Diclofenac Potassium
DAFTAR ISI
- Apa Itu Diclofenac Potassium?
- Manfaat Diclofenac Potassium
- Peringatan Sebelum Menggunakan Diclofenac Potassium
- Merek Dagang Diclofenac Potassium
- Dosis dan Aturan Pakai Diclofenac Potassium
- Hubungi Dokter Ini sebelum Konsumsi Diclofenac Potassium
- Cara Menggunakan Diclofenac Potassium dengan Benar
- Efek Samping Diclofenac Potassium
- Interaksi Diclofenac Potassium
- Kontraindikasi Diclofenac Potassium
Apa Itu Diclofenac Potassium?
Diclofenac potassium adalah jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang efektif untuk mengatasi berbagai kondisi.
Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan berkat sifat analgesik, antiinflamasi, dan antipiretiknya.
NSAID seperti diclofenac potassium bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX)-1 dan COX-2, yang bertanggung jawab dalam produksi prostaglandin.
Prostaglandin berperan dalam proses peradangan dan sinyal nyeri.
Obat ini sering menjadi pilihan utama dalam pengobatan nyeri.
Sebab, mampu mengurangi nyeri akut dan kronis serta mengatasi peradangan dari berbagai penyebab.
- Golongan: Obat keras.
- Kategori: Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs)
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Diclofenac potassium untuk ibu hamil: Penggunaan obat ini beresiko menyebabkan gangguan pada janin. Hindari penggunaan obat pada usia kehamilan di atas 30 minggu. Konsultasikan pada dokter terkait penggunaan obat.
- Diclofenac potassium untuk ibu menyusui: Mungkin dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terkait penggunaannya.
- Bentuk obat: Kapsul, tablet, dan solusi oral.
Manfaat Diclofenac Potassium
Diclofenac potassium umumnya bermanfaat untuk meredakan berbagai jenis rasa nyeri dan peradangan berkat sifat analgesik dan antiinflamasi-nya.
Obat ini efektif dalam mengatasi dismenore primer, yaitu nyeri haid yang parah. Selain itu, obat ini juga bermanfaat untuk serta membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti nyeri otot atau nyeri pasca operasi.
Lebih jauh lagi, diklofenak kalium juga berguna untuk mengatasi berbagai masalah pada sendi, otot, dan tulang.
Termasuk radang sendi seperti rheumatoid arthritis dan osteoartritis, keseleo pada otot serta ligamen, nyeri punggung, sakit gigi, migrain, gout, dan ankylosing spondylitis.
Dengan berbagai manfaat ini, diklofenak kalium sering menjadi pilihan utama untuk mengatasi nyeri dan peradangan dari berbagai penyebab.
Ketahui lebih lanjut terkait obat NSAID dengan membaca artikel berikut ini: “Kenali 5 Golongan Obat NSAIDS, Fungsi, dan Efek Samping”.
Peringatan Sebelum Menggunakan Diclofenac Potassium
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Dokter mungkin akan melakukan tes darah berkala untuk memantau efek samping obat ini. Pastikan untuk menghadiri semua janji medis.
- Diclofenac dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan edema. Beritahu dokter jika kamu memiliki penyakit jantung atau baru saja menjalani prosedur operasi jantung.
- Obat ini juga dapat menyebabkan masalah gastrointestinal serius seperti tukak lambung, perdarahan, atau perforasi. Informasikan riwayat masalah gastrointestinal kepada dokter.
- Jika mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan diclofenac dan hubungi dokter segera.
- Beritahu dokter tentang kondisi medis seperti penyakit jantung, riwayat tukak lambung, masalah gastrointestinal, penyakit ginjal dan hati, asma, tekanan darah tinggi, dan masalah pembuluh darah.
- Diclofenac dapat menunda ovulasi, jadi beritahu dokter jika kamu merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
Merek Dagang Diclofenac Potassium
Berikut ini beberapa merek dagang diclofenac potassium yang bisa kamu gunakan:
- Kalium Diklofenak 25 mg 10 Tablet. Merupakan obat NSAID yang bermanfaat sebagai pengobatan untuk meredakan berbagai jenis nyeri dan peradangan.
- Kaditic 50 mg 10 Tablet. Mengandung diclofenac potassium untuk mengatasi nyeri jangka pendek akibat trauma, mengatasi peradangan, meringankan nyeri setelah operasi, serta sebagai pengobatan pendukung untuk peradangan akibat infeksi telinga, hidung, serta tenggorokan (THT).
- Kalium Diklofenak 50 mg 10 Tablet. Merupakan obat NSAID dalam bentuk tablet yang bermanfaat untuk meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi pada pasien reumatoid artritis dan osteoartritis.
- Cataflam 25 mg 10 Tablet. Merupakan obat antinyeri dengan kandungan diclofenac potassium yang juga dapat meredakan peradangan.
- Laflanac 25 mg 10 Tablet. Mengandung diclofenac potassium dalam bentuk tablet yang bermanfaat untuk mengatasi nyeri inflamasi pasca trauma, nyeri & inflamasi pasca operasi, dan sebagai terapi tambahan pada nyeri inflamasi berat pada infeksi THT.
