Cabut Gigi
DAFTAR ISI
- Pengertian Cabut Gigi
- Tujuan Cabut Gigi
- Manfaat Cabut Gigi
- Kapan Harus Melakukan Cabut Gigi
- Peringatan Sebelum Cabut Gigi
- Persiapan Sebelum Cabut Gigi
- Prosedur Cabut Gigi
- Setelah Cabut Gigi
- Efek Samping Cabut Gigi
- Biaya Cabut Gigi
Pengertian Cabut Gigi
Cabut gigi adalah prosedur untuk mengangkat gigi, bisa hanya satu gigi atau bahkan lebih.
Prosedur ini yang melakukannya adalah ahli bedah gigi dengan menggunakan alat dan perlengkapan medis yang lengkap.
Tindakan ini membutuhkan anestesi lokal, umum, atau sedasi, tergantung kondisi.
Seperti operasi kecil lainnya, evaluasi medis yang cermat perlu dokter lakukan sebelum prosedur.
Prosedur ini juga memerhatikan cara meminimalisir rasa nyeri untuk keamanan.
Tujuan Cabut Gigi
Dokter gigi berusaha untuk melindungi gigi alami bila memungkinkan.
Namun, jika gigi sudah tidak dapat direstorasi dan mengalami kerusakan parah, makan pencabutan itu perlu.
Beberapa indikasi dan tujuan dari prosedur ini:
- Kerusakan gigi yang parah, termasuk gigi berlubang.
- Gigi patah.
- Impaksi gigi
- Gigi berjejal.
- Penyakit gusi yang parah.
- Alami luka di gigi atau cedera gigi lainnya.
Manfaat Cabut Gigi
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari prosedur ini, yaitu:
1. Penyelarasan gigi
Cabut gigi dapat berguna untuk membuat gigi selaras dengan benar.
Ukuran gigi yang tidak sesuai atau adanya jumlah gigi yang berlebih dapat teratasi dengan cara ini.
Dokter gigi akan menentukan tindakan yang tepat agar gigi lebih rapih.
2. Mencegah infeksi
Seseorang yang mengalami kerusakan pada gigi berisiko alami pertumbuhan bakteri di mulut sehingga rentan alami infeksi.
Masalah ini dapat kamu perbaiki dengan terapi saluran akar dan konsumsi antibiotik. Jika sudah tidak memungkinkan, prosedur ini perlu kamu jalani.
Kapan Harus Melakukan Cabut Gigi?
Tindakan ini umumnya perlu kamu jalani, saat dokter gigi memutuskan untuk melakukannya.
Prosedur ini dapat membantu dalam menentukan penyebab dan membuat rencana perawatan agar masalah yang terjadi dapat teratasi.
Setelah pencabutan gigi selesai, segera hubungi dokter jika mengalami demam dengan suhu 38 derajat celcius atau lebih.
Selain itu, beberapa masalah lainnya yang perlu menghubungi dokter, yaitu adanya drainase di sekitar lokasi cabutan atau alami nyeri parah meski sudah minum obat.
Peringatan sebelum Cabut Gigi
Ada beberapa kondisi yang membuat prosedur pencabutan perlu kamu tunda atau tidak bisa kamu lakukan, yaitu:
- Mengalami demam, mual, atau muntah-muntah.
- Sedang hamil trimester pertama atau ketiga.
- Mengalami retak pada rahang.
- Mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, atau penyakit kronis lainnya yang tidak terkontrol.
- Ada infeksi pada gusi.
- Gigi ada di area yang pernah terkena radioterapi.
- Gigi dekat dengan jaringan tumor ganas.
Beri tahu dokter gigi bila kamu menjalani perawatan karena kondisi medis lain dengan obat intravena yang disebut bifosfonat.
Jika demikian, pencabutan harus dilakukan sebelum pemberian obat, atau rahang kamu dapat berisiko mengalami osteonekrosis (kematian tulang).
Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis yang perlu kamu informasikan pada dokter, jika kamu akan menjalani cabut gigi, yaitu:
- Masalah pada jantung, seperti penyakit jantung bawaan.
- Gangguan atau penyakit pada kelenjar tiroid.
- Penyakit hati.
- Gangguan ginjal.
- Sistem imun yang lemah, misalnya akibat HIV.
- Riwayat endokarditis karena infeksi bakteri.
Kamu juga perlu memberi tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk suplemen, vitamin, dan produk herbal.
Sebab, prosedur ini perlu dilakukan dengan hati-hati, jika kamu sedang menggunakan obat-obatan tertentu.
Selain itu, kamu juga perlu hati-hati jika ingin menjalani prosedur ini saat sedang berpuasa.
Agar lebih jelas, coba baca Harus Dilakukan, Bolehkah Cabut Gigi Saat Puasa?
Persiapan sebelum Cabut Gigi
Sebelum prosedur, dokter biasanya akan melakukan berbagai pemeriksaan. Tak hanya pemeriksaan fisik gigi secara langsung, tapi juga rontgen gigi, bila perlu.
Pada beberapa kasus, kamu juga mungkin perlu menjalani pemeriksaan panoramic.
Bila kamu bertanya-tanya Perlukah Pemeriksaan Panoramic Sebelum Cabut Gigi, simak penjelasannya di artikel tersebut.
Kamu tidak boleh merokok sebelum cabut gigi. Lalu, selama 6-8 jam sebelum prosedur, biasanya kamu juga perlu berpuasa.
Jika prosedur yang kamu jalani adalah pembedahan atau operasi, penting untuk mengajak keluarga atau kerabat yang bisa menemani.
Sebab, kamu tidak boleh mengendarai kendaraan sendiri setelah prosedur pembedahan.
Prosedur Cabut Gigi
Secara umum, berikut ini tahapan dalam prosedur:
1. Pemberian anestesi
Setelah itu, anestesi lokal akan dokter berikan guna membuat area tersebut mati rasa, lalu ahli medis tersebut akan melakukan ekstraksi atau pencabutan setelahnya. Gigi yang dokter cabut bisa satu atau bahkan lebih.
2. Pemotongan gusi atau area tulang
Jika gigi tersembunyi di bawah jaringan gusi atau tulang, pemotongan pada gusi atau area tulang yang menghalangi perlu dokter lakukan.
Rasa sakit seharusnya tidak terasa karena adanya pemberian anestesi, tetapi tekanan pada gigi bisa terasa.
Kamu mungkin hanya akan mendengar suara gesekan dan retakan pada tulang atau gigi.
Jika merasakan sakit, pastikan untuk segera memberitahu dokter guna memberikan lebih banyak obat bius.
3. Penjahitan
Setelah pencabutan, jahitan atau prosedur tambahan untuk mengontrol perdarahan mungkin perlu.
Dokter akan menempatkan lapisan kasa tebal di atas area gigi, dan harus kamu gigit agar darah terserap dan dapat membeku.
Setelah Cabut Gigi
Setelah cabut gigi sederhana, kamu bisa langsung pulang setelah prosedur.
Pemulihan umumnya hanya membutuhkan waktu beberapa hari.
Beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan untuk membantu proses pemulihan adalah:
- Gigit kasa yang ditempelkan di gusi, selama 3-4 jam.
- Kompres dingin pada area pipi, selama 10 menit.
- Minum obat pereda nyeri yang dokter resepkan.
- Makan makanan yang lembut saja hingga 1 minggu setelah prosedur.
- Hindari menggunakan sisi mulut yang sakit untuk mengunyah makanan.
- Jangan berkumur atau meludah terlalu kencang selama 24 jam setelah prosedur.
- Jangan merokok.
- Istirahatlah selama 24 jam setelah prosedur dan tidak melakukan aktivitas berat.
- Gunakan bantal untuk menyangga kepala saat berbaring.
Efek Samping Cabut Gigi
Setelah prosedur, ada risiko sakit pada area gigi. Pada beberapa kasus, bisa juga terjadi dry socket, atau nyeri hebat akibat peradangan tulang rahang setelah prosedur.
Rasa sakit setelah cabut gigi dapat muncul 1-3 hari setelah prosedur. Soal berapa lama rasa sakit akan berlangsung tergantung pada kondisi masing-masing.
Namun, umumnya sakit setelah prosedur bersifat ringan dan berlangsung sekitar 7-10 hari.
Obat pereda nyeri bisa kamu konsumsi untuk mengurangi rasa nyeri atau sakit selama masa tersebut.
Namun, penting untuk menghubungi dokter apabila nyeri tidak kunjung hilang dalam intensitas tinggi.
Selain itu, risiko efek samping lainnya yang juga bisa terjadi, antara lain:
- Perdarahan yang berlangsung lebih dari 12 jam.
- Demam parah dan menggigil, menandakan infeksi.
- Mual atau muntah.
- Batuk.
- Nyeri dada dan sesak nafas.
- Pembengkakan dan kemerahan di tempat operasi.
Hubungi dokter gigi di Halodoc bila kamu mengalami gejala-gejala tersebut.
Tempat Melakukan Cabut Gigi
Prosedur ini bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik gigi. Usahakan untuk mencari tempat yang sudah bersertifikasi dengan dokter yang juga sudah berpengalaman.
Tentu hal ini dapat menurunkan rasa khawatir terkait berbagai dampak buruk yang bisa terjadi saat atau setelah tindakan operasi kamu jalani.
Biaya Cabut Gigi
Biaya cabut gigi bisa bervariasi, tergantung tempat di mana kamu melakukannya. Namun, kisaran harganya yaitu Rp 150.000-350.000 per gigi.
Kamu bisa konsultasi dengan dokter gigi di Halodoc terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Klik gambar di bawah ini untuk konsultasi dengan biaya lebih terjangkau.✔️