Bromhexine
Deskripsi Bromhexine Hcl
Bromhexine hydrochloride (hcl) adalah obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi berbagai kondisi pernapasan yang menyebabkan peningkatan sekresi mukus (dahak atau lendir). Contohnya, seperti flu biasa, batuk berdahak, infeksi saluran pernapasan dan influenza. Obat ini berasal dari tanaman Adhatoda vasica dan membantu membersihkan lendir berlebih, melegakan pernapasan, dan mengurangi batuk.
Obat ini tergolong dalam jenis ekspektoran atau agen mukolitik dengan kandungan kimia yang rendah. Cara kerja obat ini adalah dengan mengencerkan lendir, sehingga bisa lebih mudah kamu keluarkan melalui batuk.
Bromhexine hcl tersedia dalam bentuk tablet, tablet hisap berlapis gula, dan sirup. Obat ini bisa kamu gunakan sendiri atau kamu campur dengan bahan lain, seperti diphenhydramine, dextromethorphan, dan guaifenesin untuk mengurangi dahak.
Manfaat Bromhexine Hcl
Obat ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi batuk berdahak. Namun, obat tersebut juga bisa mengatasi kondisi pernapasan lainnya yang ditandai dengan lendir berlebih pada saluran napas, seperti:
- Flu biasa.
- Influenza.
- Sesak dada.
- Bronkitis akut dan kronis.
Bromhexine hcl juga sering dokter resepkan sebagai tambahan antibiotik, bila ada infeksi saluran pernapasan yang parah. Bahkan obat ini juga sudah dokter gunakan secara oral dan topikal dalam pengobatan sindrom mata kering yang berhubungan dengan produksi lendir yang abnormal.
Selain itu, agar bisa mengatasi batuk berdahak secara efektif, Ketahui Bahan Ampuh yang Ada dalam Obat Batuk Berdahak.
Dosis Bromhexine Hcl
Dosis Bromhexine hcl bisa berbeda-beda. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dokter anjurkan atau sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan. Berikut dosis secara umum:
Untuk dewasa
- Bentuk tablet: 8-16 miligram (mg), 3 kali sehari. Lama pengobatan tidak boleh melebihi 8-10 hari kecuali dokter yang memintanya.
- Larutan oral: 10 mg, 3 kali sehari. Lama pengobatan tidak boleh melebihi 8-10 hari kecuali dokter yang memintanya.
Untuk anak-anak
- Bentuk tablet. Untuk anak di atas usia 10 tahun: 8-16 miligram (mg), 3 kali sehari. Lama pengobatan tidak boleh melebihi 8-10 hari kecuali dokter yang memintanya..
- Larutan oral: Untuk anak di atas usia 10 tahun: 10 mg, 3 kali sehari.
Untuk anak di bawah usia 10 tahun: 0,5 mg/kg per hari, bisa kamu bagi menjadi 2-4 dosis. Contohnya seperti berikut:
Anak-anak 5 – 10 tahun: 4 mg/waktu (1 sendok teh) 4 kali sehari.
Anak-anak dari usia 2 tahun hingga di bawah 5 tahun: 4 mg (1/2 sendok teh), 2 kali sehari. Sedangkan anak-anak di bawah 2 tahun: 1 mg (1/4 sendok teh) 3 kali sehari.
Durasi pengobatan tidak boleh melebihi 8-10 hari kecuali dokter yang memintanya.
Cara Penggunaan Bromhexine Hcl
Gunakan sesuai dosis yang dokter anjurkan. Jangan mengonsumsinya lebih banyak, lebih sedikit atau lebih lama dari yang dokter sarankan. Obat ini bisa kamu konsumsi, baik sebelum maupun sesudah makan.
Berikut cara mengonsumsi Bromhexine hcl dalam bentuk tablet dan sirup:
Obat tablet
Telanlah bromhexine hcl dalam bentuk tablet secara utuh dengan menggunakan segelas air putih. Jangan membelah, menggerus atau menghancurkannya. Sebab, hal itu bisa memengaruhi kinerja obat tersebut.
Obat sirup
Untuk bromhexine hcl dalam bentuk sirup, minumlah obat tersebut sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai aturan minum obat oleh dokter. Kocok obat sirup terlebih dahulu sebelum meminumnya.
Selain itu, hindari memakai sendok rumah untuk menuang sirup, melainkan gunakan wadah yang sudah disediakan dalam kemasan. Hal ini untuk mencegah ketidakakuratan dosis.
Bila lupa mengonsumsi obat, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila jeda waktu dengan jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewati dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis. Sebaiknya hubungi dokter bila kondisi tidak kunjung sembuh atau memburuk, atau muncul gejala baru.
Perhatian Penggunaan Bromhexine Hcl
- Sebelum menggunakan Bromhexine hcl, beri tahu dokter bila kamu memiliki alergi terhadap obat tersebut atau obat lain. Pasalnya, produk obat ini mungkin mengandung beberapa bahan tidak aktif yang bisa menyebabkan reaksi alergi serius atau masalah serius lainnya.
- Sebelum minum obat, beritahu juga pada dokter bila memiliki riwayat medis seperti tukak lambung, asma, penyakit ginjal, penyakit lambung, tukak lambung, sakit perut, dan gangguan hati atau ginjal yang parah.
- Sebenarnya belum ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan Bromhexine hcl pada ibu hamil dan menyusui. Namun, sebaiknya bicarakan pada dokter bila sedang hamil atau menyusui sebelum mengonsumsi obat ini.
Efek Samping Bromhexine Hcl
Beberapa efek samping yang umum yang bisa terjadi dengan penggunaan obat tersebut, yaitu:
- Iritasi telinga.
- Ruam kulit.
- Alergi.
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Kesulitan bernapas.
- Ruam.
- Berkeringat.
- Infeksi saluran pernapasan.
- Infeksi tenggorokan.
Agar lebih aman, selain dengan obat-obatan, ada juga Perawatan Rumahan untuk Atasi Batuk Berdahak.
Interaksi Bromhexine Hcl
Interaksi bisa terjadi bila bromhexine hcl digunakan bersamaan dengan beberapa obat tertentu. Hal itu bisa memengaruhi kinerja obat tersebut atau meningkatkan risiko efek samping.
Salah satu obat yang berpotensi menyebabkan interaksi dengan bromhexine hcl adalah obat-obatan antibiotik, seperti amoxicillin, cefuroxime, erythromycin, doxycycline. Mengonsumsi kedua jenis obat tersebut secara bersamaan bisa menyebabkan peningkatan konsentrasi antibiotik pada paru-paru.
Selain itu, hindari juga mengonsumsi bromhexine hcl dengan obat batuk lain, karena berisiko menyebabkan dahak tersumbat di saluran pernapasan.
Kontraindikasi Bromhexine Hcl
Bromhexine hcl dikontraindikasikan untuk kondisi, seperti hipersensitivitas, tukak lambung, asma, gangguan hati atau ginjal yang parah.