Cedera Tendon Achilles

Ditinjau oleh

Pengertian Cedera Tendon Achilles

Cedera tendon achilles adalah cedera yang memengaruhi bagian belakang kaki bawah. Cedera ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi paling sering terjadi pada orang yang bermain olahraga rekreasi.

Tendon achilles adalah tendon terbesar di tubuh. Itu membentang dari tulang tumit ke otot betis. Tendon achilles memungkinkan seseorang untuk mengarahkan jari-jari kaki ke lantai dan berjinjit.

Cedera tendon achilles merupakan cedera yang umum yang tingkat keparahannya bisa ringan atau sedang, dan terasa seperti nyeri atau kekakuan yang membakar di bagian kaki. Jika rasa sakitnya parah, ada kemungkinan tendon achilles robek sebagian atau seluruhnya.

Penyebab Cedera Tendon Achilles

Cedera tendon achilles sering terjadi pada orang yang melakukan aktivitas yang membuat mereka harus meningkatkan kecepatan, dengan cepat atau tiba-tiba melambat atau berputar. Contoh aktivitas yang bisa menjadi penyebab cedera tendon achilles, antara lain:

Berlari.
Olahraga senam.
Menari.
Sepak bola.
Baseball.
Bola basket.
Tenis.
Voli.

Cedera ini cenderung terjadi ketika seseorang mulai bergerak secara tiba-tiba saat mereka sedang mengangkat kaki daripada saat mendarat. Misalnya, seorang pelari cepat mungkin bisa mengalami cedera tendon achilles pada awal balapan saat mereka melompat dari block start. Sebab, gerakan yang tiba-tiba bisa memberikan terlalu banyak tekanan bagi tendon.

Cedera tendon achilles juga bisa terjadi akibat tekanan berulang-ulang saat melakukan olahraga high-impact.

Faktor Risiko Cedera Tendon Achilles

Berikut adalah beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera tendon achilles:

Memakai sepatu hak tinggi.
Memiliki flat foot atau yang disebut juga kaki datar, karena kaki tidak memiliki lengkungan.
Otot atau tendon kaki terlalu kencang.
Memiliki taji tulang.
Menambah waktu atau intensitas olahraga.
Ketika memulai jenis olahraga yang baru.
Berolahraga di permukaan yang tidak rata.
Tidak mengenakan sepatu yang cocok untuk jenis aktivitas fisik yang dilakukan.
Mengonsumsi obat yang disebut glukokortikoid atau antibiotik yang disebut fluoroquinolones.
Memiliki kondisi kronis yang melemahkan tendon achilles, seperti rheumatoid arthritis, lupus, asam urat, atau diabetes.

Gejala Cedera Tendon Achilles

Gejala yang menjadi pertanda paling jelas dari cedera tendon achilles adalah rasa nyeri di atas tumit, terutama saat meregangkan pergelangan kaki atau berdiri di atas jari kaki. Rasa nyeri tersebut mungkin ringan dan bisa menjadi lebih baik, atau malah sebaliknya, memburuk dari waktu ke waktu. Jika tendon pecah, rasa sakitnya biasanya instan dan parah. Area tersebut mungkin juga terasa lunak, bengkak, dan kaku.

Jika tendon achilles robek, mungkin ada suara gertakan atau letupan saat itu terjadi. Pengidap juga bisa mengalami memar dan bengkak, serta sulit mengarahkan jari kaki dan mendorong jari kaki saat melangkah.

Diagnosis Cedera Tendon Achilles

Dokter terkadang salah mengira cedera tendon achilles sebagai pergelangan kaki terkilir. Untuk membuat diagnosis yang tepat, dokter akan memulai dengan pemeriksaan fisik. Ia mungkin ingin melihat pasien berjalan atau berlari, sehingga ia bisa mencari masalah yang mungkin menyebabkan cedera.

Dokter mungkin juga melakukan pemeriksaan yang disebut tes meremas betis. Pasien akan berlutut di kursi atau bangku atau berbaring tengkurap di meja khusus. Kemudian, dokter akan dengan lembut menekan otot betis pada kaki yang sehat.

Hal itu akan menarik tendon dan membuat kaki bergerak. Selanjutnya, ia akan melakukan hal yang sama pada kaki yang lain. Jika tendon achilles robek, kaki tidak akan bergerak, karena otot betis tidak terhubung ke kaki.

Dokter mungkin juga menguji rentang gerak pasien untuk melihat apakah mereka bisa menggerakkan pergelangan kaki seperti yang seharusnya.

Selain itu, pemeriksaan yang juga bisa dilakukan adalah tes pencitraan, seperti sinar-X atau magnetic resonance imaging (MRI). Tes-tes ini bisa menunjukkan jenis kerusakan tendon yang kamu miliki dan membantu dokter memutuskan perawatan terbaik untuk pasien.

Pengobatan Cedera Tendon Achilles

Cedera tendon achilles ringan hingga sedang biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk mempercepat proses pemulihan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

Rest. Istirahatkan kaki dan hindari melakukan kegiatan yang berat terlebih dahulu.
Ice. Kompres es pada kaki yang cedera selama 20 menit setiap kali.
Compress. Gunakan perban elastis di sekitar kaki bagian bawah dan pergelangan kaki untuk menahan pembengkakan.
Elevate. Letakkan kaki di atas bantal agar lebih tinggi, saat kamu duduk atau berbaring.
Konsumsi obat. Contohnya obat penghilang rasa sakit atau antiinflamasi.
Gunakan pengangkat tumit. Dokter mungkin akan menyarankan untuk memakai sisipan di sepatu, untuk membantu melindungi tendon achilles dari peregangan lebih lanjut.
Lakukan latihan peregangan dan penguatan. Misalnya seperti yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli terapi fisik.

Namun, bila tendon achilles robek, dokter mungkin akan menyarankan untuk operasi.

Komplikasi Cedera Tendon Achilles

Komplikasi yang bisa terjadi akibat cedera tendon achilles:

Nyeri yang parah.
Kesulitan berjalan atau menjadi aktif.
Deformasi area tendon atau tulang tumit.
Tendon pecah akibat cedera ulang.

Sementara komplikasi lain juga bisa terjadi akibat perawatan yang diberikan untuk cedera tendon achilles, seperti:

Suntikan kortison terkadang bisa menyebabkan tendon robek.
Operasi bisa menyebabkan rasa sakit atau infeksi.

Pencegahan Cedera Tendon Achilles

Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba untuk mencegah cedera tendon achilles:

Regangkan dan kuatkan betis.
Kurangi berlari menanjak.
Kenakan sepatu dengan penyangga yang baik dan pas.
Berhentilah berolahraga jika merasakan sakit atau tegang di bagian belakang betis atau tumit.

Untuk mengatasi cedera tendon achilles, kamu juga bisa mendapatkan obat dan vitamin yang kamu butuhkan melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.