Kamu bisa mendapatkan obat-obatan tersebut melalui Toko Kesehatan Halodoc. Dengan Halodoc, kamu bisa berbelanja obat dari mana saja dan kapan saja!
Dosis dan Aturan Pakai Diclofenac Potassium
Penggunaan obat ini bergantung pada sediaan obat yang kamu gunakan serta kondisi yang kamu alami. Berikut ini dosis umumnya:
- Nyeri ringan hingga sedang pada remaja: Kapsul 25 mg empat kali sehari.
- Nyeri ringan hingga sedang pada orang dewasa: Kapsul 25 mg empat kali sehari atau tablet 50 mg tiga kali sehari.
- Sakit kepala migrain pada orang dewasa: Solusi oral 50 mg tiga kali sehari.
- Nyeri haid pada orang dewasa: Tablet 50 mg tiga kali sehari.
- Artritis reumatoid pada orang dewasa: Tablet 50 mg dua atau tiga kali sehari.
- Osteoartritis pada orang dewasa: Tablet 50 mg dua atau tiga kali sehari.
Perlu kamu ingat, dosis di atas bisa bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan kebutuhan masing-masing individu.
Hubungi Dokter Ini sebelum Konsumsi Diclofenac Potassium
Sebelum mengonsumsi diclofenac potassium, sebaiknya kamu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter di Halodoc.
Dokter di Halodoc sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan prosedur serta dosis yang sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Nah, berikut ini dokter umum yang bisa kamu hubungi. Dokter-dokter ini juga mendapatkan ulasan positif dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
Jangan khawatir jika dokter terlihat sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Cara Menggunakan Diclofenac Potassium dengan Benar
Kamu dapat mengonsumsi tablet diklofenak kalium dengan atau tanpa makanan.
Jika kamu khawatir obat ini menimbulkan masalah pencernaan, kamu bisa mengonsumsinya bersama dengan susu atau makanan.
Namun, hindari makanan tinggi lemak karena dapat mengurangi efektivitasnya.
Untuk meminimalkan risiko perdarahan lambung dan efek samping lainnya, gunakan dosis sesuai dengan petunjuk dari dokter.
Jangan menambah dosis atau frekuensi penggunaan tanpa persetujuan dokter.
Simpan tablet atau kapsul pada suhu ruangan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari kelembaban.
Sementara itu, untuk solusi oral, kamu dapat langsung mencampur isi kemasan dengan air. Jangan menggunakan cairan lain selain air untuk mencampur obat.
Aduk hingga rata dan minum segera dalam keadaan perut kosong tanpa makanan.
Efek Samping Diclofenac Potassium
Obat ini mungkin menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Mual.
- Muntah atau diare.
- Pusing atau vertigo.
- Sakit kepala.
- Nyeri perut, perut kembung, atau kehilangan nafsu makan.
- Ruam ringan.
Dalam beberapa kasus, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping serius. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala berikut:
- Nyeri perut yang tidak kunjung hilang.
- Tinja berwarna hitam dan muntah seperti ampas kopi.
- Nyeri di dada, rahang, atau lengan kiri.
- Sesak napas, keringat berlebihan.
- Kebingungan, kelemahan pada satu sisi tubuh.
- Kesulitan berbicara, perubahan penglihatan mendadak.
- Perubahan pendengaran (seperti dering di telinga).
- Perubahan mental atau suasana hati.
- Mudah berdarah atau memar.
- Kesulitan atau rasa sakit saat menelan.
- Tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah urin, urin berwarna merah atau berdarah).
- Gejala gagal jantung (seperti pembengkakan pada pergelangan kaki atau kaki, kelelahan yang tidak biasa, kenaikan berat badan mendadak).
Interaksi Diclofenac Potassium
Berikut ini beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan diclofenac potassium:
- Obat pengencer darah.
- Obat penurun tekanan darah seperti inhibitor ACE.
- Diuretik.
- Kortikosteroid.
- Beberapa jenis antibiotik, seperti antibiotik aminoglikosida.
- Lithium, digoxin, pemetrexed, metotreksat, dan siklosporin.
Selain beberapa obat di atas, ada pula sejumlah obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Oleh sebab itu, selalu beritahu dokter terkait obat-obatan lain yang kamu konsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal.
Kontraindikasi Diclofenac Potassium
Hindari penggunaan diclofenac kalium bagi pasien yang memiliki hipersensitivitas atau alergi terhadap obat ini. Pasien yang pernah mengalami reaksi alergi terhadap aspirin atau NSAID lainnya juga sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
Selain itu, tablet diklofenak kalium tidak boleh digunakan untuk mengobati nyeri perioperatif setelah operasi bypass arteri koroner (CABG).
Bagi ibu hamil yang sudah melewati usia kehamilan 30 minggu, penggunaan NSAID seperti diclofenac potassium dapat menyebabkan penutupan prematur duktus arteriosus janin. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini.