelah dokter spesialis patologi klinik selesai melakukan pemeriksaan, hasil dari pemeriksaan akan dimuat dalam laporan patologi. Laporan ini kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi dokter dalam menentukan diagnosis, tingkat keparahan penyakit, serta langkah pengobatan untuk menangani penyakit.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik
Ada beberapa tugas dan tindakan yang dilakukan oleh dokter spesialis patologi klinik, yaitu:
1. Pengujian Sampel
Mengumpulkan dan menyimpan sampel darah, urine, atau cairan tubuh lainnya di laboratorium untuk diperiksa. Dokter akan memeriksa sampel dengan bantuan berbagai alat diagnostik dan juga di bawah mikroskop. Mereka mencatat tingkat bahan kimia atau bahan lain yang ada di dalam tubuh, dan membuat laporan untuk membantu memutuskan prosedur pengobatan.
2. Pengelolaan Bank Darah
Dokter spesialis ini juga mengelola bank darah di rumah sakit. Mereka menjaga pengumpulan jenis darah, dan pengelolaan darah lebih lanjut. Jika ada reaksi transfusi, mereka perlu menemukan penyebab pastinya. Selain itu, jika seseorang membutuhkan darah untuk transplantasi apapun, mereka perlu memeriksa kompatibilitas jaringan untuk transplantasi.
Transplantasi adalah proses pendonoran organ tubuh manusia. Berikut Ini Organ Tubuh Manusia yang Bisa Didonorkan.
3. Mendiagnosis Penyakit
Dokter spesialis ini bertugas mendiagnosis berbagai penyakit. Mereka juga menyelidiki efek lanjutan dari penyakit dengan menjalankan otopsi dan pemeriksaan mikroskopis. Pemeriksaan sel, jaringan, dan organ tubuh lainnya ini dikenal dengan patologi anatomi.
4. Sitopatologi
Ini adalah cabang lain dari patologi klinik di mana dokter bertugas mempelajari sel dan segala sesuatu yang terkait dengannya. Mereka memantau perubahan sel, mendiagnosis penyakit dan dengan demikian membuat laporannya.
5. Studi DNA dan RNA
Genetika juga dikenal sebagai patologi molekuler. Ini adalah pengujian asam nukleat, diagnosis yang dipilih orang untuk memeriksa kelainan bawaan dalam tubuh. Hal ini untuk menentukan penyebab penyakit tergantung pada teori, teknologi, dan prinsip-prinsip biologi molekuler.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Patologi Klinik?
Kamu biasanya akan mengunjungi dokter spesialis ini setelah mendapat rujukan dari dokter umum atau dokter spesialis lain yang menangani kamu. Namun, kamu juga bisa menemui dokter spesialis ini secara langsung jika merasa yakin membutuhkan diagnosis dari dokter ini.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Patologi Klinik
Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum mengunjungi dokter spesialis patologi klinik. Bahkan, sebenarnya kamu tidak akan menemui dokter ini secara langsung. Kamu biasanya hanya akan menemui petugas laboratorium, yang bertugas mengambil sampel untuk diperiksa.
Tidak ada yang perlu dilakukan juga setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter ini. Sebab, biasanya hasil pemeriksaan akan diserahkan langsung ke dokter yang menangani penyakit kamu. Jadi, setelah menjalani pemeriksaan, kamu perlu menemui dokter yang menangani kamu.
Perbedaan Patologi Klinik dan Patologi Anatomi
Patologi klinik berkaitan langsung dengan pasien dan diagnosis penyakit untuk memberikan pengobatan yang tepat. Sementara itu, patologi anatomi lebih terkait dengan pemahaman tentang dasar dan perkembangan penyakit melalui analisis spesimen jaringan.
Kedua bidang ini saling melengkapi dalam upaya untuk memahami penyakit dan memberikan perawatan yang berkualitas bagi pasien. Berikut adalah perbedaan keduanya:
Patologi klinik
- Patologi klinik berfokus pada analisis dan interpretasi spesimen yang diperoleh dari pasien, untuk mendiagnosis penyakit dan memahami mekanisme penyakit.
- Pemeriksaan dalam patologi klinik melibatkan analisis spesimen seperti jaringan, sel, darah, urine, dan cairan tubuh lainnya.
- Patologi klinik mempelajari aspek klinis penyakit, termasuk gejala, tanda, perkembangan, dan respon terhadap pengobatan.
- Tujuan utama patologi klinik adalah memberikan informasi yang relevan untuk pengobatan dan perawatan pasien.
- Contoh pemeriksaan patologi klinik meliputi pemeriksaan histopatologi, pemeriksaan sitologi, pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, dan tes imunologi.
Patologi anatomi
- Patologi anatomi berfokus pada studi morfologi penyakit melalui analisis makroskopis, dan mikroskopis spesimen jaringan yang diambil selama autopsi atau bedah.
- Pemeriksaan dalam patologi anatomi melibatkan analisis struktur, komposisi, dan perubahan patologis dalam jaringan tubuh.
- Patologi anatomi mempelajari penyebab dan mekanisme perkembangan penyakit melalui pemahaman tentang perubahan morfologis.
- Tujuan utama patologi anatomi adalah memahami dasar patologi suatu penyakit dan memberikan informasi tentang sebab kematian, penyebab penyakit, dan patogenesis.
- Contoh pemeriksaan patologi anatomi meliputi pemeriksaan organ dan jaringan tubuh dalam autopsi, pemeriksaan spesimen bedah untuk mendiagnosis dan memahami sifat penyakit, serta analisis patologi forensik.
Itulah pembahasan mengenai dokter spesialis patologi klinik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis patologi klinik di Halodoc jika kamu atau keluargamu mengalami gejala masalah kesehatan. Klik gambar berikut.