Antimania
DAFTAR ISI
- Apa Itu Obat Antimania?
- Manfaat Obat Antimania
- Dosis Obat Antimania
- Hubungi Psikiater Jika Ingin Tahu Penggunaan Antimania
- Cara Penggunaan Obat Antimania
- Perhatian Penggunaan Obat Antimania
- Efek Samping Obat Antimania
- Interaksi Obat Antimania
- Kontraindikasi Obat Antimania
Apa Itu Obat Antimania?
Antimania adalah obat yang digunakan untuk mengatur suasana hati pada individu yang mengalami gangguan bipolar.
Gangguan bipolar adalah sebuah masalah kesehatan mental yang bisa memicu perubahan suasana hati, tingkat energi, aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Pengidap bipolar umumnya mengalami episode depresi atau mania secara bergantian. Artinya, mereka yang sebelumnya merasa sangat bahagia tiba-tiba bisa menjadi sangat sedih dan putus asa.
Perubahan suasana hati yang drastis ini dapat memengaruhi pola tidur, tingkat energi, tingkat aktivitas, perilaku, dan kemampuan berpikir.
Manfaat Obat Antimania
Obat antimania mengatur suasana hati dengan cara meningkatkan kadar zat kimia di otak, seperti dopamin, GABA, norepinefrin, dan serotonin.
Dengan cara ini, obat tersebut membantu dalam memperbaiki mood, mengurangi kecemasan, kegelisahan, gangguan tidur, dan perilaku tidak normal pada individu yang mengidap bipolar.
Selain gangguan bipolar, beberapa obat masuk golongan antimania atau mood stabilizers juga sering psikiater resepkan untuk mengobati epilepsi atau skizofrenia.
Berikut adalah beberapa contoh obat yang termasuk dalam kategori antimania:
- Asenapine.
- Asam Valproate.
- Aripiprazole.
- Carbamazepine.
- Cariprazine.
- Haloperidol.
- Lithium.
- Lamotrigine.
- Olanzapine.
- Quetiapine.
- Risperidone.
- Sodium Divalproex.
- Valproate.
Nah, berikut Manfaat Penggunaan Obat Lithium, salah satu kandungan obat untuk mengatasi bipolar.
Dosis Obat Antimania
Dosis pemakaian obat antimania dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan mental masing-masing individu.
Disarankan untuk merujuk pada petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat, atau konsultasi dengan psikiater.
Hubungi Psikiater Jika Ingin Tahu Penggunaan Antimania
Obat antimania tidak bisa kamu dapatkan secara bebas. Kamu hanya bisa memperolehnya atas resep dokter spesialis kejiwaan.
Sebelum meresepkan obat, dokter akan memeriksa kondisi yang kamu alami. Jika kondisinya membutuhkan pengobatan, dokter baru akan meresepkan sesuai dengan kondisi yang kamu alami.
Apabila kamu ingin tahu lebih lanjut terkait penggunaan obat antimania, kamu bisa menghubungi psikiater di Halodoc.
Jangan khawatir, konseling di Halodoc aman dan privasi pasti terjaga.
Para ahli ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Cara Penggunaan Obat Antimania
Obat antimania bervariasi dan memiliki sediaan yang beragam, mulai dari tablet, sirup, kapsul, obat tetes, hingga injeksi.
Pastikan kamu menggunakannya sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis dan jadwal penggunaan obat akan dokter sesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respons tubuh masing-masing individu.
Jika ada pertanyaan atau kebingungan mengenai cara penggunaan obat, segera konsultasikan dengan psikiater.
Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selain meminum obat, berikut Rangkaian Perawatan untuk Mengatasi Bipolar yang perlu kamu ketahui.
Perhatian Penggunaan Obat Antimania
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan:
- Beritahu dokter seputar riwayat alergi yang kamu miliki. Pasalnya, antimania tidak boleh digunakan oleh individu yang alergi terhadap kandungan golongan obat ini.
- Sampaikan kepada dokter jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi aspirin atau kontrasepsi oral.
- Sampaikan informasi tentang kondisi kesehatan yang kamu miliki, seperti penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit tiroid, atau diabetes.
- Hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, seperti mengemudi, setelah minum obat karena dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Lakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal yang dokter anjurkan selama menjalani terapi dengan antimania.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius setelah menggunakan antimania.
Efek Samping Obat Antimania
Obat ini dapat menimbulkan berbagai efek samping yang bervariasi, tergantung pada karakteristik obat dan kondisi orang yang mengonsumsinya.
Beberapa efek samping umum setelah penggunaan obat antimania meliputi:
- Mengantuk.
- Mual.
- Muntah.
- Mulut kering.
- Reaksi kulit.
- Tremor atau gemetar.
- Diare atau sembelit.
- Pusing atau sakit kepala.
- Kelelahan.
- Rambut rontok.
- Perubahan gairah seksual.
- Penambahan berat badan.
- Gangguan hati yang bisa kamu kenali dengan nyeri perut, urine berwarna gelap, feses berwarna tanah liat, atau kuning pada kulit dan mata.
- Gejala gangguan ginjal, seperti penurunan produksi urine, urine berdarah, pembengkakan tungkai, atau nyeri saat buang air kecil.
Jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin parah, segera konsultasikan ke psikiater.
Cari bantuan medis segera jika kamu mengalami reaksi alergi, seperti kesulitan bernapas, atau pembengkakan di bibir dan kelopak mata.
Interaksi Obat Antimania
Kamu wajib memberi tahu dokter tentang obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang kamu konsumsi untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan antimania karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Jika kesulitan mengurangi konsumsi alkohol, segera informasikan kepada dokter.
Kontraindikasi Obat Antimania
Obat ini tidak dianjurkan untuk individu yang memiliki hipersensitivitas dengan obat antimania.
Individu yang mengalami riwayat alergi terhadap obat-obatan ini juga tidak disarankan mengonsumsi obat antimania.
Referensi:
Drugs. Diakses pada 2024. Antimanic Agents.
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Bipolar Disorder.
Verywell Mind. Diakses pada 2024. What Are Mood Stabilizers?
WebMD. Diakses pada 2024. What Are the Treatments for Bipolar Mania?
Mind. Diakses pada 2024. Lithium and Other Mood Stabilisers.
MSD Manual. Diakses pada 2024. Medications for Treatment of Bipolar Disorders.
Netdoctor. Diakses pada 2024. Mood Stabilisers.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan