Benzydamine Hydrochloride
Deskripsi Benzydamine Hydrochloride
Benzydamine hydrochloride adalah obat antiinflamasi non-steroid yang bekerja secara lokal (NSAID) dengan sifat anestesi lokal dan analgesik. Obat ini digunakan secara topikal untuk menghilangkan sakit dan perawatan antiinflamasi pada mulut, tenggorokan, atau sistem muskuloskeletal.
Meskipun obat ini merupakan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), ia memiliki berbagai sifat fisikokimia dan aktivitas farmakologis yang berbeda dari NSAID seperti aspirin tradisional. Namun, obat ini memfasilitasi mekanisme aksi benzydamine sebagai NSAID yang bekerja secara lokal dengan sifat anestesi dan analgesik lokal.
Manfaat Benzydamine Hydrochloride
Benzydamine hydrochloride memiliki sifat antiseptik, analgesik, dan antipiretik. Obat ini bermanfaat untuk membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat peradangan atau infeksi pada mulut dan tenggorokan.
Bentuk obat kumur dan tablet isap bisa digunakan untuk mengobati sejumlah masalah pada mulut dan tenggorokan, seperti:
- Sakit tenggorokan akibat peradangan (faringitis)
- Sariawan (mukositis oral akibat terapi radiasi)
Dosis Benzydamine Hydrochloride
Dosis benzydamine hydrochloride harus dikonsultasikan pada dokter. Namun, secara umum, dosis untuk mengatasi nyeri atau iritasi mulut dan tenggorokan, adalah:
- Dewasa: Sebagai bat semprot 0,15%: 4-8 tiupan 1,5 -3 jam.
- Anak: sebagai semprotan untuk usia <6 thn 1 kepulan/4 kg (Maks 4 kepulan) 1,5-3 jam. Usia 6-12 tahun 4 semprotan selama 1,5-3 jam.
Lama pengobatan yang disarankan adalah ≤7 hari.
Dalam bentuk obat oles atau salep topikal untuk nyeri dan peradangan pada sendi, dosisnya adalah:
- Dewasa: Sebagai persiapan 3-5%: Oleskan 35-85 mm (1-2 g) ke daerah yang terkena, atau hingga 6 kali sehari dalam kondisi parah.
Lama pengobatan yang disarankan adalah ≤10 hari.
Cara Penggunaan Benzydamine Hydrochloride
Benzydamine hydrochloride tersedia dalam bentuk obat kumur cair, semprotan oromucosal atau krim topikal. Obat ini paling sering digunakan sebagai pengobatan analgesik dan antiinflamasi yang bekerja secara lokal untuk menghilangkan kondisi peradangan yang menyakitkan.
Berikut ini aturan pakai penggunaan obat yang perlu diketahui:
- Ambil obat sebanyak yang dianjurkan dalam penggunaan.
- Kumurkan atau semprotkan obat pada mulut (jika sebagai obat kumur atau semprot).
- Jika obat sebagai krim topikal, ambil sebanyak yang dianjurkan, dan oleskan hanya pada area tubuh yang membutuhkan.
Jika lupa menggunakan obat kumur, gunakan segera setelah ingat, lalu gunakan dosis berikutnya seperti biasa. Namun, jika lupa menggunakan semprotan mulut atau permen, lewati saja dosis yang terlewat dan gunakan dosis berikutnya seperti biasa.
Biarkan setidaknya 1 jam dan 30 menit di antara dosis. Jangan mengambil dosis ganda untuk menebus dosis yang terlewat.
Perhatian Penggunaan Benzydamine Hydrochloride
Waspada penggunaan obat pada pengidap dengan atau dengan riwayat asma bronkial, dan pengidap gangguan ginjal. Jangan memberikan obat ini pada anak-anak, kecuali atas resep dokter.
Tidak ada informasi yang tersedia tentang penggunaan benzydamine selama kehamilan. Keamanan belum ditetapkan pada Ibu hamil. Tidak diketahui juga apakah obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Gunakan dengan hati-hati saat menyusui. Konsultasikan dengan dokter.
Efek Samping Benzydamine Hydrochloride
Kemungkinan reaksi buruk saat penggunaan obat kumur atau obat semprot yang mengandung benzydamine hydrochloride adalah mati rasa potensia atau menyengat di mulut atau tenggorokan.
Kemungkinan reaksi negatif terkait obat krim topikal yaitu peningkatan kepekaan terhadap sinar matahari, gatal lokal, ruam kulit, kemerahan, atau pembengkakan.
Interaksi Benzydamine Hydrochloride
Ada risiko atau keparahan perdarahan dapat meningkat ketika benzydamine hydrochloride dikombinasikan dengan obat:
- Warfarin.
- Mercapto.
- Methyl propionyl.
- Pyrrolidine.
- Carboxylic.
- Dimethoxy.
Kontraindikasi Benzydamine Hydrochloride
Obat ini mungkin tidak cocok untuk beberapa orang. Beri tahu dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini jika:
- Pernah memiliki reaksi alergi terhadap benzydamine atau obat lain.
- Pernah memiliki reaksi alergi terhadap NSAID, termasuk aspirin, ibuprofen atau naproxen.
- Pernah mengalami pilek, ruam atau pembengkakan pada kulit (angioedema) atau mulai mengi setelah mengonsumsi NSAID.
- Memiliki penyakit hati (atau pernah memiliki ini di masa lalu).
- Mengidap epilepsi atau pernah mengalami kejang.
- Sedang hamil, mencoba untuk hamil, atau menyusui.
Itulah pembahasan mengenai obat benzydamine hydrochloride. Jika kamu mendapat resep obat ini dari dokter, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah.