Dokter Spesialis Kejiwaan
DAFTAR ISI
- Pengertian Dokter Spesialis Kejiwaan
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Kejiwaan
- Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan oleh Dokter Spesialis Kejiwaan
- Kapan Harus ke Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa?
- Rekomendasi Psikiater di Halodoc
- Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Kejiwaan
- Berapa Harga Bayar ke Psikiater?
Pengertian Dokter Spesialis Kejiwaan
Dokter spesialis kejiwaan atau psikiater adalah seorang ahli medis yang memiliki spesialisasi di bidang kesehatan mental. Psikiatri sendiri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental, perilaku, dan emosional.
Lantas, apa bedanya psikiater dan dokter jiwa?
Psikiater dan dokter jiwa sebenarnya sama. Psikiater juga disebut sebagai dokter spesialis kejiwaan. Ia telah menempuh pendidikan dokter dan telah memenuhi syarat secara medis dan telah memilih untuk berspesialisasi dalam psikiatri.
Artinya, seorang psikiater atau juga yang disebut dengan dokter jiwa, dapat meresepkan obat dan merekomendasikan bentuk perawatan lain.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Kejiwaan
Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh dokter jiwa, antara lain:
- Kondisi yang berkaitan dengan suasana hati, seperti depresi atau gangguan bipolar.
- Gangguan yang berkaitan dengan fobia dan masalah kecemasan, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD) atau serangan panik.
- Masalah yang berkaitan dengan gangguan kepribadian, seperti kepribadian ganda.
- Masalah perilaku dan emosi pada anak dan remaja, seperti masalah tingkah laku, disabilitas intelektual, autisme, hiperaktif, dan masalah perkembangan.
- Kondisi yang berkaitan dengan masalah makan, seperti anoreksia dan bulimia.
- Masalah yang berkaitan dengan kondisi seksual, seperti gairah seksual menurun, dispareunia, disfungsi seksual, masalah orgasme, dan vaginismus.
- Kondisi kelainan mental organik.
- Kondisi yang berkaitan dengan masalah tidur, seperti mimpi buruk, masalah siklus tidur, tidur berjalan, hipersomnia, dan insomnia.
- Masalah yang berkaitan dengan mental maupun perilaku yang terjadi karena penyalahgunaan obat terlarang, alkohol, atau zat psikoaktif.
- Gangguan impuls kontrol, seperti gangguan kendali impulsif dan gangguan kecanduan.
- Gangguan pengendalian impuls, seperti kleptomania, piromania, dan trichotillomania.
- Mengatasi gangguan penyesuaian dengan perubahan hidup, kehilangan, atau situasi stres lainnya.
- Kondisi obsesif kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD).
- Gangguan somatoform seperti gangguan somatisasi dan hipokondriasis.
- Gangguan kesehatan mental pada lansia.
Mau tahu lebih jauh mengenai perbedaan psikolog dan psikiater? Mengenai perbedaan selengkapnya, kamu bisa cari tahu di sini: Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Psikolog dan Psikiater.
Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan oleh Dokter Spesialis Kejiwaan
Seorang dokter ahli kejiwaan dapat melakukan evaluasi data medis maupun psikologi, berdasarkan hasil pemeriksaan medis kejiwaan guna mendapatkan diagnosis. Selain itu, psikiater juga bekerja sama dengan pasien dan keluarga untuk memutuskan program perawatan yang sesuai.
Dokter jiwa juga berwenang untuk melakukan berbagai prosedur pemeriksaan psikologi maupun penunjang. Ini termasuk pemeriksaan darah, urine, MRI, CT Scan, dan EEG apabila memang kamu perlukan.
Hasil dari sesi tanya jawab, diskusi dan semua pemeriksaan penunjang akan mereka evaluasi untuk mendapatkan gambaran baik kondisi fisik maupun mental pengidap.
Setelahnya, dokter akan melakukan beberapa tindakan medis seperti berikut:
1. Konseling dan psikoterapi
Ini merupakan terapi bicara yang bisa ia lakukan untuk berbagai kondisi emosional maupun mental yang dialami seseorang. Tujuan pemeriksaan baik konseling maupun psikoterapi adalah membantu pengidap mengendalikan gejala kondisi mental yang dialaminya.
Durasi dan frekuensi terapi bergantung pada tingkat keparahan kondisi mental yang alami. Terapi bisa kamu lakukan sendiri atau secara individu, berpasangan, bersama dengan anggota keluarga, atau secara berkelompok.
Untuk tahu lebih jelas, baca saja Bagaimana Prosedur Psikoterapi Dilakukan untuk Pengidap Skizofrenia?
2. Memberikan resep obat
Dokter jiwa juga dapat meresepkan obat untuk mengatasi kondisi mental. Umumnya, obat yang bisa dokter resepkan adalah:
- Obat ansiolitik dan sedatif untuk membantu mengatasi insomnia dan gangguan kecemasan.
- Obat golongan antipsikotik untuk membantu mengatasi kondisi skizofrenia dan masalah halusinasi.
- Antidepresan untuk membantu mengatasi gangguan makan, OCD, gangguan kecemasan, dan depresi.
- Stimulan untuk membantu mengatasi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
- Obat untuk menstabilkan suasana hati bagi pengidap bipolar.
3. Terapi rangsangan saraf otak
Ini adalah terapi yang bisa mengatasi depresi berat dan kondisi mental lainnya. Terapi hanya perlu dokter lakukan apabila gejala yang muncul pada pengidap tidak membaik meski telah dilakukan pengobatan lain sebelumnya. Terapi rangsangan saraf otak dilakukan dengan menggunakan arus listrik yang diarahkan ke otak dan memanfaatkan gelombang magnetik.
Beberapa dokter jiwa juga mengambil pelatihan tambahan agar dapat melakukan tindakan medis tertentu, guna mengatasi permasalahan mental sesuai dengan sertifikasi yang dimiliki. Beberapa spesialis tersebut misalnya spesialis kejiwaan hukum atau forensik, spesialis kejiwaan adiksi atau kecanduan, spesialis kejiwaan untuk anak dan remaja, spesialis kejiwaan untuk lansia atau geriatri, dan spesialis kejiwaan untuk masalah psikosomatis (rasa sakit yang terjadi karena pikiran).
4. Hipnoterapi
Selain itu, psikiater juga melakukan tindakan hipnoterapi untuk membantu mengatasi kondisi kesehatan mental tertentu. Tindakan ini bisa ia lakukan dengan masuk ke dalam alam bawah sadar pasien. Bersama dengan pilihan terapi lain, hipnoterapi bisa ia pakai untuk mengatasi gangguan kecemasan, fobia, mengurangi nyeri, dan mengubah perilaku.
5. Manajemen perawatan jangka panjang
Dokter jiwa dapat menjadi koordinator perawatan jangka panjang bagi pasien dengan kondisi mental yang kronis. Mereka memantau perubahan dalam kondisi pasien, melakukan penyesuaian terapi, dan merujuk pasien ke spesialis atau layanan tambahan sesuai kebutuhan.
Kapan Harus ke Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa?
Seseorang perlu segera menemui dokter jiwa bila mengalami masalah pada fisik maupun psikis, atau mengalami kondisi kesehatan tertentu yang terjadi sebagai dampak dari gangguan psikologis.
Tanda dan gejala seseorang perlu menemui dokter spesialis kejiwaan yaitu:
- Kerap merasa panik dan cemas.
- Mengalami sulit tidur atau kualitas tidur yang tidak baik.
- Selalu ingin bergerak dan tidak bisa diam.
- Mengalami perubahan pada nafsu makan, bisa berlebih atau kurang.
- Merasa hampa dan sedih dalam waktu lama tanpa sebab.
- Mengalami perubahan suasana hati yang sangat signifikan tanpa sebab.
- Kesulitan menjalani kegiatan sehari-hari karena tidak punya semangat.
- Merasa tidak berdaya.
- Memiliki pikiran atau keinginan untuk bunuh diri.
- Mengalami halusinasi, seperti mendengar suara yang sebenarnya tidak pernah ada.
- Memiliki pemikiran yang tidak rasional.
Jadi, tidak hanya orang dengan gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia, saja yang perlu datang ke dokter jiwa.
Namun, bila mengalami tanda-tanda depresi atau gangguan kecemasan seperti di atas, sebaiknya temui ahli kesehatan mental tersebut untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Kamu juga harus tahu, Ini Tips Mencari Psikiater Terdekat untuk Penanganan Gangguan Mental agar pemeriksaan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan sesegera mungkin.
Rekomendasi Psikiater di Halodoc
Jika kamu atau orang terdekat butuh konseling, jangan ragu untuk menghubungi psikiater di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran dan tindakan yang tepat untuk menangani kondisi yang kamu alami.
Jangan khawatir, konseling di Halodoc aman dan privasi pasti terjaga.
Berikut beberapa psikiater berpengalaman yang bisa kamu hubungi. Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
Tak perlu khawatir jika dokter atau psikolog sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Klik gambar di bawah ini untuk terhubung dengan dokter:
Persiapan Sebelum dan Sesudah Mengunjungi Dokter Spesialis Kejiwaan
Sebelum mengunjungi dokter jiwa, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan, di antaranya:
- Mencari informasi terkait dokter spesialis kejiwaan yang sesuai dengan kondisi yang terjadi.
- Ceritakan masalah yang kamu alami, gejala yang muncul, dan apakah pernah ada trauma di masa lalu.
- Cari tahu apakah dokter ahli kejiwaan pilihan mendukung asuransi yang kamu miliki.
Setelah melakukan evaluasi secara keseluruhan, psikiater akan meresepkan obat atau merekomendasikan perawatan lain, seperti konseling atau terapi perilaku kognitif (CBT). Biasanya, konsultasi perlu kamu lakukan selama beberapa kali sesuai dengan kondisi mental yang dialami.
Seorang psikiater dapat terus mengelola perawatan pengidap atau mungkin merujuk ke layanan kesehatan mental lain, di daerah yang lebih dekat dengan domisili pengidap. Layanan ini bekerja di unit kecil atau klinik dan bertujuan untuk membantu pengidap mengelola kondisi mereka, sehingga bisa menjalani kehidupan normal dalam masyarakat.
Selain dengan menemui dokter jiwa dan mengonsumsi obat-obatan, dukungan dari keluarga dan orang terdekat juga berperan penting dalam pemulihan masalah kesehatan mental. Coba baca Harus Tahu Alasan Keluarga Jadi Penentu Kesehatan Mental.
Berapa Harga Bayar ke Psikiater?
Biaya konsultasi dengan dokter jiwa bisa bervariasi, tergantung pengalaman dan spesialisasi dokter. Namun, umumnya biaya konsultasi dengan psikiater di Halodoc sekitar Rp55.000 hingga Rp200.000.