Cek Darah
DAFTAR ISI
- Apa Itu Cek Darah?
- Tujuan Cek Darah
- Manfaat Cek Darah
- Kapan Harus Melakukan Cek Darah?
- Hubungi Dokter Ini Jika Punya Pertanyaan Terkait Cek Darah
- Jenis-Jenis Cek darah
- Tempat Melakukan Cek Darah
- Biaya Cek Darah
Apa itu Cek Darah?
Cek darah adalah serangkaian pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah pada bagian tubuh tertentu atau dari menusuk salah satu jari dengan alat khusus.
Biasanya, pembuluh darah pada siku bagian dalam menjadi tempat yang paling sering dipilih untuk pengambilan sampel darah.
Cek darah dapat meliputi pemeriksaan hemoglobin, trombosit, sel darah merah, sel darah putih, dan tes darah lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Cek Darah
Pemeriksaan ini biasanya dokter rekomendasikan untuk tujuan berikut:
- Menilai kondisi kesehatan seseorang secara umum
- Memeriksa apakah kamu memiliki infeksi.
- Melihat seberapa baik organ tertentu, seperti hati dan ginjal, bekerja.
- Memeriksa kondisi genetik tertentu.
- Membantu mendiagnosa penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit jantung koroner, dan HIV/AIDS.
- Mencari tahu apakah obat yang dikonsumsi efektif membuat kondisi menjadi lebih baik.
- Mendiagnosis gangguan perdarahan atau pembekuan.
- Mencari tahu apakah sistem kekebalan kamu mengalami masalah melawan infeksi.
- Mendiagnosis anemia, seperti anemia defisiensi besi, anemia pernisiosa, anemia aplastik, atau anemia hemolitik.
- Menemukan variasi hemoglobin seperti hemoglobin S, C, atau E, yang umum terjadi pada orang berlatar belakang Afrika, Mediterania, atau Asia Tenggara.
- Memantau kondisi kesehatan dan penyakit kronis.
- Menemukan masalah kesehatan pada tahap awal.
Jika kamu hendak melakukan tes darah, kamu bisa coba pesan lewat Halodoc dan baca info lengkapnya terlebih dahulu di sini: Paket Tes Lab Halodoc
Manfaat Cek Darah
Ada banyak manfaat dari melakukan cek darah, antara lain:
- Mencari tahu status risiko kamu untuk mengalami penyakit dan kondisi tertentu.
- Memeriksa keberhasilan pengobatan.
- Mendiagnosis dini beberapa kondisi sebelum gejala atau komplikasi berkembang.
- Mengidentifikasi efek samping pengobatan.
- Memantau status dan perkembangan penyakit kronis.
Dengan rutin melakukan tes darah, kamu bisa bersikap proaktif terhadap masalah kesehatan dan lebih peduli dengan kesehatan tubuh.
Kamu juga bisa menggunakan tes darah untuk memahami perubahan yang terjadi dalam darah dari waktu ke waktu.
Kapan Harus Melakukan Cek Darah?
Tidak harus menunggu tubuh terinfeksi penyakit, melakukan pemeriksaan darah harus atas kesadaran diri terhadap kondisi kesehatan tubuh.
Pemeriksaan darah bisa secara rutin, setidaknya setiap satu atau dua bulan sekali, tetapi ada pula yang melakukannya setiap satu tahun sekali.
Agar lebih jelas, kamu bisa baca Seberapa Sering Baiknya untuk Melakukan Cek Darah?.
Namun, dokter harus segera melakukan cek darah dan tetap melakukan pemantauan secara rutin, jika pengidap memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, jantung, hipertensi, kanker, atau penyakit yang berhubungan dengan darah lainnya.
Selain itu, pemeriksaan darah juga harus segera kamu lakukan jika mengalami demam tinggi yang tak kunjung mereda selama tiga hari berturut-turut, diare dan muntah, demensia untuk para lanjut usia, serta sakit kepala yang tak kunjung mereda.
Ibu hamil juga harus melakukan cek darah secara rutin untuk mengecek kondisi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan, juga mendeteksi adanya penyakit yang bisa berdampak pada kehamilan ibu.
Tak terkecuali pada pasangan yang melangsungkan pernikahan, atau pre-marital check-up.
Jika kamu masih punya pertanyaan terkait hasil cek darah, Ini Dokter yang Bisa Jelaskan Hasil Cek Darah Lengkap.
Hubungi Dokter Ini Jika Punya Pertanyaan Terkait Cek Darah
Jika kamu masih punya pertanyaan terkait prosedur cek darah, kamu bisa sampaikan pertanyaan tersebut pada dokterdi Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter yang bisa kamu hubungi.
Mereka ini sudah memiliki pengalaman dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Stevent
- dr. Bendy Dwi Irawan
- dr. Rama Dani Putra
- dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
- dr. Agnita Irawaty Sp.PD
Itulah berbagai daftar dokter yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi lengkap seputar cek darah untuk diagnosis penyakit.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Jenis-Jenis Cek darah
Ada beberapa jenis cek darah yang umum dilakukan:
1. Hitung darah lengkap
Untuk memeriksa kadar 10 komponen berbeda dari setiap sel utama dalam darah, yaitu sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
Komponen penting yang diukur melalui tes ini termasuk jumlah sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit.
2. Panel metabolisme dasar (BMP)
Tes darah jenis ini biasanya untuk memeriksa kadar delapan senyawa dalam darah.
Di antaranya, kalsium, glukosa, sodium, kalium, bikarbonat, klorida, nitrogen urea darah (BUN), kreatinin.
3. Panel metabolisme komprehensif
Pemeriksaan ini mencakup semua pengukuran BMP, serta protein dan zat tambahan yang terkait dengan fungsi hati, seperti:
- Albumin.
- Protein total.
- Alkaline phosphatase (ALP), enzim yang banyak ada di tulang dan hati yang terlibat dalam beberapa proses tubuh.
- Alanine aminotransferase (ALT), enzim yang ada di hati.
- Aspartate aminotransferase (AST), enzim yang ada di hati dan jaringan lain dalam tubuh.
- Bilirubin, merupakan limbah akibat pemecahan sel darah merah yang akan organ hati saring.
4. Panel lipid
Tes darah jenis ini untuk memeriksa kadar dua jenis kolesterol. Antara lain high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik” dan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “jahat”.
5. Panel tiroid
Pemeriksaan ini untuk mengetahui seberapa baik tiroid memproduksi dan bereaksi terhadap hormon tertentu, seperti:
- Triiodothyronine (T3), yang mengatur detak jantung dan suhu tubuh bersama dengan T4.
- Tiroksin (T4), bersama T3 mengatur metabolisme dan pertumbuhan.
- Hormon perangsang tiroid (TSH), membantu mengatur kadar hormon yang kelenjar tiroid keluarkan.
5. Biomarker jantung
Prosedur ini untuk mengetahui tingkat enzim. Tingkat enzim yang tidak normal dapat menunjukkan banyak kondisi.
Sebab, enzim adalah protein yang membantu tubuh menyelesaikan proses kimia tertentu, seperti memecah makanan dan membekukan darah.
Mereka juga digunakan di seluruh tubuh untuk banyak fungsi vital.
6. Tes infeksi menular seksual (IMS)
Prosedur tes darah dapat menemukan dan mendiagnosa banyak jenis IMS. Di antaranya, klamidia, gonore, herpes, human immunodeficiency virus, dan sipilis.
7. Panel koagulasi
Pemeriksaan ini untuk mengukur seberapa baik pembekuan darah dan berapa lama darah membutuhkan waktu untuk membeku.
Contohnya, uji waktu protrombin (PT) dan uji aktivitas fibrinogen.
8. Tes serum DHEA-sulfat
Hormon dehydroepiandrosterone (DHEA) berasal dari kelenjar adrenal. Tes ini untuk mengukur apakah hormon tersebut terlalu tinggi atau rendah.
9. Uji protein C-reaktif (CRP)
Tes ini untuk mengukur tingkat CRP tubuh. Protein C-reaktif dibuat oleh hati ketika jaringan di tubuh ada yang meradang.
Tingkat CRP yang tinggi menunjukkan adanya peradangan dari berbagai penyebab, salah satunya infeksi bakteri atau virus.
Prosedur Cek Darah
Berikut hal-hal yang akan terjadi sebelum, selama, dan setelah prosedur cek darah:
1. Sebelum prosedur
Untuk sebagian besar jenis cek darah, tidak ada persiapan khusus yang kamu perlukan.
Namun, untuk beberapa tes, pasien perlu berpuasa selama kurang lebih 12 jam sebelum jadwal pemeriksaan darah.
2. Selama prosedur
Ketika pemeriksaan, darah akan petugas medis ambil dengan teknik venipunktur atau melalui pembuluh darah vena dengan media jarum suntik kecil.
Tenaga kesehatan menggunakan tourniquet atau pengikat lengan untuk mengikat bagian lengan atas.
Tujuannya adalah agar aliran darah pada bagian ini terhambat dan membuat pembuluh vena terlihat menonjol, sehingga pengambilan sampel darah akan lebih mudah.
Setelah pembuluh vena diidentifikasi, petugas membersihkan area tersebut dengan alkohol dan melakukan pengambilan sampel darah dengan jarum.
3. Setelah prosedur
Setelahnya, area bekas pengambilan darah akan petugas medis tutup dengan kasa dan plester.
Prosedur cek darah ini biasanya hanya berlangsung selama 5-10 menit, dan bisa lebih singkat apabila pembuluh darah vena mudah untuk dokter temukan.
Biasanya, hasil pemeriksaan ini akan selesai dalam waktu tujuh hari.
Tempat Melakukan Cek Darah
Cek darah bisa kamu lakukan di rumah sakit maupun laboratorium. Tindakan ini bisa kamu lakukan oleh dokter atau tenaga medis yang sudah berpengalaman.
Untuk lebih mudah, kamu juga dapat menggunakan layanan Medical Check Up di Halodoc untuk melakukan cek darah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).
Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Petugas profesional dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 199.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.
Jadi, kapan saja kamu atau keluarga ingin melakukan cek darah, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
Caranya, download dan buka layanan Home Lab, lalu, pilih menu Medical Check-Up Complete.
Selain itu, kamu juga bisa pesan Medical Check Up mulai dari Rp 188ribu di Home Lab Halodoc dengan kode promo MCUSEHAT2.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Medical Check-Up Complete Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Kemudahan itu hanya bisa kamu dapatkan di Halodoc.
Biaya Cek Darah
Harga cek darah lengkap berkisar mulai dari Rp 100.000, tapi biaya tes darah bisa berbeda-beda tergantung fasilitas kesehatan yang kamu pilih. Harga cek darah pun bisa berbeda-beda di setiap daerah.
Tunggu apalagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang!