Cek Gula Darah (HbA1c)
DAFTAR ISI
- Apa itu Cek Gula Darah (HbA1c)?
- Perbedaan Pemeriksaan HbA1c dan Tes Gula Darah
- Tujuan Cek Gula Darah (HbA1c)
- Manfaat Cek Gula Darah (HbA1c)
- Kapan Harus Melakukan Cek Gula Darah (HbA1c)?
- Prosedur Cek Gula Darah (HbA1c)
- Kondisi yang Memengaruhi Hasil Pemeriksaan HbA1c
- Biaya Cek Gula Darah (HbA1c)
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Skrining Diabetes Mulai dari Rp 219.000,-
Apa itu Cek Gula Darah (HbA1c)?
HbA1c dikenal sebagai hemoglobin terglikasi. Ini terbentuk ketika glukosa (gula) dalam tubuh menempel pada sel darah merah. Jika tubuh tidak dapat menggunakan dengan baik, gula dapat menempel dan menumpuk di darah.
HbA1c yang tinggi terjadi jika kamu memiliki terlalu banyak gula dalam darah. Hal ini menandakan jika kamu berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes, seperti masalah serius pada mata dan kaki.
Mengetahui tingkat HbA1c dan langkah perawatannya dapat membantu mengurangi risiko komplikasi tersebut. Caranya dengan memeriksakan HbA1c secara teratur, setidaknya setahun sekali.
Namun jika kadarnya terlalu tinggi, kamu memerlukan perhatian lebih. Lakukan prosedur pemeriksaan lebih sering, yaitu 3-6 bulan sekali.
Perbedaan Pemeriksaan HbA1c dan Tes Gula Darah
Meski terlihat sama, terdapat perbedaan HbA1c dan tes gula darah. Namun, keduanya perlu dilakukan oleh pengidap dan orang yang berisiko diabetes. Tujuannya mengetahui gula darah. Ketahui juga: Ini Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh Berdasarkan Usia.
Cek gula darah HbA1c atau hemoglobin A1c berbeda dengan tes gula darah puasa. Cek gula darah puasa menunjukkan kadar gula darah sesaat atau saat itu. Ceknya terukur dalam darah setelah puasa delapan jam.
Sementara itu, cek gula darah HbA1c menunjukkan kadar gula darah rata-rata dalam 2–3 bulan. Durasi ini sesuai dengan siklus hidup sel darah merah, yaitu 3 bulan. Dengan kata lain, pemeriksaan ini lebih akurat untuk menggambarkan kadar gula darah dalam waktu yang cukup lama.
Sederhananya, pemeriksaan HbA1c tidak akan terpengaruh jika perubahan gula darah hanya terjadi sementara. Misalnya dengan mengonsumsi minuman atau makanan manis.
Sementara tes gula darah, pemeriksaan ini dapat dipengaruhi oleh perubahan gula darah sementara. Karena hal ini, pengidap perlu berpuasa selama beberapa jam sebelum melakukan prosedur.
Tujuan Cek Gula Darah (HbA1c)
Cek gula darah jenis ini amat dokter rekomendasikan bagi mereka yang mengidap diabetes. Tujuannya jelas, untuk memantau kadar glukosa darah dalam tubuh.
Selain pengidap gula darah tinggi, seseorang yang berisiko atau dokter curigai mengidap gula darah tinggi atau yang sebelumnya terdiagnosis prediabetes, juga perlu menjalani tes ini.
Seseorang perlu melakukan tes ini bila mengalami gejala-gejala seperti:
- Mudah merasa haus padahal sudah minum.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil, bahan hingga mengganggu tidur.
- Mudah merasa lelah.
- Penglihatan mulai kabur
Selain itu, pemeriksaan ini juga dokter sangat anjurkan bagi mereka yang memiliki kondisi seperti:
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Tekanan darah tinggi.
- Riwayat penyakit jantung.
- Ketidakaktifan fisik atau jarang berolahraga.
Manfaat Cek Gula Darah (HbA1c)
Berikut ini beberapa manfaat cek gula darah yang sayang untuk kamu lewatkan:
- Dapat mencerminkan konsentrasi glukosa darah jangka panjang (8-12 minggu).
- Bisa kamu gunakan sebagai panduan pengobatan.
- Dapat memprediksi perkembangan komplikasi.
Menariknya, kamu nantinya tidak perlu puasa sebelum menjalani tes karena sampel dapat kamu peroleh setiap saat sepanjang hari. Selain itu, hasil pun tidak berubah oleh faktor akut, misalnya stres atau olahraga.
Kapan Harus Melakukan Cek Gula Darah (HbA1c)?
Pada dasarnya, setiap orang yang mengidap diabetes wajib melakukan pemeriksaan hemoglobin terglikosilasi.
Pemeriksaan ini direkomendasikan tiga bulan sekali atau paling tidak setahun sekali.
Tes ini juga dapat kamu gunakan untuk memeriksa kondisi prediabetes pada orang dewasa. Prediabetes berarti kadar gula darah yang menunjukkan risiko terkena diabetes.
Tes ini membantu seseorang untuk memantau kondisi dan kadar glukosa tubuhnya.
Selain itu, seseorang yang merasakan gejala diabetes juga bisa segera melakukan pemeriksaan ini. Diskusikan dengan dokter kapan waktu terbaik untuk menjalani tes ini.
Apabila kamu butuh melakukan Skrining Diabetes tetapi tidak sempat untuk ke rumah sakit, jangan khawatir!
Halodoc menyediakan fasilitas Skrining Diabetes melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jadetabek, Bandung, Denpasar, Yogyakarta, dan Semarang).
Pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk individu yang memiliki risiko diabetes secara genetik, atau mengalami gejala diabetes.
Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan phlebotomist (tenaga ahli yang akan mengambil sambil urine atau darah) ke lokasi yang kamu pilih untuk pengambilan sampel. Nah, Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
Booking Skrining Diabetes di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Prosedur Cek Gula Darah (HbA1c)
Berikut ini prosedur cek glukosa darah yang perlu kamu ketahui:
1. Sebelum prosedur
Prosedur pemeriksaan ini hampir sama dengan prosedur tes darah pada umumnya. Jadi, tidak ada persiapan khusus sebelum prosedur ini. Kamu pun tidak perlu berpuasa sebelum prosedur.
2. Selama prosedur
Dokter atau tenaga medis akan mengambil darah dengan menusuk jarum pada pembuluh darah di lengan. Setelah darah dokter ambil, sampel darah selanjutnya akan masuk laboratorium untuk pengujian. Waktu yang dokter perlukan untuk pengambilan sampel darah kurang dari lima menit.
3. Setelah prosedur
Umumnya, hasil pemeriksaan bisa kamu lihat dalam beberapa hari. Mintalah bantuan dokter atau tenaga medis untuk menafsirkan hasil tersebut.
Hasil pemeriksaan akan tertulis dalam persentase, seperti:
- Normal: jumlah HbA1c di bawah 5,7 persen.
- Prediabetes: jumlah HbA1c antara 5,7–6,4 persen.
- Diabetes: jumlah HbA1c mencapai 6,5 persen atau lebih.
Hal yang perlu kamu tegaskan, semakin tinggi jumlah HbA1c, maka semakin banyak hemoglobin yang berkaitan dengan glukosa. Kondisi inilah yang bisa menandakan bahwa kadar gula darah tinggi dalam darah.
Ingat, bila kadar HbA1c lebih dari 8 persen, ada kemungkinan tubuh mengalami diabetes yang tidak terkontrol. Jangan main-main dengan kondisi ini, karena bisa memicu berbagai komplikasi.
Setelah hasil pemeriksaan keluar, mintalah saran medis dari dokter untuk mengatur gula darah atau pola hidup yang tepat untuk mengelola kondisi diabetes atau pradiabetes.
Selain itu, baca juga informasi mengenai Ini Pentingnya Rutin Cek Gula Darah.
Kondisi yang Memengaruhi Hasil Pemeriksaan HbA1c
Ada beberapa faktor yang memengaruhi HbA1c dan pengukurannya. Beberapa hal tersebut, antara lain:
1. Anemia
Penyakit seperti anemia dapat menyebabkan hasil HbA1c menjadi lebih rendah. Sebab, gangguan ini memicu penurunan jumlah hemoglobin dalam darah.
2. Kehamilan
Wanita hamil cenderung memiliki peningkatan volume darah. Hal ini dapat bisa mengurangi konsentrasi HbA1c dalam darah.
3. Glikasi
Glikasi adalah proses kimiawi di mana molekul gula, terutama glukosa, bergabung dengan protein dalam tubuh. Hal ini terjadi pada alkoholik dan pengidap gagal ginjal kronis.
Tempat Melakukan Cek Gula Darah (HbA1c)
Pemeriksaan gula darah HbA1c bisa dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan resmi lainnya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lainnya yang telah berpengalaman.
Biaya Cek Gula Darah (HbA1c)
Besarnya biaya pemeriksaan ini akan berbeda-beda tergantung pada tempat dan fasilitas kesehatan yang kamu pilih. Sebagai acuan, kisaran biaya terendah yaitu sekitar Rp 205.000.
Namun, kisaran biaya tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Biaya cek gula darah ini kemungkinan juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jika memenuhi syarat tertentu.
Halodoc menyediakan layanan Home Lab untuk melalukan cek gula darah dan cek kesehatan lainnya. Klik gambar di bawah ini untuk temukan paket cek kesehatan yang kamu butuhkan.