Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
DAFTAR ISI
- Perbedaan SpDV dan SpKK
- Bidang Keahlian Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
- Tindakan Medis yang Dilakukan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
- Proses Pemeriksaan Dokter Spesialis Kulit
- Persiapan Sebelum Mengunjungi Dokter Kulit
- Sesudah Mengunjungi Dokter Kulit
- Waktu yang Tepat Mengunjungi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
- Biaya Konsultasi ke Dokter Kulit
- Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit
Dokter spesialis kulit atau dermatolog adalah dokter yang berspesialisasi pada masalah yang memengaruhi kulit, rambut, dan kuku. Baik itu ruam, kerutan, psoriasis, hingga melanoma, atau masalah kulit lainnya.
Dokter spesialis kulit juga bisa mendiagnosis interaksi antara kulit dan bagian tubuh lainnya. Contohnya, apa yang tampak seperti ruam sederhana mungkin merupakan gejala penyakit tertentu. Misalnya, ruam gatal itu bisa berupa gatal-gatal, kudis, atau reaksi kulit yang disebut dermatitis kontak. Masing-masing penyakit ini memerlukan pengobatan yang berbeda.
Tak hanya itu, dermatolog juga membantu pasien yang membutuhkan bantuan terkait masalah kosmetik. Contohnya seperti keriput, kulit mengendur, ataupun bekas luka yang disebabkan oleh jerawat atau pembedahan untuk mengangkat kanker kulit.
Perbedaan SpDV dan SpKK
Baik SpDV dan SpKK sebenarnya adalah profesi yang kurang lebih sama. Lantas, SpDV dan SpKK apa bedanya? SpDV adalah singkatan dari spesialis dermatologi dan venereologi. Sedangkan SpKK adalah spesialis kulit dan kelamin.
SpDV bisa disebut sebagai perluasan dari SpKK. Selain SpDV ada juga yang namanya SpDVE. SpDVE adalah gelar terbaru dan merupakan singkatan dari spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika.
Yang membedakan gelar SpDV, SpKK dan, SpDVE adalah tahun kelulusan. Untuk kelulusan tahun 2019 dan sebelumnya mendapat gelar SpKK, lulusan tahun 2019 – 2022 memiliki gelar SpDV, sedangkan lulusan tahun 2022 hingga setelahnya mendapat gelar SpDVE.
Bidang Keahlian Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Dokter spesialis kulit dan kelamin adalah dokter yang memiliki keahlian dalam perawatan kulit, rambut, dan kuku. Mereka bertugas mendiagnosis dan mengobati gangguan di bagian tubuh tersebut.
Dokter spesialis kulit meliputi apa saja? Berikut bidang dokter spesialis kulit dan kelamin yang perlu diketahui:
- Dermatologi alergi dan imunologi. Divisi ini bertugas menangani penyakit kulit yang berkaitan dengan gangguan sistem imunitas tubuh, misalnya eksim dan psoriasis. Selain itu, dokter juga mampu menangani alergi yang disebabkan oleh makanan yang kerap dialami oleh anak-anak.
- Tumor dan bedah kulit. Spesialis kulit ini berfokus untuk menangani pasien dengan kanker kulit atau pertumbuhan kulit jinak. Beberapa jenis penyakit yang ditangani subspesialis ini adalah tumor jinak, penyakit pra kanker, dan kanker kulit seperti melanoma dan karsinoma.
- Dermatologi pediatrik. Dokter spesialis kulit dan kelamin ini berfokus untuk menangani masalah kulit pada bayi, anak-anak, dan remaja. Ini termasuk kelainan tanda lahir dan alergi.
- Dermatologi geriatrik. Dokter spesialis kulit ini menangani masalah kulit pada lansia. Misalnya kelainan kulit akibat paparan sinar matahari ataupun masalah kulit karena proses penuaan.
- Dermatologi tropis. Dokter kulit ini mengatasi gangguan kulit pada orang-orang yang tinggal di daerah tropis. Beberapa kondisi kulit akibat iklim tropis adalah infeksi jamur, selulitis, dan erisipelas.
- Dermatologi kosmetik. Dokter kulit yang berspesialisasi di bidang estetika atau kecantikan kulit. Penanganan yang ditangani oleh spesialis ini adalah masalah pigmentasi, kelainan rambut, serta deposit lemak dan selulit.
- Penyakit menular seksual. Subspesialis yang berfokus pada penyakit menular seks. Contohnya seperti gonore, herpes genital, klamidia, dan jenis penyakit menular seks lainnya.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Penyakit yang ditangani oleh dokter kulit dan kelamin, meliputi:
1. Alergi kulit
Dokter kulit dan kelamin menangani penyakit apa? Dokter kulit dan kelamin menangani alergi kulit. Penyakit ini muncul dengan gejala seperti ruam gatal, batuk dan bersin, sesak napas, hidung berair, mata merah serta pembengkakan pada wajah, mulut, lidah dan tenggorokan. Alergi terkadang bisa menyebabkan gatal, ini 11 Bahan Alami yang Bisa Jadi Obat Gatal pada Kulit.
2. Infeksi jamur
Penyebab penyakit ini adalah jamur Candida. Jamur ini umumnya muncul ]di area lipatan tubuh, seperti selangkangan, ketiak, lipatan kulit dan bagian di antara jari tangan serta kaki.
3. Herpes zoster
Penyakit ini dengan sebutan lain cacar api ini memiliki gejala khas seperti ruam bintil berisi air yang terasa nyeri. Ruam ini perlahan berubah menjadi luka melepuh yang akan pecah dan menghilang dalam waktu 2-3 minggu.
4. Psoriasis
Penyakit ini merupakan peradangan yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas dan terasa gatal. Gejala ini biasanya muncul di area kulit bagian lutut, siku, punggung bagian bawah dan kulit kepala.
5. Kanker kulit
Penyakit ini terjadi ketika sel abnormal tumbuh di jaringan kulit. Kanker kulit memiliki gejala seperti munculnya benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal.
6. Sifilis
Dokter spesialis kelamin dapat mengobati sifilis, yaitu penyakit menular seksual yang terjadi akibat bakteri Treponema pallidum akibat seks oral dan anak. Gejala awalnya adalah luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut atau dubur. Ketahui lebih lanjut Penyakit Kulit yang Bisa Menyerang Alat Kelamin.
7. Gonore
Gonore (kencing nanah) adalah penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae yang umum terjadi pada pria. Dokter kulit dan kelamin dapat mengidentifikasi tanda-tandanya. Keluhannya berupa keluarnya cairan yang muncul bersamaan dengan nyeri yang terjadi di area kelamin, anus, atau tenggorokan.
8. Chlamydia
Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang terjadi akibat infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Pada pria, penyakit ini menyerang saluran kencing (uretritis). Sementara pada wanita, chlamydia terjadi di organ panggul. Pemeriksaan ke dokter kelamin yang segera dapat membantu mempercepat proses kesembuhan ini.
9. Human papillomavirus (HPV)
HPV adalah virus yang menyebabkan infeksi kulit dan berpotensi menyebabkan kanker serviks. Infeksi virus ditandai dengan tumbuhnya kutil di lengan, tungkai, mulut, tenggorokan dan kelamin. Dokter spesialis kelamin bisa membantu mencegah maupun mengatasi penyakit menular seksual ini.
10. Herpes genital
Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus yang disebut virus herpes simpleks (HSV).
11. Folikulitis
Kondisi ini berupa benjolan kecil yang muncul ketika folikel rambut membengkak karena terinfeksi jamur atau bakteri. Benjolan ini bisa terjadi di leher, kaki, ketiak, dan bokong.
12. Penyakit lainnya
Selain yang sudah disebutkan tadi, penyakit lain yang bisa ditangani oleh spesialis kulit kelamin adalah:
- Jerawat, terjadi ketika folikel rambut (pori-pori) pada kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran. Mau tahu cara menghilangkan jerawat dengan cepat? Baca di artikel ini: “Ini 9 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami dalam 1 Hari”.
- Skabies (kudis), infeksi parasit pada kulit yang menyebabkan gatal-gatal dan ruam kecil.
- Psoriasis, peradangan kulit karena kondisi autoimun.
- Gatal-gatal (pruritus), sensasi gatal yang bisa disebabkan banyak hal dan biasanya semakin gatal ketika digaruk.
- Dermatitis kontak, ruam kemerahan akibat iritasi alergi.
- Rosacea, kemunculan bercak merah pada wajah yang terkadang berisi nanah.
- Kanker kulit, ini termasuk melanoma, basal sel, dan sel skuamosa.
- Vitiligo, kondisi ketika kulit tidak memproduksi melanin.
- Impetigo, infeksi kulit yang menyebabkan luka merah pada wajah.
Selain itu, munculnya benjolan kecil di kulit bisa menjadi tanda dari moluskum kontagiosum. Jika mengalaminya, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Atasi Moluskum Kontagiosum
Tindakan Medis yang Dilakukan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Tindakan medis yang bisa dilakukan oleh spesialis kulit dan kelamin untuk mengatasi penyakit, termasuk:
- Diagnosis penyakit kelamin. Beberapa jenis penyakit kelamin memiliki gejala yang serupa, dokter kelamin akan melakukan diagnosis melalui pemeriksaan dan pengamatan gejala.
- Pemberian obat penyakit kulit. Obat diberikan sesuai dengan diagnosis dokter setelah pemeriksaan dilakukan. Jenis obatnya bisa dioleskan, diminum, ataupun disuntikkan.
- Bedah listrik. Prosedur ini akan menggunakan arus listrik frekuensi tinggi untuk memotong atau menghancurkan jaringan yang rusak.
- Cryosurgery. Prosedur ini melibatkan suhu dingin yang ekstrim guna membekukan dan menghancurkan jaringan.
- Operasi laser. Prosedur ini menggunakan sinar cahaya khusus yang langsung dokter tembakkan pada kulit.
- Bedah eksisi. Prosedur menggunakan pisau bedah untuk memotong dan menghilangkan jaringan.
- Bedah mohs. prosedur ini merupakan teknik bedah yang akan dokter lakukan dengan mengangkat sel kanker dari kulit.
- Penghapusan tahi lalat. Prosedur ini untuk mengangkat sebagian atau seluruh tahi lalat pada area yang pasien inginkan.
- Terapi sinar ultraviolet menggunakan UVA dan UVB buatan. Tujuannya untuk mengatasi psoriasis dan eksim.
- Foto dinamik cahaya biru. Perawatan ini sering ditujukan untuk mengatasi jerawat.
- Chemical peeling. Tindakan ini kerap dokter lakukan untuk mengatasi kulit kusam.
- Pemasangan filler atau botox. Prosedur ini bisa kamu lakukan untuk tujuan estetika, misalnya mengencangkan wajah supaya terlihat awet muda.
- Rekomendasi cek lab/tes. Lewat gejala yang ada atau hasil pemeriksaan riwayat kesehatan, dokter kelamin akan merekomendasikan melakukan cek/tes penunjang. Contohnya, tes untuk mendeteksi infeksi menular seksual. Prosedurnya bisa dengan tes darah atau pun pengambilan sampel cairan kelamin.
Proses Pemeriksaan Dokter Spesialis Kulit
Dokter akan terlebih dahulu menanyakan pertanyaan tentang masalah dan perubahan kulit yang dialami. Ini mencakup waktu dan perkembangan masalah kulit yang dialami oleh pasien.
Jika ada tanda-tanda infeksi seperti herpes, dokter akan menanyakan kemungkinan sumber infeksi dan apakah ada kemungkinan kamu telah menulari orang lain. Jika memiliki tanda-tanda alergi, kamu akan ditanya tentang kemungkinan pemicunya.
Saat mencari penyebab masalah kulit, dokter mungkin juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti zat berbahaya di tempat kerja, stimulan seperti alkohol dan nikotin, hingga perilaku seksual.
Pada pemeriksaan kulit, dokter akan mengamati kulit dengan sangat cermat. Contohnya, pada skrining kanker kulit, semua kulit di tubuh harus diperiksa. Hal ini termasuk lapisan lendir di dalam mulut, kulit di kulit kepala, kuku, lipatan di kulit, dan area genital.
Persiapan Sebelum Mengunjungi Dokter Kulit
Persiapan sebelum mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin yang baik, akan membantu kamu mendapatkan diagnosis terbaik dan kesembuhan lebih cepat. Apa saja yang perlu dipersiapkan?
- Siapkan catatan pertanyaan yang ingin kamu ajukan dan keluhan yang terjadi.
- Membawa dokumen pemeriksaan sebelumnya jika ada, misalnya CT scan, tes darah atau rontgen.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi atau sedang mengonsumsi obat.
- Beri tahu dokter pengobatan dan jenis obat apa saja yang sudah kamu konsumsi sebelumnya.
- Kenakan pakaian longgar agar dokter dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan.
- Hindari memakai make up atau cat kuku untuk mempermudah dokter melakukan pemeriksaan.
Sesudah Mengunjungi Dokter Kulit
Terkadang diperlukan lebih dari satu kali kunjungan ke dokter kulit dan kelamin untuk menangani penyakit. Untuk itu kamu perlu menyiapkan beberapa hal setelah mengunjungi spesialis kulit dan kelamin:
- Setelah mendapatkan hasil diagnosis dokter akan merekomendasikan kedatangan berkala untuk memastikan obat bekerja dengan baik.
- Minum obat sesuai dengan petunjuk dokter serta lakukan perubahan gaya hidup yang sudah direkomendasikan dokter.
- Persiapkan diri untuk kemungkinan dokter kulit merujuk pemeriksaan lebih lanjut ke spesialis lain.
Waktu yang Tepat Mengunjungi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Kapan sebaiknya ke dokter spesialis kulit? Segera kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin jika memiliki keluhan ini:
- Masalah pada kulit, seperti kulit terasa gatal, nyeri, bersisik, bernanah dan mati rasa.
- Perubahan warna kulit tiba-tiba.
- Kuku mengalami perubahan warna dan bentuk.
- Rambut rontok hingga mengalami kebotakan.
- Ruam kulit yang tak kunjung membaik.
- Terbentuk luka di anus dan kelamin.
- Benjolan di area kelamin yang disertai dengan rasa nyeri dan gatal.
- Nyeri saat buang air kecil atau setelah berhubungan intim.
- Keluar cairan abnormal dari dalam organ kelamin.
Selain tanda-tanda tersebut, ada pula penyakit kulit yang kerap diabaikan namun sebenarnya perlu ditangani oleh dokter. Bahkan, beberapa orang juga tidak menyadari gejalanya. Baca gejala lebih lanjutnya di artikel 6 Tanda Fisik Jika Mengidap Penyakit Seksual.
Biaya Konsultasi ke Dokter Kulit
Biaya kunjungan ke dokter spesialis kulit dan kelamin amat bervariasi, tergantung klinik atau rumah sakit yang kamu kunjungi, gelar dokter dan kondisi medis. Namun, umumnya biayanya mulai dari Rp200.000 untuk setiap pertemuan.
Kamu bisa mendapat keringanan apabila memiliki fasilitas asuransi, seperti asuransi swasta atau asuransi dari tempat bekerja. Penyakit kulit juga termasuk dalam daftar 144 penyakit yang ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tahun 2022.
Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit
Jika bekas jerawat tak kunjung menghilang, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan pengalaman yang sudah lebih dari 10 tahun, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter yang bisa kamu hubungi untuk memberikan saran untuk mengatasi bekas jerawat:
1. Dr. Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes
Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2007 dan Universitas Hasanuddin pada 2016.
Ia kini praktik di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 17 tahun, Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika.
Chat Dr. Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
2. Dr. Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E
Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 2012 dan 2018.
Ia kini membuka praktik di Jakarta Selatan dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 12 tahun,Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika.
Chat Dr. Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc
3. Dr. Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E
Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2018 dan Universitas Muslim Indonesia pada 2012.
Ia kini membuka praktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 11 tahun, Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika.
Chat Dr. Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
4. Dr. Karlina Novianti Kasim Sp.D.V.E
Karlina Novianti Kasim Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2012 dan Universitas Hasanuddin Makassar pada 2019.
Ia tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 12 tahun, Karlina Novanti Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika
Chat Dr. Karlina Novianti Kasim Sp.D.V.E mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
5. Dr. Rina Diana Winta Sp.D.V.E
Rina Diana Winta Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Diponegoro pada 2011 dan Universitas Airlangga pada 2005.
Ia kini membuka praktik di Surabaya, Jawa Timur dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 18 tahun, Rina Diana Winta Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, kulit kering, eksim, dan penyakit kelamin.
Chat Dr. Rina Diana Winta Sp.D.V.E mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya
Kamu bisa lakukan konsultasi dokter spesialis dengan rentang harga yang lebih terjangkau di Halodoc.✔️ Klik gambar di bawah ini untuk langsung konsultasi dengan ahlinya: