Beraprost
Deskripsi Beraprost
Beraprost merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit arteri perifer, penyakit Buerger, obliterans arteriosclerosis, dan kondisi lainnya.
- Golongan obat: Peripheral Vasodilators & Cerebral Activators/Anticoagulants, dan Antiplatelets & Fibrinolytics (Thrombolytics)
- Kategori: Obat resep.
- Indikasi: Untuk mengobati penyakit arteri perifer, penyakit Buerger, obliterans arteriosclerosis, dan kondisi lainnya.
- Kategori kehamilan dan menyusui:
Kategori X
Terdapat hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia yang memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil.
- Bentuk obat: Tablet.
Manfaat Beraprost
Beraprost biasanya digunakan karena manfaatnya untuk mengobati hipertensi paru primer ataupun hipertensi pulmonal. Namun, selain manfaat tersebut, obat ini juga dapat digunakan untuk:
- Mencegah cedera reperfusi akibat kurangnya kadar oksigen dalam darah.
- Sebagai vasodilator untuk memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi sakit nyeri dan dingin karena gangguan pada pembuluh darah perifer.
Dosis Beraprost
Dosis beraprost untuk setiap individu dapat berbeda. Jadi, selalu diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, agar mendapatkan dosis yang tepat. Namun, umumnya berikut dosis beraprost untuk orang dewasa:
- Untuk mengobati hipertensi paru primer: Dosis awalnya adalah 60 mcg per hari dalam dosis terbagi. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga 180 mcg dalam sehari, dalam 3-4 dosis terbagi.
- Untuk mengobati tukak, nyeri, dan rasa dingin akibat oklusi arteri kronik: Dosisnya adalah 120 mcg per hari, dalam 3 dosis terbagi.
- Untuk mengobati penyakit arteri perifer: Dosisnya adalah 120 mcg per hari, bagi menjadi 3 dosis.
Cara Penggunaan Beraprost
Ikuti petunjuk yang diberikan dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan, sebelum menggunakan beraprost. Obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan, dengan menggunakan bantuan air putih. Konsumsi obat secara teratur di waktu yang sama setiap harinya, agar mendapatkan efektivitas yang maksimal. Jangan menambah, mengurangi, atau menghentikan dosis penggunaan tanpa instruksi dokter.
Perhatian Penggunaan Beraprost
- Beraprost kemungkinan dapat meningkatkan risiko perdarahan, jika dikonsumsi pada kondisi menstruasi. Diskusikan dokter tentang hal ini.
- Hentikan pengobatan jika terjadi efek samping yang serius atau berkepanjangan.
- Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan beraprost, jika sedang menyusui, berusia lanjut, atau pada anak-anak.
Efek Samping Beraprost
Berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan setelah menggunakan beraprost adalah:
- Perdarahan.
- Syok.
- Pneumonia interstisial.
- Gangguan fungsi hati.
- Angina pektoris.
- Infark miokard.
- Reaksi hipersensitivitas.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Hot flashes.
- Diare.
- Mual.
- Nyeri abdomen.
- Anoreksia.
- Peningkatan bilirubin.
Interaksi Beraprost
Menggunakan beraprost secara bersamaan dengan obat antikoagulan (seperti warfarin), antiplatelet (seperti asetosal dan tiklopidin), fibrinolitik (seperti urokinase), dapat meningkatkan risiko perdarahan. Selain itu, penggunaan obat ini secara bersamaan dengan obat golongan prostaglandin l2, dapat meningkatkan efek penurunan tekanan darah.
Kontraindikasi Beraprost
Beraprost tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau orang yang sedang mengalami kondisi perdarahan.
Jika kamu mendapatkan resep beraprost dari dokter, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!