Demam
DAFTAR ISI
- Apa Itu Demam?
- Faktor Risiko Demam
- Penyebab Demam
- Gejala Demam
- Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Demam
- Diagnosis Demam
- Cek Demam Lengkap Bisa di Rumah Pakai Halodoc
- Komplikasi Demam
- Pengobatan Demam
- Pencegahan Demam
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Demam?
Demam merupakan kondisi terjadinya peningkatan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. Umumnya, demam merupakan respons tubuh atau gejala terhadap penyakit.
Suhu tubuh yang meningkat atau demam sebenarnya merupakan salah satu cara sistem kekebalan tubuh manusia untuk memerangi infeksi.
Itulah mengapa jika demamnya tidak terlalu parah, dokter menyarankan untuk tidak perlu menurunkannya.
Pengidap bisa mengonsumsi obat antipiretik untuk membantu melawan bakteri atau virus.
Namun, kadang-kadang demam bisa naik terlalu tinggi, sehingga kondisi ini perlu ditangani sebelum terjadi komplikasi. Segera periksakan diri ke dokter bila demam melebihi 38 derajat Celsius.
Faktor Risiko Demam
Berikut adalah beberapa faktor risiko dari demam, antara lain:
- Anak-anak lebih berisiko mengalami demam.
- Kontak dengan orang yang sedang sakit.
- Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penyebab Demam
Demam merupakan gejala atau respons tubuh terhadap suatu infeksi atau penyakit.
Maka dari itu, penyebab demam pun akan bervariasi, antara lain:
- Imunisasi, misalnya setelah mendapat vaksin pertusis.
- Infeksi virus dan bakteri, misalnya infeksi COVID-19, meningitis, tifus, disentri, cacar air, dan infeksi saluran kemih.
- Penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya.
- Sebagian jenis obat juga dapat menyebabkan gejala demam.
- Berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari.
- Penyakit, seperti arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
- Kanker, misalnya leukimia , kanker hati, atau kanker paru-paru.
Terkadang penyebab demam tidak dapat diidentifikasi secara akurat.
Jika kamu mengalami demam selama lebih dari tiga minggu, dan dokter tidak dapat menemukan penyebabnya setelah menjalani pemeriksaan, maka demam yang dialami bisa jadi merupakan fever of unknown origin.
Gejala Demam
Meski penyebabnya dapat bervariasi, berikut adalah beberapa gejala demam secara umum, antara lain:
- Nyeri kepala.
- Keringat dingin.
- Menggigil.
- Dehidrasi.
- Batuk.
- Nyeri tenggorokan.
- Nyeri telinga.
- Diare.
- Muntah-muntah.
- Nyeri otot.
- Nafsu makan turun.
- Kelelahan.
Sementara itu, terdapat gejala demam yang perlu diwaspadai yang menunjukkan bahwa demam membutuhkan penanganan sesegera mungkin, antara lain:
- Leher kaku.
- Mata sangat sensitif terhadap cahaya.
- Muntah terus-menerus.
- Timbul bercak-bercak kemerahan pada kulit.
- Sesak napas.
- Cenderung mengantuk terus-menerus.
- Nyeri dan tampak kesakitan.
- Tidak mau minum dan frekuensi buang air kecil berkurang.
Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Demam
Kamu bisa menghubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc jika butuh saran mengatasi demam.
Berikut beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini telah mendapatkan penilaian terbaik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani sehingga kamu tak perlu ragu untuk menghubunginya:
- dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
- dr. Agnita Irawaty Sp.PD
- dr. Vera Bahar Sp.PD
- dr. Siska Damayanti Sp.PD
- dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO
Itulah berbagai daftar dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi lebih dalam terkait kolesterol tinggi.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc. Pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Demam
Seorang dokter dapat mendiagnosis demam dengan memeriksa suhu tubuh orang tersebut, tetapi dokter juga perlu mendiagnosis penyebab demamnya.
Untuk melakukannya, dokter akan mendiagnosis demam dengan cara mengukur suhu tubuh pengidap dengan menggunakan termometer.
Setelahnya, dokter akan mencari tahu penyebab demam dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik menyeluruh, serta pemeriksaan penunjang jika diperlukan.
Agar dapat memastikan diagnosis sehingga penanganan dapat segera dilakukan, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti:
- Tes darah lengkap. Bertujuan untuk mengetahui jumlah setiap komponen penyusun darah.
- Urinalisis atau tes urine. Tes ini dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium untuk mengamati konsentrasi, dan kandungan urine.
- Tes panel metabolisme. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kondisi tubuh terkait dengan metabolisme, seperti ginjal dan hati.
Cek Demam Lengkap Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Demam bisa menjadi indikasi kondisi medis tertentu. Itu sebabnya, kamu perlu segera melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebabnya.
Jika kamu ingin melakukan cek demam, kini kamu tidak perlu antre di rumah sakit atau klinik. Kamu bisa melakukan Cek Demam Lengkap di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab.
Halodoc menyediakan fasilitas Cek Demam Lengkap melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jadetabek, Bandung, dan Surabaya).
Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga untuk Cek Demam Lengkap adalah Rp 619.000,- dan layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.
Booking Cek Demam Lengkap Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homelab sekarang juga!
Yuk, klik gambar ini untuk melakukan pemesanan:
Komplikasi Demam
Secara umum, demam tinggi yang dibiarkan tanpa perawatan dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti dehidrasi, halusinasi, hingga kejang-kejang.
Anak-anak antara usia 6 bulan dan 5 tahun mungkin lebih rentan mengalami kejang demam yang biasanya melibatkan kehilangan kesadaran dan gemetar anggota badan di kedua sisi tubuh.
Meskipun mengkhawatirkan bagi orang tua, sebagian besar kejang demam tidak menimbulkan efek yang bertahan lama.
Namun, jika kejang terjadi, inilah beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
- Baringkan anak di sisi atau perutnya di lantai atau tanah.
- Singkirkan benda tajam yang ada di dekat anak.
- Kendurkan pakaiannya (jika mengenakan pakaian ketat).
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam mulut anak atau mencoba menghentikan kejangnya.
- Kebanyakan kejang berhenti dengan sendirinya. Bawa anak ke dokter sesegera mungkin setelah kejang untuk menentukan penyebab demam.
Pengobatan Demam
Pada orang dewasa, banyak jenis obat yang dijual bebas di pasaran untuk menurunkan demam.
Obat-obatan tersebut bisa dibeli secara bebas. Namun, demam ringan sebaiknya tidak perlu diobati.
Jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin bisa meresepkan antibiotik.
Namun, jika demam disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan obat penghilang rasa nyeri juga dapat mengurangi gejalanya.
Kamu juga bisa meredakan gejala yang timbul dari demam melalui beberapa perawatan rumahan seperti berikut:
- Minum banyak air putih, karena demam dapat menyebabkan kehilangan cairan dan dehidrasi.
- Kamu perlu beristirahat yang cukup untuk pulih, karena beraktivitas dapat meningkatkan suhu tubuh.
- Buatlah diri sendiri nyaman dengan mengenakan pakaian yang ringan.
- Kompres hangat area kening, serta jaga suhu ruangan tetap sejuk dan tidur hanya dengan sprei atau selimut tipis.
Pencegahan Demam
Mengurangi risiko paparan infectious agents atau agen infeksi adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah demam.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi paparan tersebut:
- Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah berada di sekitar banyak orang.
- Tunjukkan pada anak bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Instruksikan mereka untuk menutupi bagian depan dan belakang masing-masing tangan dengan sabun dan bilas sampai bersih di bawah air hangat.
- Bawalah pembersih tangan atau tisu antibakteri. Mereka bisa berguna ketika kamu tidak memiliki akses ke sabun dan air.
- Hindari menyentuh hidung, mulut, atau mata. Sebab, virus dan bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
- Tutup mulut saat batuk dan hidung saat bersin.
- Hindari berbagi cangkir, gelas, dan peralatan makan dengan orang lain.
- Mengenakan masker jika sedang keluar rumah, agar terhindar dari penularan virus yang dapat tersebar melalui droplet air liur.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. Fever: What you need to know.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Fever – Symptoms and causes.
Healthline. Diakses pada 2024. Fever.
Halodoc. Diakses pada 2024. 3 Pemeriksaan Laboratorium untuk Mendiagnosis Penyakit Demam
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan