Dokter Gigi
DAFTAR ISI
- Perbedaan Dokter Gigi Spesialis dan Dokter Gigi Umum
- Mengenal Spesialisasi Dokter Gigi
- Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Gigi
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Gigi
- Kapan Waktu yang Tepat Memeriksakan Diri ke Dokter Gigi?
- Persiapan Sebelum Mengunjungi Dokter Gigi
- Setelah Menjalani Perawatan di Dokter Gigi
- Biaya Pemeriksaan di Dokter Gigi
- Pilihan Dokter Gigi di Halodoc
Dokter gigi merupakan seorang profesional terlatih yang memiliki kemampuan untuk membantu dalam merawat gigi dan mulut. Tugas utama dokter gigi adalah mencegah, mendiagnosis, dan mengobati berbagai masalah kesehatan mulut dan gigi.
Sebagai bagian dari perannya, dokter gigi melakukan pemeriksaan rutin, seperti pembersihan gigi, pengobatan penyakit gusi, dan perawatan gigi berlubang. Mereka juga melakukan tindakan restorasi gigi, seperti penambalan dan penempelan mahkota gigi.
Dokter gigi juga dapat memberikan nasihat dan edukasi kepada pasien tentang pentingnya menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta memberikan tips perawatan yang tepat. Mereka juga dapat memberikan saran tentang diet sehat yang berkontribusi pada kesehatan gigi.
Dalam praktiknya, dokter gigi bekerja sama dengan tim medis lainnya, seperti dokter umum, spesialis lain, dan ahli ortodonti untuk merawat pasien secara komprehensif. Dokter gigi dapat berpraktik secara mandiri di klinik gigi pribadi atau bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan, atau institusi medis lainnya.
Perbedaan Dokter Gigi Spesialis dan Dokter Gigi Umum
Perbedaan dokter gigi dan dokter spesialis gigi terlihat dari gelarnya. Meskipun keduanya terkait dengan praktik kedokteran gigi, terdapat perbedaan penting antara keduanya.
Seorang dokter gigi umum merupakan tim medis yang bisa melakukan diagnosa atau perawatan terhadap kondisi kesehatan gigi dan mulut secara umum. Dokter gigi umum akan melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur. Tujuannya agar kamu terhindar dari berbagai permasalahan pada gigi, gusi, serta mulut.
Dokter gigi umum juga bisa melakukan beberapa tindakan, seperti penambalan gigi dan pembersihan karang gigi.
Lalu, apa bedanya dengan dokter gigi spesialis? Dokter gigi spesialis biasanya akan melakukan berbagai tindakan atau perawatan yang lebih khusus untuk mengatasi permasalahan pada bagian gigi, gusi, dan mulut.
Biasanya, dokter gigi umum akan memberikan rujukan kepada dokter gigi spesialis ketika kamu memerlukan tindakan atau perawatan yang lebih khusus. Ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan oleh dokter gigi spesialis, seperti:
- Memperbaiki keselarasan dan bentuk gigi agar berfungsi dengan lebih optimal.
- Melakukan implan gigi.
- Rekonstruksi pasca kanker mulut.
- Gangguan pada sendi rahang.
- Cedera mulut traumatis.
Mengenal Spesialisasi Dokter Gigi
Spesialisasi memungkinkan dokter gigi untuk mengembangkan keahlian khusus dalam bidang tertentu. Ini memungkinkan mereka mempelajari teknik dan prosedur yang lebih maju, menggunakan peralatan canggih, dan terus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang spesialisasinya.
Dokter gigi terbagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu:
1. Spesialis kedokteran gigi anak (SpKGA)
Dokter spesialis gigi ini berfokus pada perawatan gigi untuk bayi hingga usia remaja. Tak hanya perawatan dasar, mereka juga bisa menawarkan jasa perawatan gigi yang tujuannya untuk estetika.
2. Spesialis ortodonti (SpOrt)
Spesialis gigi ini kerap dikenal juga sebagai ortodontis. Mereka berfokus pada penyelarasan gigi dan rahang, pemakaian kawat gigi, retainer, dan juga perangkat lainnya.
