Diacerein
Deskripsi Diacerein
Diacerein merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada sendi, serta mencegah kerusakan jaringan di dalamnya.
Nama Dagang Obat: Artrodar, Artoflam, dan Diacerein.
Tentang Diacerein
- Golongan Obat: Antiinflamasi.
- Kategori: Obat resep.
- Indikasi: Mengatasi peradangan pada sendi dan mencegah kerusakan pada jaringan karti laga.
- Kategori Kehamilan & Menyusui:
Kategori X
Hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini merupakan kontraindikasi bagi wanita hamil dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
- Bentuk Obat: Kapsul.
Dosis Diacerein
Dosis yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi pengidap. Secara umum, berikut takaran penggunaan obat jenis diacerein:
- Orang dewasa: 1 tablet, 2 kali sehari. Obat ini dapat dikonsumsi selama 6 bulan.
Manfaat Diacerein
Diacerein bermanfaat untuk mengatasi nyeri serta meredakan sendi yang kaku dan meradang yang berkaitan dengan osteoarthritis. Obat ini bekerja dengan membentuk jaringan ikat lunak di sekitar persendian sehingga mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada persendian.
Obat ini bekerja dengan lambat sehingga banyak dipilih sebagai obat dengan jangka panjang. Diacerein pun memiliki dua bentuk yang bisa dikonsumsi yaitu kapsul dan tablet.
Cara Penggunaan Diacerein
- Bacalah petunjuk pada kemasan obat sebelum menggunakannya.
- Ikuti anjuran dokter.
- Konsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Obat ini tidak dapat dikonsumsi lebih dari enam bulan.
- Jangan menambah, mengurangi dosis, menghentikan, atau memperpanjang masa pemakaian obat tanpa seizin dokter.
- Gunakan secara teratur di waktu yang sama setiap harinya.
- Jangan berhenti menggunakan diacerein tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Simpan pada suhu ruangan.
- Jauhkan dari cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan disimpan di lemari pendingin atau dibekukan.
Efek Samping Diacerein
Efek samping pemakaian obat akan tergantung pada kondisi masing-masing pengguna. Pada pengguna diacerein, efek samping yang mungkin muncul, antara lain:
- Konstipasi.
- Diare.
- Sakit perut.
- Urine berwarna lebih gelap.
- Ruam kulit.
- Gatal-gatal.
- Pembengkakan pada area wajah, lidah, mulut, atau tenggorokan.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter mengenai riwayat penyakit sebelumnya, terutama jika memiliki sejumlah kondisi berikut:
- Beritahukan dokter apabila sedang hamil, berencana akan hamil atau menyusui. Tanyakan tentang manfaat dan risiko penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, dan produk herbal.
- Obat ini dapat mengurangi tingkat konsentrasi. Untuk itu, hindari aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi setelah mengonsumsi obat.
- Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya ke drainase kecuali telah diinstruksikan. Obat yang dibuang dengan cara tersebut dapat mengontaminasi lingkungan.
- Mengidap insufisiensi ginjal, yaitu kondisi yang terjadi saat hilangnya kemampuan organ ginjal untuk menyaring cairan dan zat sisa metabolisme. Kondisi ini akan menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya dalam tubuh terkumpul dan menimbulkan efek samping.
- Mengidap defisiensi nutrisi berat, yaitu kondisi ini terjadi saat tubuh mengalami kelebihan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein.
Kontraindikasi Diacerein
Diacerein tidak boleh digunakan pada orang dengan sejumlah kondisi kesehatan berikut:
- Mengidap hipersensitif terhadap kandungan diacerein.
- Mengidap gangguan kolik usus, yaitu nyeri yang berasal dari usus halus maupun usus besar karena adanya peradangan, infeksi, hingga penyumbatan pada usus.
- Ibu hamil.
- Ibu menyusui.
- Mengidap penyakit Crohn, yaitu kondisi yang menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan. Penyakit ini ditandai dengan diare, demam ringan, nyeri perut, anemia, radang kulit, kemerahan dan benjolan pada kulit, serta mual dan muntah.
Interaksi Obat Diacerein
Diacerein akan menimbulkan sejumlah interaksi ketika dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut ini:
- Aluminium hydroxide.
- Oxide.
- Psyllium husk.
Itulah berbagai informasi mengenai diacerein. Jadi, jangan konsumsi obat ini sembarangan, ya! Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan lupa buat janji pemeriksaan menggunakan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Referensi:
Practo. Diakses pada 2022. Diacerein.
Drugs and Aging. Diakses pada 2022. Diacerein: Benefits, Risks and Place in the Management of Osteoarthritis. An Opinion-Based Report from the ESCEO.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan