Cinnarizine
Deskripsi Cinnarizine
Cinnarizine adalah golongan obat antihistamin yang bersifat menenangkan untuk mengurangi mual dan muntah. Jika dibandingkan dengan jenis antihistamin lainnya, cinnarizine menimbulkan efek kantuk. Cinnarizine masuk dalam kategori obat resep dan hanya tersedia dalam bentuk tablet saja.
Nama dagang obat: Cinnarizine, Brazine, Gleron, Merron 25, Nariz, Perifas, Riziven, Stugeron, dan Vertizine.
Manfaat Cinnarizine
Obat ini umumnya digunakan untuk mencegah mabuk kendaraan, serta mengobati gejala penyakit Meniere, seperti:
- Sensasi berputar alias vertigo
- Tinnitus atau telinga berdenging
- Mual.
Dosis Cinnarizine
Tanyakan pada dokter untuk mengetahui dosis penggunaan cinnarizine dapat. Namun, pada umumnya, dosis yang disarankan untuk mengobati penyakit Meniere yaitu:
- Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 2 tablet, 3 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.
- Anak usia 5-12 tahun: Setengah dari dosis dewasa (satu tablet dibagi untuk tiga kali sehari), atau sesuai instruksi dokter.
Sementara itu, untuk mencegah mabuk kendaraan, dosis yang disarankan adalah:
- Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 2 tablet, diminum 2 jam sebelum perjalanan dan 1 tablet setiap 8 jam selama perjalanan, jika diperlukan.
- Anak-anak usia 5-12 tahun: Setengah dari dosis dewasa, 1 tablet, diminum 2 jam sebelum perjalanan, kemudian setengah tablet setiap 8 jam selama perjalanan, maksimal 3 kali dalam sehari.
Cara Penggunaan Cinnarizine
Konsumsi cinnarizine sesuai anjuran dari dokter dan aturan pakai yang tertera pada label kemasan. Jangan menambah, mengurangi, atau menghentikan dosis tanpa seizin dokter.
Minum tablet cinnarizine setelah makan, dengan menelannya bersama air putih. Jika gejala tidak berkurang setelah menggunakan obat ini, konsultasikan pada dokter.
Perhatian Penggunaan Cinnarizine
Cinnarizine dapat dikonsumsi oleh anak berusia 5 tahun ke atas hingga orang dewasa. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika mengidap kondisi di bawah ini:
- Alergi terhadap cinnarizine atau riwayat obat lain di masa lalu.
- Masalah buang air kecil.
- Epilepsi atau masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan kejang.
- Mengidap glaukoma, kerusakan saraf mata akibat adanya tekanan di bagian bola mata.
- Penyakit Parkinson. Cinnarizine dapat memperburuk gejala penyakit ini.
- Sedang atau akan menjalani tes alergi.
Cinnarizine dapat mempengaruhi hasil tes alergi. Kamu mungkin perlu berhenti meminumnya beberapa hari sebelum menjalani tes.
Efek Samping Cinnarizine
Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti tremor dan dapat semakin memburuk jika dikonsumsi dalam waktu lama. Potensi efek samping lainnya yang patut diwaspadai, antara lain:
- Rasa kantuk.
- Sakit perut.
- Sakit kepala.
- Mulut kering.
- Berat badan meningkat.
- Berkeringat lebih dari biasa.
Interaksi Cinnarizine
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan cinnarizine dan meningkatkan kemungkinan efek samping. Beri tahu dokter atau apoteker jika sedang mengonsumsi obat yang meningkatkan rasa kantuk, membuat mulut kering, membuat sulit untuk buang air kecil. Mengonsumsinya bersama cinnarizine dapat membuat efek tersebut semakin memburuk.
Kontraindikasi Cinnarizine
Hindari penggunaan cinnarizine jika memiliki alergi (hipersensitivitas) pada obat ini atau komposisi apapun di dalamnya. Seseorang yang mengalami gangguan metabolisme turunan porfiria juga pantang mengonsumsi cinnarizine.
Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika mengalami efek samping usai mengonsumsi cinnarizine. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2022. Cinnarizine.
Medicines. Diakses pada 2022. Cinnarizine 15 mg Tablets.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan