Angin Duduk
DAFTAR ISI
- Pengertian Angin Duduk
- Penyebab Angin Duduk
- Gejala Angin Duduk
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Angin Duduk
- Diagnosis Angin Duduk
- Pengobatan Angin Duduk
- Rekomendasi Obat Angin Duduk
- Pencegahan Angin Duduk
- Komplikasi Angin Duduk
Pengertian Angin Duduk
Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasokan darah ke otot jantung bisa terganggu akibat adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok. Riwayat penyakit jantung, serta jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Penyebab Angin Duduk
Supaya dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Dua pembuluh besar yang bernama pembuluh koroner, mengalirkan darah untuk jantung.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut. Jika kamu lihat dari pemicunya, ada tiga jenis penyakit angina, yaitu:
1. Angina stabil
Umumnya, kondisi ini terpicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga. Saat sedang berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah.
Namun, kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil juga dapat terjadi akibat hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
2. Angina tidak stabil
Kondisi ini terjadi akibat timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.
Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada.
Jika tidak tertangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
3. Angina varian (angina duduk Prinzmetal)
Pada kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun. Pasalnya, angin duduk varian ini dapat terjadi kapan saja.
Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala pada angin duduk varian ini dapat kamu tangani dengan konsumsi obat-obatan.
Gejala Angin Duduk
Kebanyakan orang dengan angina menggambarkan nyeri dada atau tekanan. Sebagian besar pengidapnya juga menggambarkan sensasi diremas atau sesak dada.
Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengatakan gejala angin duduk rasanya seperti gangguan pencernaan. Namun, sisa pengidap lainnya mengatakan sulit untuk menggambarkan gejala angina secara spesifik.
Ketika angin duduk terjadi, berikut adalah sejumlah gejala yang dapat pengidapnya rasakan, antara lain:
- Nyeri dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.
- Dada seperti terhimpit atau tertekan benda berat.
- Sesak napas.
- Tubuh terasa lelah.
- Mual.
- Pusing.
- Gelisah.
- Mengeluarkan keringat berlebihan.
- Pingsan.
Selain gejala umum di atas, baca juga lebih lanjut mengenai Gejala Angin Duduk yang Harus Segera Diperiksa Dokter
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Angin Duduk
Angin duduk tak boleh kamu sepelekan, karena bisa berkembang menjadi kondisi serius jika tidak ditangani.
Semakin cepat masalah ini ditangani, gejala yang kamu rasakan bisa segera mereda.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Taufik Hidayat M.M, M.Ked, Sp.JP, FIHA
- dr. Prayoga Setiawan Sp.JP, FIHA
- dr. Andi Armina Sp.JP
- dr. Putri Septiani Sp.JP
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Diagnosis Angin Duduk
Selain melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang pengidapnya rasakan, ada beberapa pemeriksaan lain yang umumnya akan dokter lakukan, seperti:
- Elektrokardiogram (EKG). Penggunaan EKG atau rekam jantung bertujuan untuk melihat apakah aliran darah pengidap mengalami gangguan atau penurunan.
- Ekokardiogram. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai fungsi kontraksi otot jantung dan fungsi katup jantung yang dapat mengalami penurunan bila terjadi kerusakan otot jantung, akibat terganggunya aliran darah atau bagian jantung yang kurang mendapatkan aliran darah.
- Tes ketahanan jantung (Exercise Tolerance Test). Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah mengukur daya tahan jantung saat melakukan aktivitas fisik sebelum timbul gejala angin duduk.
- Skintigrafi jantung. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui aliran darah dalam pembuluh darah tersebut mengalami gangguan.
- Angiografi pembuluh darah koroner. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan dan seberapa parah penyumbatan tersebut.
- Pemeriksaan darah. Jenis pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kadar enzim jantung dalam darah untuk mengetahui kerusakan jantung akibat serangan jantung.
- X-ray dada (rontgen). Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah gejala yang pengidapnya rasakan terjadi akibat kondisi selain angin duduk atau untuk melihat adanya pembesaran jantung.
- CT scan jantung. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa parah penyempitan pada pembuluh jantung, serta apakah ada pembesaran jantung yang tidak terlalu tampak dari hasil X-Ray dada.
Pengobatan Angin Duduk
Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.
Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.
Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:
1. Pertolongan Pertama Angin Duduk
Ada beberapa cara yang perlu kamu lakukan segera bila mengalami gejala angin duduk. Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri, antara lain:
- Berhenti Beraktivitas dan Segera Beristirahat
Bila kamu mengalami nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas tersebut dan beristirahatlah, seperti duduk atau berbaring.
- Minum Obat-obatan
Bila gejala tidak juga mereda setelah beristirahat, minumlah satu dosis obat untuk angin duduk. Kamu dianjurkan untuk duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing. Minumlah obat dengan dosis terkecil yang biasa kamu konsumsi. Misalnya, satu tablet penuh, setengah atau bahkan seperempat tablet. Berikut cara menggunakan obat angin duduk:
- Obat Spray. Semprotkan sekali di bawah lidah.
- Tablet. Letakkan obat di bawah lidah, tapi jangan ditelan. Bila gejala berhenti keluarkan sisa tablet.
- Tunggu Sebelum Minum Dosis Tambahan
Tunggu 5 menit. Bila gejala angin duduk berlanjut, minum obat lagi, lalu tunggu lima menit lagi.
- Beritahu Keluarga
Beritahu keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kamu agar mereka bisa menolong.
- Hubungi Rumah Sakit Terdekat
Bila angin duduk tidak membaik setelah 10 menit menunggu atau malah semakin buruk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan penanganan medis darurat.
2. Perubahan gaya hidup
Penyakit jantung sering menjadi penyebab angina. Membuat perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung merupakan bagian penting dari pengobatan angina.
Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan :
- Jangan merokok dan hindari paparan asap rokok. Sudah menjadi rahasia umum bahwa merokok menjadi salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan banyak masalah kesehatan.
- Berolahraga dan kelola berat badan. Sebagai tujuan umum, usahakan untuk melakukan aktivitas fisik sedang setidaknya 30 menit setiap hari. Jika kamu kelebihan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang opsi penurunan berat badan yang aman. Tanyakan kepada dokter berapa berat yang terbaik untukmu.
- Ubah pola makan. Konsumsi makanan sehat rendah garam dan lemak jenuh, serta pilihlah makanan sehat seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.
- Mengelola kondisi kesehatan lainnya. Diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol darah tinggi dapat menyebabkan angina. Karena itu, penting bagi pengidap kondisi tersebut untuk mengelola dan memantau kondisi yang mereka idap.
- Berlatih menghilangkan stres. Berolahraga lebih banyak, melatih perhatian penuh, dan berhubungan dengan orang lain dalam kelompok pendukung adalah beberapa cara untuk mengurangi stres emosional.
- Hindari atau batasi alkohol. Jika kamu memilih untuk minum alkohol, minumlah secukupnya.
3. Tindakan medis
Pilihan tindakan medis untuk angina terbagi menjadi dua pilihan, yakni penggunaan obat dan prosedur operasi.
Penggunaan obat-obatan
Jika perubahan gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga tidak meningkatkan kesehatan jantung dan meredakan nyeri angina, obat-obatan mungkin menjadi solusinya.
Obat untuk mengobati angina mungkin termasuk:
- Nitrat. Obat ini bermanfaat untuk menenangkan dan melebarkan pembuluh darah sehingga lebih banyak darah yang mengalir ke jantung. Bentuk nitrat yang paling umum dokter resepkan untuk mengobati angina adalah nitrogliserin.
- Aspirin. Obat ini dapat mengurangi pembekuan darah, sehingga darah lebih mudah mengalir melalui arteri jantung yang menyempit. Mencegah penggumpalan darah dapat mengurangi risiko serangan jantung.
- Obat pencegah gumpalan. Obat-obatan tertentu seperti clopidogrel (Plavix), prasugrel (Effient) dan ticagrelor (Brilinta) membuat trombosit darah lebih kecil kemungkinannya untuk saling menempel, sehingga darah tidak menggumpal.
- Pemblokir beta. Beta blocker menyebabkan jantung berdetak lebih lambat dan dengan sedikit kekuatan, yang menurunkan tekanan darah.
Terapi
Kadang-kadang, opsi non-obat atau Enhanced External Counterpulsation (EECP) mungkin dokter rekomendasikan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.
Dengan EECP, dokter akan meletakan manset tipe tekanan darah pada sekitar betis, paha, dan panggul.
EECP membutuhkan beberapa sesi perawatan. EECP dapat membantu mengurangi gejala pada orang dengan angina yang sering dan tidak terkontrol (angina refraktori).
Prosedur operasi
Ada sejumlah prosedur operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi angina, antara lain:
- Operasi angioplasti. Prosedur ini melibatkan pemasangan stent pada pembuluh darah jantung. Prosedur ini merupakan prosedur utama dalam penanganan sumbatan pembuluh darah koroner.
- Operasi bypass. Prosedur ini bertujuan untuk mengalihkan rute aliran darah agar tidak melewati pembuluh darah yang tersumbat atau rusak dengan menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.
Rekomendasi Obat Angin Duduk
Ada berbagai pilihan obat angin duduk dengan resep dokter yang bisa kamu konsumsi, antara lain:
- Concor 1.25 mg 10 Tablet. Obat antihipertensi dengan kandungan bisoprolol fumarate 1.25 mg. Obat ini bisa membantu mengobati hipertensi, angina, serta gagal jantung, kronik.
- Zendalat 10 mg 10 Tablet. Zendalat mengandung nifedipine 10 mg, yang bisa membantu mencegah beberapa jenis nyeri dada, termasuk angina. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir dengan mudah.
- Cardio Aspirin 100 mg 10 Tablet. Obat golongan aspirin yang bekerja sebagai analgesik, antipiretik, antiinflamasi, dan anti platelet. Cara kerjanya, mencegah proses agregasi trombosit pada pasien infark miokard dan pasien angina tidak stabil.
- Aspilets 80 mg 10 Tablet Kunyah. Tablet kunyah ini mengandung acetylsalicylic acid 80 mg, yang merupakan senyawa analgesik non steroid. Kamu bisa gunakan obat ini untuk mengatasi angina tidak stabil, serta kondisi serangan iskemik otak yang terjadi sesaat.
- Cardicap 5 mg 10 Tablet. Obat antihipertensi Calcium Channel Blocker (CCB), yang bisa digunakan sebagai pengobatan lini pertama pada kondisi hipertensi, angina stabil, dan angina varian.
- Intervask 5 mg 10 Tablet. Mengandung amlodipin, obat yang bekerja sebagai antihipertensi Calcium Channel Blocker (CCB). Kamu bisa menggunakan obat ini sebagai pengobatan pertama pada angina varian dan angina stabil.
- Adalat Oros 30 mg 10 Tablet. Digunakan untuk mengatasi hipertensi dan angina. Di dalamnya mengandung nifedipine yang bekerja dengan cara merelaksasi otot-otot jantung dan pembuluh darah, sehingga darah mengalir dengan mudah dan beban jantung berkurang.
Selain minum obat, pengidap angina juga perlu mengetahui cara pertolongan pertama ketika mengalaminya.
Pencegahan Angin Duduk
Angin duduk adalah kondisi yang bisa kamu cegah. Terdapat berbagai langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan, antara lain:
- Rutin berolahraga. Jika kamu ingin mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berolahraga, kamu bisa membaca artikel: Catat, Ini Waktu Olahraga yang Baik untuk Kesehatan.
- Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung.
- Menghindari makanan yang berbahaya bagi jantung.
- Menjaga berat badan ideal.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Berhenti merokok.
Komplikasi Angina
Nyeri dada yang terjadi dengan angina dapat membuat aktivitas sehari-hari terasa tidak nyaman. Namun, salah satu komplikasi yang paling berbahaya adalah serangan jantung.
Tanda dan gejala peringatan serangan jantung meliputi:
- Adanya sensasi tekan, penuh, atau nyeri seperti diremas di tengah dada, yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit.
- Rasa nyeri menjalar ke luar dada hingga ke bahu, lengan, punggung, atau bahkan ke gigi dan rahang.
- Pingsan.
- Kecemasan.
- Meningkatkan episode nyeri dada.
- Mual dan muntah.
- Nyeri terus menerus di area perut bagian atas.
- Sesak napas.
- Berkeringat.
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Klik banner di bawah ini untuk konsultasi dengan dokter di Halodoc secara online dengan biaya yang lebih terjangkau.✔️
Referensi:
Heart.org. Diakses pada 2024. Angina Pektoris.
NHS UK. Diakses pada 2024. Angina.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Angina.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Coronary Artery Disease.
Diperbarui pada 30 Agustus 2024.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan