Black Lung Disease
Pengertian Black Lung Disease
Black lung disease (BLD) atau penyakit paru-paru hitam adalah menghitamnya paru-paru akibat menghirup debu tambang batu bara dalam jangka waktu lama. Kondisi ini juga dikenal sebagai Coal Worker’s Pneumoconioisus atau paru-paru penambang karena umumnya dialami oleh para penambang batu bara.
Penyebab Black Lung Disease
Penyebab utama BLD adalah menghirup debu batu bara yang mengandung karbon dan silika. Partikel-partikel tersebut amat berbahaya ketika terhirup karena akan mengendap di alveoli. Bagian yang disebutkan barusan berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Ketika debu batu bara masuk ke dalam alveoli, paru-paru otomatis berusaha mengeluarkan partikel tersebut. Sebaliknya, jika tak berjalan dengan semestinya, akan menyebabkan peradangan paru-paru kronis dan lambat laun membentuk jaringan parut.
Penyakit ini diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu sederhana dan rumit. Pada kasus yang sederhana, jaringan parut hanya memengaruhi sejumlah kecil paru-paru. Jika dilihat menggunakan rontgen dan CT scan, jaringan parut akan terlihat seperti benjolan kecil yang melingkar.
Paru-paru hitam yang memasuki kategori rumit dikenal sebagai fibrosis masif progresif. Kondisinya semakin parah dan memengaruhi area paru-paru yang lebih luas.
Faktor Risiko Black Lung Disease
Pekerja tambang batu bara adalah kelompok yang paling rentan mengalami black lung disease. Kondisi ini amat jarang menyasar orang-orang yang jarang atau tidak pernah terpapar debu batu bara.
Gejala Black Lung Disease
Gejala paru-paru hitam bisa berbeda-beda tergantung seberapa besar tingkat paparan debu. Selain itu, gejalanya tidak langsung muncul dan berkembang selama bertahun-tahun.
Akibatnya, sebagian besar pengidap BLD tidak menyadari gejalanya sampai kondisinya tiba-tiba sudah parah. Namun, paru-paru hitam umumnya menyebabkan gejala berikut:
- Batuk
- Sesak napas
- Sulit bernafas
- Sesak dada
- Mengeluarkan lendir hitam
Dalam beberapa kasus, paru-paru hitam mungkin tidak menimbulkan gejala yang signifikan.
Diagnosis Black Lung Disease
Seperti namanya, kondisi ini ditandai dengan paru-paru yang menghitam. Bintil-bintil hitam pada paru-paru tersebut berasal dari debu tambang batu bara yang mengendap. Untuk mendeteksi kondisi ini, dokter perlu melakukan pemeriksaan berikut:
- Riwayat medis. Dokter akan bertanya seputar riwayat penyakit, pekerjaan dan gejala yang dialami.
- Pemeriksaan fisik. Setelah menanyakan riwayat penyakit, dokter melanjutkannya dengan pemeriksaan fisik dengan memeriksa area dada dan mendengarkan laju napas.
- Tes pernapasan untuk mengukur seberapa baik paru-paru menghirup oksigen.
- Tes pencitraan, seperti rontgen dada atau CT scan. Pemeriksaan ini membantu dokter untuk melihat bagian dalam paru-paru.
Pengobatan Black Lung Disease
Melansir dari Healthline, sekitar 16 persen pekerja batu bara umumnya mengalami paru-paru hitam. Sayangnya, belum ada obat-obatan yang mampu menyembuhkan kondisi ini. Perawatan hanya untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi. Opsi perawatannya mencakup:
- Pemberian obat-obatan untuk mengurangi peradangan di paru-paru dan mendukung fungsi organ pernapasan.
- Rehabilitasi paru untuk meningkatkan kekuatan paru-paru dan kemampuan bernapas.
- Terapi oksigen untuk membantu pengidap bernapas. Biasanya perawatan ini diperuntukan untuk penyakit paru-paru hitam yang sudah parah.
- Transplantasi paru-paru jika kondisi paru-paru sudah sangat parah.
Komplikasi Black Lung Disease
Jika tidak dirawat, paru-paru hitam dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Tuberkulosis.
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
- Penyakit arteri koroner atau coronary artery disease (CAD).
- Gagal jantung
- Kanker paru-paru.
- Kematian dini.
- Menurunnya kualitas hidup.
Pada 2016, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa paru-paru hitam menurunkan harapan hidup sampai 12,6 tahun.
Pencegahan Black Lung Disease
Berikut langkah pencegahan black lung disease bagi pekerja tambang batu bara:
- Menggunakan masker khusus saat bekerja di tambang.
- Segera membersihkan debu dari bagian kulit yang terbuka.
- Cuci muka dan tangan sebelum makan, minum, atau minum obat.
- Tidak merokok.
- Lakukan rontgen dada secara teratur.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter jika mendapati gejala-gejala yang disebutkan di atas. Selain melakukan pencegahan, kamu juga butuh vitamin dan suplemen untuk meningkatkan imunitas. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!