Dokter Spesialis Paru
DAFTAR ISI
- Pengertian Dokter Spesialis Paru
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Paru
- Kemampuan yang Harus Dimiliki Dokter Spesialis Paru
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Paru
- Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Paru?
- Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Paru?
- Setelah Mengunjungi Dokter Spesialis Paru
- Biaya Konsultasi Dokter Spesialis Paru
Pengertian Dokter Spesialis Paru
Dokter spesialis paru adalah dokter ahli yang mendiagnosis dan merawat pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada saluran pernapasan, paru-paru, hingga organ lain yang membantu pernapasan.
Untuk beberapa penyakit, seperti flu, kamu bisa mendapatkan perawatan dari dokter umum terlebih dahulu. Namun, jika gejala memburuk atau bertambah parah, maka kamu sebaiknya mengunjungi dokter spesialis paru untuk memastikan penyebab dan pengobatan yang lebih tepat.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Paru
Penyakit yang ditangani dokter spesialis paru adalah semua gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Ini termasuk akibat infeksi maupun penyakit kanker, seperti:
1. Asma
Asma adalah penyakit kronis akibat adanya peradangan pada saluran napas sehingga memengaruhi proses pernapasan. Kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami mengi, sesak napas, hingga batuk.
2. Bronkitis
Kondisi ini terjadi akibat adanya pembengkakan pada saluran bronkial. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi bakteri, infeksi virus, atau paparan alergen, seperti debu dan asap rokok.
3. Fibrosis kistik
Kondisi ketika tubuh menghasilkan lendir yang kental dan lengket. Ini bisa menyebabkan penyumbatan pada paru-paru, saluran udara, dan pankreas.
4. Tuberkulosis
Penyakit ini terjadi ketika bakteri Mycobacterium memengaruhi paru-paru sehingga memicu berbagai gejala, seperti batuk, nyeri dada, hingga batuk berdarah.
5. Kanker paru
Pengidap kanker paru juga perlu melakukan pemeriksaan pada dokter spesialis paru. Ada beberapa gejala yang terkait dengan penyakit ini, seperti batuk, suara serak, batuk darah, adanya darah dalam lendir, dan nyeri dada yang semakin memburuk saat batuk.
Selain penyakit di atas, waspadai juga 7 Gejala Paru-Paru Basah yang Perlu Ditangani Dokter.
6. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah kondisi ketika saluran bronkus dalam paru-paru mengalami kerusakan, penebalan, atau pelebaran secara permanen. Bronkiektasis memiliki gejala seperti mengi, nyeri sendi, sesak napas, hingga batuk berdahak yang disertai dengan darah
7. Penyakit paru lainnya
Segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit paru, umumnya ditangani oleh dokter paru. Ada berbagai jenis penyakit lain yang bisa ditangani oleh dokter spesialis ini, antara lain:
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
- Pneumonia.
- Aspergillosis.
- COVID 19.
- Empisema.
- Penyakit paru-paru interstisial.
- Hipertensi paru.
- Sarkoidosis.
- Sleep apnea.
Kemampuan yang Harus Dimiliki Dokter Spesialis Paru
Berikut beberapa kemampuan yang harus dokter spesialis paru miliki:
- Mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi pernapasan yang muncul akibat oleh infeksi, peradangan, kelainan struktural, autoimun hingga tumor.
- Berkolaborasi dengan ahli jantung untuk mendiagnosis dan merawat kondisi pasien. Pasalnya, beberapa kondisi pernapasan dan kardiovaskular memiliki gejala yang sama, seperti nyeri dada atau kesulitan bernapas.
- Mengkoordinasikan rencana perawatan pasien dengan tim perawatan kesehatan dari spesialis lain, perawat, ahli patologi, dan terapis pernapasan.
- Memiliki pemahaman mendalam tentang cara mengidentifikasi dan mengobati penyakit, serta kondisi yang berhubungan dengan dada dan paru-paru.
- Memperbaiki atau meringankan gejala yang terlihat pada pasien yang menderita gangguan dan kondisi terkait pernapasan.
- Melakukan prosedur khusus untuk mendapatkan sampel dari paru-paru atau lapisan dinding dada.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Paru
Tindakan medis yang dilakukan dokter spesialis paru tak lain untuk mendiagnosis penyebab keluhan kesehatan yang berkaitan dengan gangguan pernapasan. Apa sajakah itu?
- Bronkoskopi. Pemeriksaan ini berlangsung menggunakan alat yang memiliki kamera di ujungnya. Dengan melakukan bronkoskopi, dokter dapat melihat kondisi di saluran pernapasan dan paru-paru.
- Spirometri. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan fungsi kerja dari paru-paru.
- Thoracentesis. Thoracentesis adalah prosedur untuk mengeluarkan cairan atau udara dari sekitar paru-paru.
- Biopsi pada pleura dan paru. Biopsi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dari tubuh agar dapat diperiksa.
- Lobektomi. Merupakan prosedur pembedahan di mana seluruh lobus paru-paru diangkat karena berbagai alasan yang mungkin termasuk diagnosis kanker paru-paru, infeksi, PPOK, atau tumor jinak.
- USG dada. Dilakukan untuk USG dada untuk melihat struktur dan organ di dada.
- Trakeostomi. Tindakan pembuatan lubang yang dibuat di bagian depan leher sehingga selang dapat dimasukkan ke dalam tenggorokan (trakea) untuk membantu pasien bernapas.
Setelah mendiagnosis penyakit paru yang terjadi, tentunya pengobatan dapat dokter segera lakukan. Berikut ini tindakan medis yang dapat dokter spesialis paru lakukan:
- Membersihkan paru dengan menghilangkan cairan dan lendir yang terdapat pada paru-paru.
- Membuka jalan napas atau saluran udara yang tersumbat agar proses pernapasan dapat berjalan dengan normal.
- Biopsi dilakukan dengan mengambil jaringan sampel untuk mendiagnosis penyakit tertentu.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Paru?
Jika keluhan kesehatan pada bagian pernapasan tidak membaik meskipun telah diobati oleh dokter umum, sebaiknya segera kunjungi dokter spesialis paru. Pemeriksaan yang dilakukan lebih dini membuat pengobatan menjadi lebih mudah untuk dijalankan.
Segeralah temui dokter spesialis paru bila:
- Batuk yang tidak membaik dalam waktu tiga minggu.
- Napas yang menjadi lebih pendek.
- Nyeri pada dada.
- Nyeri dada yang semakin memburuk saat batuk.
- Kelelahan terus menerus.
- Mendengkur.
- Muncul lendir.
- Batuk berdarah.
- Mengi.
- Sesak napas.
Namun, mencegah lebih baik dibanding mengobati. Jadi, jangan sampai kamu terkena penyakit pernapasan di atas, cobalah lakukan 5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Paru-Paru.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Paru?
Jika ini pemeriksaan pertama pada dokter spesialis paru, maka kamu perlu mempersiapkan beberapa hal, termasuk:
- Menyiapkan berbagai informasi mengenai keterangan diri hingga riwayat gangguan kesehatan yang pernah kamu alami.
- Menjelaskan keluhan kesehatan yang kamu alami hingga akhirnya memutuskan untuk mengunjungi dokter paru.
- Mempersiapkan diri untuk melakukan beberapa pemeriksaan fisik yang sudah direkomendasikan oleh profesional medis.
- Tuliskan semua obat bebas dan resep yang dikonsumsi. Ini termasuk juga mencantumkan suplemen vitamin atau mineral apa pun yang sedang diminum. Baca 8 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Paru-Paru untuk informasi mengenai rekomendasi makanan sehat untuk paru.
Setelah Mengunjungi Dokter Spesialis Paru
Setelah mendapatkan diagnosa dari dokter paru, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut:
- Jangan lupa untuk mengikuti saran dan anjuran dokter spesialis paru agar keluhan kesehatan yang kamu rasakan dapat membaik.
- Bila kamu memang memiliki penyakit yang memerlukan penanganan jangka panjang, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter sesuai jadwal dan mengikuti rekomendasi pengobatan dari dokter.
- Kamu mungkin juga perlu melakukan tes lanjutan agar dokter mengetahui seberapa baik pengobatan bekerja.
Bagi kamu yang bertanya-tanya kapan bisa sembuh dari penyakit paru-paru, hal itu tergantung tingkat keparahan penyakit yang kamu alami. Namun, kemungkinan waktu pemulihannya biasanya bisa lebih dari 1 bulan.
Biaya Konsultasi Dokter Spesialis Paru
Biaya konsultasi dengan dokter paru bisa berbeda-beda, tergantung rumah sakit yang dipilih. Harganya bisa berkisar mulai dari Rp250.000-Rp500.000.
Kamu bisa awali dengan konsultasi dokter di Halodoc✔️ secara online dengan harga yang lebih terjangkau, klik gambar di bawah ini.