3. Spesialis periodonsia (SpPerio)
Dokter spesialis periodonsia merupakan spesialis gigi berfokus mengatasi masalah periodontal, yaitu jaringan pendukung yang mengelilingi gigi dan melekat pada tulang rahang. Berbagai masalah yang bisa diatasi oleh ahli ini, antara lain gusi bengkak, gusi turun, gigi goyang, gigi berdarah, dan implan gigi.
4. Spesialis konservasi gigi (SpKg)
Dokter spesialis gigi yang disebut juga endodontis ini berfokus menangani perawatan saluran akar gigi (saraf gigi), pemasangan mahkota gigi, dan perawatan gigi untuk tujuan estetika gigi. Misalnya, pemutihan gigi atau veneer. Dokter spesialis konservasi gigi juga bisa mengatasi masalah yang lebih kompleks, seperti bedah endodontik.
5. Spesialis bedah mulut (SpBM)
Ini adalah dokter spesialis yang mengkhususkan diri dalam pengobatan penyakit mulut pada gigi dan rahang. Ini termasuk gigi bungsu yang impaksi, rekonstruksi mulut, rahang yang tidak sejajar, dan kanker mulut.
6. Spesialis prostodonsia (SpPros)
Disebut juga prostodontis, spesialis prostodonsia ahli dalam mengganti gigi yang hilang atau membuat gigi tiruan. Terkadang, dokter spesialis ini juga bisa melakukan perawatan untuk memperbaiki penampilan gigi, seperti pemutihan gigi dan veneer.
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa kelainan sendi rahang juga bisa ditangani oleh spesialis gigi ini. Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan rasa nyeri ketika membuka atau menutup mulut, dan seringkali terdengar bunyi ‘klik’ di sekitar rahang.
7. Spesialis penyakit mulut (SpPM)
Ini adalah spesialis gigi yang menguasai masalah-masalah jaringan lunak pada mulut, seperti sariawan. Mau tahu obat alami apa saja yang bisa digunakan untuk mengatasi sariawan? Baca selengkapnya di artikel Bebas Perih dengan Obat Sariawan Alami.
Selain itu, dokter spesialis penyakit mulut juga bisa menangani kasus yang lebih serius, seperti tumor pada mulut dan komplikasi dari kebiasaan buruk atau penyakit lain yang akhirnya menyebabkan masalah kesehatan mulut.
8. Spesialis radiologi kedokteran gigi (SpRKG)
Dokter dengan gelar ini memiliki keahlian khusus untuk menganalisa pemeriksaan radiologi. Dengan keahlian tersebut, spesialis radiologi kedokteran gigi bisa mendeteksi struktur gigi dan jaringan mulut yang abnormal atau bermasalah.
Setiap dokter spesialis gigi di atas biasanya saling bekerja sama untuk menentukan diagnosis, mengobati dan membantu pasien mencegah masalah gigi kambuh.
Kamu bisa cari tahu lebih banyak mengenai jenis-jenis spesialis gigi melalui artikel “Ini 8 Dokter Spesialis Gigi dan Perbedaannya yang Perlu Diketahui”.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Gigi
Dokter gigi memiliki banyak tanggung jawab, salah satu yang paling penting adalah edukasi mengenai kebersihan gigi yang baik pada pasien. Hal ini untuk mencegah masalah gigi dan mulut yang bisa memicu banyak komplikasi.
Dokter gigi juga mendiagnosis dan merawat masalah gusi, gigi, dan mulut. Mereka menggunakan teknologi dan peralatan modern seperti mesin sinar-X, laser, bor, sikat, pisau bedah, dan peralatan medis lainnya saat melakukan prosedur gigi.
Umumnya, ahli kesehatan ini bertanggung jawab untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan gigi berikut ini.
- Gigi berlubang.
- Penyakit gusi atau gingivitis.
- Periodontitis.
- Gigi sensitif.
- Gigi retak atau patah.
- Kanker mulut.
- Bau mulut.
- Sariawan.
- Karang gigi.
- Impaksi.
- Gigi yang tidak rata atau jarang.
- Karies gigi.
- Infeksi gigi.
- Maloklusi.
- Estetika gigi.
Selain mengunjungi dokter gigi, kamu bisa mengonsumsi obat untuk mengurangi gejala akibat sakit gigi. Cari tahu rekomendasi obat sakit gigi yang terbaik melalui artikel ini “Catat, Ini Rekomendasi 9 Obat Sakit Gigi yang Paling Ampuh”.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Gigi
Ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan oleh dokter gigi , di antaranya:
- Menambal gigi yang berlubang.
- Membersihkan karang gigi.
- Perawatan untuk memutihkan gigi.
- Perawatan saluran akar.
- Pemasangan implan gigi, mahkota, behel, dan gigi palsu.
- Mencabut gigi.
- Meninjau sinar-X dan melakukan diagnostik.
- Memeriksa pertumbuhan gigi dan tulang rahang.
- Melakukan tindakan untuk kondisi darurat.
Kapan Waktu yang Tepat Memeriksakan Diri ke Dokter Gigi?
Waktu pemeriksaan gigi menrut Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan setiap enam bulan sekali untuk memastikan bahwa gigi tetap sehat. Nah, berikut waktu yang tepat untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi.
1. Mengalami keluhan gigi dan mulut
Jika kamu merasa sakit atau tidak nyaman pada gigi, mulut, rahang, atau gusi, inilah saatnya untuk menemui dokter. Segeralah temui dokter gigi bila mengalami gejala:
- Rasa sakit atau bengkak di leher, mulut, atau wajah.
- Gusi berdarah atau mengalami kesulitan mengunyah dan menelan.
- Nyeri gigi.
- Bengkak atau peradangan gusi.
- Bau mulut yang persisten.
- Perdarahan gusi.
- Luka di dalam mulut.
- Gigi yang goyang
- Gangguan dalam mengunyah atau membuka mulut.
2. Perawatan pencegahan
Dokter bisa memeriksa tanda-tanda kanker mulut, masalah gusi, atau kerusakan gigi. Memeriksa hal-hal ini secara teratur membantu mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.
Spesialis gigi ini juga bisa membersihkan gigi untuk menghilangkan plak dan penumpukan karang gigi, yang merupakan penyebab kerusakan gigi dan penyakit gusi.
3. Pemeliharaan kesehatan
Jika sudah pernah menjalani prosedur tertentu, penting untuk memastikan bahwa semuanya masih seperti seharusnya. Jika kamu sedang hamil, aktif merokok, atau sedang menghadapi masalah medis tertentu, dokter spesialis ini juga dapat membantu memantau kesehatan tubuh.
4. Perubahan dalam gigitan atau posisi gigi
Jika kamu mengalami perubahan dalam gigitan, seperti gigi yang terasa tidak sejajar, terasa terlalu rapat, atau ada pergeseran gigi yang tidak biasa, ini bisa menjadi tanda adanya masalah maloklusi atau gangguan temporomandibular (TMD). Dokter gigi, terutama ortodontis, dapat menganalisis gigitan dan posisi gigi melalui pemeriksaan gigi dan memberikan perawatan ortodontik yang sesuai jika diperlukan.
Persiapan Sebelum Mengunjungi Dokter Gigi
Agar pemeriksaan dapat berjalan dengan baik dan optimal, ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum mengunjungi dokter gigi, seperti:
- Membersihkan gigi dengan menyikatnya dan melakukan flossing. Tujuannya untuk membersihkan sisa makanan yang terselip di gigi, sehingga memudahkan dokter untuk memeriksanya.
- Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang manis dan berwarna.
- Hindari asupan kafein.
- Jangan lupa untuk membawa semua hasil pemeriksaan gigi yang mungkin pernah kamu jalani saat berkunjung sebelumnya. Misalnya foto rontgen atau hasil pemeriksaan laboratorium.
- Buatlah janji bila diperlukan.
- Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup sebelum melakukan tindakan atau prosedur perawatan gigi.
- Jangan menggunakan pewarna bibir atau lipstik.
Jika ingin membawa anak ke dokter gigi, ibu juga perlu tahu kapan waktu yang tepat mengunjungi dokter gigi bersama anak. Cari tahu melalui artikel ini “Kapan Waktu yang Tepat Bawa Anak ke Dokter Gigi?”.
Setelah Menjalani Perawatan di Dokter Gigi
Sesudah menjalani perawatan gigi, berikut hal yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kesehatan gigi:
- Lanjutkan rutinitas perawatan mulut dan gigi, seperti menyikat gigi dua kali sehari dan flossing setiap hari.
- Bila kamu perlu obat pereda rasa sakit setelah prosedur perawatan gigi, terutama setelah menjalani perawatan saluran akar atau pencabutan gigi bungsu, mintalah dokter untuk meresepkannya.
- Tunggu 30-60 menit untuk mengonsumsi makanan berat. Selama waktu ini, disarankan hanya mengonsumsi air putih.
- Jangan mengonsumsi makanan atau minuman panas selama 4 jam setelah perawatan atau tindakan medis pada gigi.
- Hindari pantangan makanan dan minuman beberapa hari setelah perawatan sesuai anjuran dokter.
Biaya Pemeriksaan di Dokter Gigi
Biaya pemeriksaan gigi di dokter gigi bisa bervariasi, tergantung di mana tempat pemeriksaannya. Harga periksa gigi berkisar dari Rp 80.000-Rp 300.000. Selain itu, jenis perawatan yang dilakukan juga bisa menambah biaya.
Lalu, berapa biaya untuk tambal gigi? Biaya tambal gigi tiap orangnya pun akan berbeda-beda. Hal ini akan disesuaikan dengan jenis penambalan dan kondisi gigi yang akan ditambal.
Selain itu, pemilihan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit pun dapat membedakan harga tambal gigi. Namun, umumnya, tambal gigi berada di kisaran harga Rp.150.000-Rp.750.000.
Selain itu, berapa biaya cabut gigi di dokter gigi? Hal ini juga akan disesuaikan dengan kondisi gigi dan pemilihan fasilitas kesehatan. Namun, umumnya cabut gigi berada di kisaran harga Rp.150.000-Rp.1.000.000.
Pilihan Dokter Gigi di Halodoc
Dokter gigi adalah dokter yang fokus menangani beragam masalah kesehatan mulut dan gigi.
Dalam memilih konsultasi online dengan dokter gigi, ada beberapa hal yang penting kamu pertimbangkan, termasuk jadwal, biaya konsultasi, lama pengalaman, dan tentu saja tingkat kepuasan pasien yang pernah ditangani.
Nah, berikut adalah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi:
- Drg. Deasy MPH
- Drg. Ari Murdiansyah M.M
- Drg. Hizrita Kusumaswari MARS
- Drg. Ardyan Gilang Rahmadhan
- Drg. Phimatra Jaya Putra MM, Sp.RKG, Subsp.RDP(K)
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter gigi lainnya.
Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter di Halodoc terlebih dahulu✔️ klik gambar di bawah ini untuk chat dengan dokter spesialis terpercaya.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. What Is a Dentist?
Cigna. Diakses pada 2023. Types of Dental Specialists.
Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Need to Know About Dental and Oral Health.
Better Health Channel. Diakses pada 2023. Dental treatment.
Gregory Skeens D.D.S. Diakses pada 2023. Proper Oral Care Before & After a Dentist Appointment
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2023. Pentingnya Pemeriksaan Gigi dan Mulut 6 Bulan Sekali.
Dental Choice. Diakses pada 2023. Preparing for a Visit With The Dentist.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Inilah Aturan Praktek Tukang Gigi.
Maine Dental Associate. Diakses pada 2023. What Do Dentist Do?
Diperbarui pada 5 Januari 2024.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan