Auto Brewery Syndrome
Pengertian Auto Brewery Syndrome
Auto brewery syndrome atau sindrom fermentasi usus disebut dengan penyakit mabuk. Kondisi langka ini membuat pengidapnya merasa seperti mabuk tanpa minum alkohol. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengubah makanan dengan kandungan gula dan tepung menjadi alkohol.
Penyebab Auto Brewery Syndrome
Pengidap penyakit ini terkait pada mengolah alkohol (etanol) dari karbohidrat dalam makanan. Proses tersebut terjadi di dalam usus. Efek mabuk dipicu oleh terlalu banyak ragi atau jamur di dalam usus.
Adapun beberapa jenis ragi yang menyebabkan efek ‘mabuk’, yakni:
- Candida albican
- Candida glabrata
- Torulopsis glabrata
- Candida crusei
- Candida kefir
- Saccharomyces cerevisiae
Faktor Risiko Auto Brewery Syndrome
Orang dewasa dan anak-anak dapat mengalami gangguan tersebut. Penyakit ini biasanya merupakan komplikasi dari penyakit lain, ketidakseimbangan atau adanya paparan infeksi dalam tubuh yang tak disadari.
Adapun beberapa pemicunya, yakni:
- Terlalu banyak jamur di usus akibat penyakit Crohn. Gangguan ini merupakan peradangan di area lapisan dinding dalam sistem pencernaan.
- Mengidap gangguan hati. Kondisi ini menyebabkan organ tidak mampu membersihkan kandungan alkohol dari karbohidrat dalam makanan.
- Mengidap sindrom usus pendek. Anak-anak yang mengonsumsi terlalu banyak gula dalam minuman berisiko mengalami auto brewery syndrome.
- Kondisi medis lainnya. Di antaranya mengidap gizi buruk, mengonsumsi antibiotik dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Auto Brewery Syndrome
Adapun gejala yang muncul pada pengidap auto brewery syndrome, yakni:
- Kulit wajah memerah.
- Pusing.
- Mual dan muntah.
- Dehidrasi.
- Mulut kering.
- Bersendawa.
- Kelelahan.
- Perubahan suasana hati.
auto brewery syndrome juga dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi kesehatan lain, seperti:
- Sindrom kelelahan kronis.
- Sindrom iritasi usus.
- Depresi dan kecemasan.
Diagnosis Auto Brewery Syndrome
Tidak ada tes khusus yang dapat dilakukan guna mendiagnosis penyakit ini. Gangguan ini baru saja ditemukan, sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut. Mendeteksi gejalanya saja tidak cukup untuk mendiagnosis penyakit.
Pertama-tama, dokter akan melakukan tes feses untuk mengetahui jumlah jamur di dalam usus. Ini melibatkan pengiriman sampel feses ke laboratorium untuk diuji coba.
Pemeriksaan terkait lainnya, yakni tes tantangan glukosa. Pengidap akan diberikan kapsul glukosa (gula). Mereka tidak boleh makan atau minum dalam beberapa jam sebelum dan sesudah mengonsumsi kapsul.
Setelah satu jam, dokter akan memeriksa kadar alkohol dalam darah. Jika tidak memiliki auto brewery syndrome, kadar alkohol dalam darah adalah nol. Namun, jika kadarnya berkisar antara 1.0 hingga 70 mg/dL (miligram per desiliter), ini bisa menjadi indikasi penyakit.
Pengobatan Auto Brewery Syndrome
Perubahan pola hidup menjadi lebih sehat menjadi salah satu cara mengatasi penyakit ini. Pengidap disarankan untuk membatasi asupan karbohidrat dari makanan sehari-hari.
Jika mengidap penyakit Crohn, dokter akan meresepkan obat antijamur. Obat ini bekerja untuk menghilangkan infeksi jamur yang menyebabkan masalah pada usus. Pengidap mengonsumsi obat selama tiga minggu atau lebih.
Adapun jenis obat yang direkomendasikan, yakni:
- Flukonazol.
- Nistatin.
- Kemoterapi antijamur.
- Tablet asidofilus.
Juga, hindari makanan manis dan asupan karbohidrat dari:
- Sirup jagung.
- Roti putih dan pasta.
- Nasi putih.
- Tepung.
- Keripik kentang.
- Biskuit.
- Minuman manis.
- Jus buah.
Pengidap juga perlu menghindari gula tambahan yang terdapat di dalam makanan kemasan, seperti:
- Glukosa.
- Fruktosa.
- Dekstrosa.
- Maltosa.
- Levulosa.
Komplikasi Auto Brewery Syndrome
Seiring dengan perkembangan penyakit, pengidap berisiko mengalami sindrom fermentasi usus yang dapat memicu beberapa efek samping. Di antaranya pusing, mulut kering, bersendawa, sindrom kelelahan kronis dan sindrom iritasi usus besar.
Pencegahan Auto Brewery Syndrome
Salah satu langkah pencegahan efektif dilakukan dengan menghindari pemicunya. Pengidap juga perlu membatasi asupan karbohidrat dan makanan manis guna mencegah munculnya gejala dan perkembangan penyakit.
Kapan ke Dokter?
Disarankan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang disebutkan di atas. Untuk lebih jelasnya, silakan tanya dokter terkait dengan penyakit dan tanda-tanda yang dialami.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Auto Brewery Syndrome: Can You Really Make Beer in Your Gut?
Medical News Today. Diakses pada 2022. Auto-brewery syndrome: Everything you need to know.
American Addiction Center. Diakses pada 2022. What Exactly Is Auto-Brewery Syndrome?
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan