Carbazochrome
DAFTAR ISI
- Apa Itu Carbazochrome?
- Manfaat Carbazochrome
- Dosis Carbazochrome
- Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Penggunaan Carbazochrome yang Aman
- Cara Penggunaan Carbazochrome
- Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Carbazochrome
- Efek Samping Carbazochrome
- Interaksi Carbazochrome
- Kontraindikasi Carbazochrome
Apa Itu Carbazochrome?
Carbazochrome adalah obat yang digunakan untuk meredakan pendarahan berlebih. Biasanya obat ini dibutuhkan selama prosedur operasi karena bisa menghentikan aliran darah dari luka terbuka.
Ini juga bisa digunakan mengatasi wasir, dan thrombocytopenic purpura, yakni penyakit dalam yang menyebabkan timbulnya bercak merah atau ungu pada kulit.
Obat ini bekerja dengan cara memerintahkan trombosit dalam darah untuk membentuk sumbatan dan menutup luka, sehingga aliran darah terhenti.
Nama dagang obat: Carbazochrome, Adona (AC-17)/Adona (AC-17) Forte, Adrome, Crocme, Saldona, dan Velchrome.
Manfaat Carbazochrome
Carbazochrome bermanfaat untuk mencegah gangguan perdarahan dan membantu menghentikan aliran darah dari luka terbuka.
Berikut penjelasan lebih rinci tentang manfaat carbazochrome:
- Efektif dalam mencegah berbagai jenis gangguan perdarahan, termasuk yang terjadi akibat kerapuhan kapiler atau kerusakan pembuluh darah kecil. Obat ini sering digunakan pada kondisi medis yang meningkatkan risiko perdarahan spontan atau berlebihan.
- Mempercepat proses hemostasis, yaitu penghentian aliran darah. Dengan memperkuat dinding kapiler dan mengurangi permeabilitas. Obat ini membantu dalam pembentukan bekuan darah yang stabil di area luka, sehingga menghentikan perdarahan lebih cepat.
- Pasca operasi, penggunaan carbazochrome dapat bermanfaat dalam mengurangi risiko perdarahan internal atau eksternal. Obat ini membantu memperkuat pembuluh darah yang mungkin rentan setelah prosedur bedah, sehingga mengurangi komplikasi yang terkait dengan perdarahan.
- Pada pasien dengan kondisi medis yang menyebabkan kelemahan atau kerusakan kapiler darah, seperti skurvi atau gangguan vaskular lainnya, carbazochrome dapat membantu menstabilkan dinding kapiler dan mengurangi frekuensi serta keparahan perdarahan.
- Selain kondisi akut, carbazochrome juga digunakan sebagai bagian dari terapi jangka panjang untuk pasien dengan kondisi hemoragik kronis, membantu mengurangi kejadian perdarahan dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
Dosis Carbazochrome
Dosis Carbazochrome dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada kondisi yang dialami. Namun secara umum, dosis Carbazochrome untuk orang dewasa adalah:
- Bentuk obat oral (tablet): 10-30 mg, 3 kali sehari.
- Bentuk obat suntikan: 10 mg per hari, dengan menggunakan suntikan SC/IM, atau 25-100 mg per hari menggunakan suntikan IV atau infus.
Sementara itu, untuk anak-anak, belum ada ketentuan dosis Carbazochrome yang disarankan. Sebab, obat ini bisa saja berbahaya jika digunakan oleh anak-anak. Jadi, penting untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter.
Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Penggunaan Carbazochrome yang Aman
Apabila kamu butuh info lebih jelas terkait dosis dan penggunaan carbazochrome, jangan ragu hubungi dokter di Halodoc.
Dokter akan memberikan konsultasi, saran, serta perawatan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi yang kamu alami.
Berikut ini rekomendasi dokter spesialis yang sudah berpengalaman dan memiliki ulasan positif dari pasien-pasien yang sebelumnya pernah mereka tangani:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu.Jadi, tunggu apalagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Cara Penggunaan Carbazochrome
Ikuti anjuran dari dokter dan baca informasi yang tersedia pada kemasan Carbazochrome, sebelum menggunakannya.
Jangan menambah, mengurangi, atau menghentikan dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Untuk Carbazochrome suntikan, penggunaan hanya bisa dilakukan dengan bantuan dokter atau tenaga medis.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Carbazochrome
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat ini adalah:
- Beritahukan pada dokter terlebih dahulu tentang riwayat penyakit yang pernah atau sedang dimiliki, sebelum menggunakan Carbazochrome.
- Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini, jika sedang atau berencana hamil, dan menyusui.
- Jika melewatkan satu jadwal dosis, segera minum obat begitu ingat. Namun, jika sudah mendekati jadwal dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlewat dan jangan gandakan dosis.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa anjuran dokter.
Efek Samping Carbazochrome
Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan Carbazochrome adalah:
- Gangguan pada saluran cerna.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Reaksi hipersensitif, seperti munculnya ruam dan bengkak pada kulit.
Segera hubungi dokter atau cari bantuan medis jika efek samping tersebut berangsur parah.
Interaksi Carbazochrome
Belum diketahui apakah Carbazochrome berinteraksi dengan alkohol, boleh dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, memengaruhi fungsi ginjal dan hati atau tidak. Jadi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi terkait konsumsi obat ini.
Kontraindikasi Carbazochrome
Carbazochrome tidak dianjurkan untuk dikonsumsi orang yang memiliki reaksi hipersensitif dan riwayat alergi obat jenis ini.
Informasi selengkapnya mengenai aturan konsumsi Carbazochrome bisa ditanyakan langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi seputar obat lainnya ya!