Amoxicillin Trihydrate
DAFTAR ISI:
- Deskripsi Amoxicillin Trihydrate
- Manfaat Amoxicillin Trihydrate
- Dosis Amoxicillin Trihydrate
- Rekomendasi Obat yang Mengandung Amoxicillin
- Cara Penggunaan Amoxicillin Trihydrate
- Perhatian Penggunaan Amoxicillin Trihydrate
- Efek Samping Amoxicillin Trihydrate
- Interaksi Amoxicillin Trihydrate
- Kontraindikasi Amoxicillin Trihydrate
Deskripsi Amoxicillin Trihydrate
Amoxicillin trihydrate adalah obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti sakit tenggorokan, diare, pneumonia dan infeksi telinga. Obat ini hanya bisa kamu dapatkan atas resep dokter. Pastikan kamu sudah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Orang dewasa maupun anak-anak bisa mengonsumsinya. Pada ibu hamil, studi pada binatang tidak memperlihatkan risiko terhadap janin. Obat antibiotik yang masuk kategori penisilin ini juga bisa terserap ke dalam ASI.
Itu sebabnya, baik ibu hamil maupun ibu menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Amoxicillin trihydrate tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup dan suntikan.
Baca lebih lengkap: Obat Antibiotik – Dosis dan Kegunaan
Manfaat Amoxicillin Trihydrate
Amoxicillin trihydrate bermanfaat untuk mengobati segala macam infeksi bakteri. Cara kerjanya yaitu dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Obat ini kerap dokter kombinasikan dengan obat lain untuk mengobati tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori. Tujuannya untuk membunuh bakteri sekaligus mencegah tukak kembali.
Penisilin hanya bisa mengobati infeksi bakteri sehingga tidak akan efektif apabila kamu gunakan untuk mengatasi infeksi virus. Mengonsumsinya saat tidak kamu perlukan bisa menurunkan efektivitasnya di masa mendatang saat pemakaianya dibutuhkan.
Dosis Amoxicillin Trihydrate
Dokter akan menyesuaikan dosisnya berdasarkan usia, berat badan, bentuk obat, jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Amoxicillin trihydrate dalam bentuk suntik hanya bisa dokter yang memberikannya.
Bentuk suntik umumnya bisa untuk mengobati meningitis atau endokarditis. Berikut dosis amoxicillin dalam bentuk tablet, kapsul dan sirup secara umum:
1. Sinusitis
- Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 40 kilogram: 250–500 miligram setiap delapan jam sekali . Dokter bisa meningkatkan dosisnya pada kasus infeksi berat menjadi 750–1.000 miligram, setiap 8 jam.
- Anak berusia di atas tiga bulan: 20–90 miligram per kilogram berat badan per hari.
Dosis di atas juga bisa kamu gunakan untuk mengatasi abses mulut dan tenggorokan, otitis media, infeksi saluran kemih berat, infeksi kulit dan infeksi ginjal
2. Infeksi Streptococcus
Bakteri Streptococcus sering menjadi penyebab faringitis atau tonsilitis. Dosisnya, yaitu:
- Dewasa: 500 miligram setiap 8 jam sekali. Dalam kasus infeksi berat, dosisnya bisa kamu tambah menjadi 750–1.000 miligram setiap 8 jam sekali, selama 10 hari.
- Anak dengan berat badan di bawah 40 kilogram: dosisnya 40–90 miligram per kilogram berat badan per hari.
3. Abses Gigi
Untuk dewasa, dosisnya adalah 3.000 miligram per delapan jam sebanyak dua kali sehari.
4. Infeksi Helicobacter pylori
Untuk mengobati infeksi Helicobacter pylori pada orang dewasa, dosisnya yaitu 750–1.000 miligram sebanyak dua kali sehari selama 7–14 hari. Antibiotik umumnya bisa kamu kombinasikan bersama antibiotik lainnya dan proton pump inhibitors (PPIs).
Kamu pun sebaiknya mengetahui Mitos dan Fakta tentang Bakteri Helicobacter pylori agar bisa menanganinya dengan lebih tepat saat gejala muncul.
5. Demam tifoid dan paratifoid
- Dewasa: 500–2.000 miligram yang bisa kamu minum setiap delapan jam.
- Anak dengan berat badan di bawah 40 kilogram: 100 miligram per kilogram berat badan, bisa kamu bagi menjadi 3 dosis.
6. Infeksi saluran kemih
Pada orang dewasa, dosisnya adalah 3.000 miligram. Dosis bisa kamu lanjutkan setelah 10–12 jam setelahnya.
7. Pneumonia
- Dewasa: 500–1.000 miligram setiap 8 jam.
- Anak berusia di bawah tiga bulan: 20–90 miligram per kilogram berat badan setiap hari.
8. Gonore
Untuk orang dewasa pemberian dosis tunggal sebesar 3.000 miligram. Amoxicillin kemudian dikombinasikan bersama probenecid.
Rekomendasi Obat yang Mengandung Amoxicillin
Obat-obatan dengan kandungan amoxicillin tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup kering. Ini rekomendasi obat-obatan yang mengandung amoxicillin dan dapat kamu beli melalui Toko Kesehatan Halodoc:
- Amoxsan 500 mg 10 Kapsul. Mengandung Amoxicillin trihydrate 500 mg yang bekerja menghambat biosintesis dinding sel, sehingga dapat membunuh bakteri.
- Lapimox 500 mg 10 Kaplet. Pilihan antibiotik untuk membunuh bakteri organisme gram positif dan gram negatif yang peka terhadap Amoxicillin.
- Yusimox Forte Dry Sirup 250 mg/5 ml 60 ml. Sirup kering yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan dewasa untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, gonore, hingga infeksi kulit serta jaringan lunak.
- Supramox 500 mg 10 Kapsul. Obat yang mengandung Amoxicillin 500 mg dan dapat digunakan sebagai pengobatan pada infeksi saluran genitourinaria dan infeksi saluran napas.
- Amoxsan Forte Dry Sirup 60 ml. Digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus, E. coli, H. influenzae, P. mirabilia, hingga N. gonorrhea.
- Yusimox 500 mg 10 Kaplet. Antibiotik dengan kandungan Amoxicillin trihydrate yang efektif membunuh infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif.
Pastikan untuk mengonsumsi obat-obatan di atas berdasarkan anjuran dari dokter di Halodoc agar pengobatan infeksi lebih efektif dan cepat.
Cara Penggunaan Amoxicillin Trihydrate
Berikut cara penggunaan amoxicillin trihydrate berdasarkan bentuk obatnya:
1. Tablet dan kapsul
- Minum obat ini melalui mulut dengan atau tanpa makanan seperti yang dokter arahkan.
- Untuk mempermudah menelannya, kamu bisa menelannya bersama air putih.
- Gunakan antibiotik ini dengan jarak waktu yang sama. Untuk membantu kamu mengingat, minum obat ini pada waktu yang sama setiap hari.
- Habiskan seluruh dosis yang dokter resepkan, bahkan jika gejalanya hilang sekalipun. Menghentikan pengobatan terlalu dini dapat membuat bakteri terus tumbuh, sehingga menyebabkan infeksi ulang
2. Sirup
- Kocok botol sebelum mengonsumsinya
- Gunakan sendok takar atau cangkir ukur supaya dosisnya tepat.
- Jangan memakai sendok rumah tangga karena tidak bisa menakar dosis yang tepat.
- Gunakan obat dengan jarak waktu yang sama. Supaya lebih mudah mengingatnya, minum obat ini pada waktu yang sama setiap hari.
- Habiskan seluruh dosis yang telah diresepkan dokter, meskipun gejalanya telah hilang. Berhenti meminumnya terlalu cepat dapat membuat bakteri terus tumbuh, sehingga menyebabkan infeksi ulang
Perhatian Penggunaan Amoxicillin Trihydrate
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi amoxicillin trihydrate, di antaranya:
- Beri tahu dokter apabila kamu alergi terhadap amoxicillin maupun obat antibiotik penisilin lainnya.
- Informasikan pada dokter seputar riwayat kesehatan yang kamu miliki. Misalnya, penyakit ginjal, infeksi virus dan penyakit hati.
- Beri tahu dokter apabila berencana atau telah mendapatkan vaksinasi dari bakteri hidup, seperti vaksin tifoid. Pasalnya, amoxicillin bisa membuat vaksin tidak bekerja dengan baik.
- Kamu juga perlu memberi tahu dokter jika sudah dijadwalkan operasi, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter seputar obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Habiskan antibiotik yang telah diresepkan dokter meski kondisinya telah membaik. Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa membaca artikel berikut ini Wajib Habiskan Antibiotik yang Diresepkan, Ini Alasannya.
Efek Samping Amoxicillin Trihydrate
Amoxicillin trihydrate jarang menimbulkan efek samping apabila kamu konsumsi dengan benar. Efek samping ringan yang bisa terjadi, yaitu mual, muntah dan diare.
Pemakaian jangka panjang atau berulang berpotensi menyebabkan kandidiasis atau infeksi jamur pada mulut atau vagina. Tanda-tandanya yaitu munculnya bercak putih pada mulut atau keputihan.
Adapun tanda-tanda efek samping serius yang perlu kamu waspadai, yaitu:
- Mual dan muntah yang tidak berhenti.
- Kehilangan nafsu makan.
- Sakit perut.
- Mata dan kulit menguning.
- Urine berwarna gelap.
- Mudah memar atau berdarah.
- Diare yang tidak berhenti.
- Tinja berlendir.
Kamu juga perlu waspada terhadap gejala alergi obat, seperti:
- Demam yang tidak kunjung sembuh.
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang kian memburuk.
- Ruam.
- Gatal.
- Bengkak pada wajah, lidah dan tenggorokan.
- Pusing parah.
- Kesulitan bernapas.
Interaksi Amoxicillin Trihydrate
Adanya interaksi obat bisa menurunkan efektivitas dan meningkatkan risiko efek samping yang serius. Produk yang dapat berinteraksi dengan trihydrate adalah metotreksat. Obat tersebut berfungsi untuk obat untuk mengatasi kanker.
Amoxicillin juga bisa memengaruhi hasil tes laboratorium. Obat ini bisa memberikan hasil positif palsu pada tes urin diabetes tertentu. Bicarakan dengan dokter atau petugas laboratorium apabila tengah mengonsumsi amoxicillin trihydrate.
Kontraindikasi Amoxicillin Trihydrate
Kontraindikasi adalah sebuah kondisi yang membuat seseorang tidak disarankan atau tidak diperbolehkan untuk menjalani pengobatan tertentu. Amoxicillin trihydrate tidak dianjurkan untuk seseorang yang alergi terhadap obat ini maupun jenis antibiotik lainnya.
Dapatkan obat antibiotik yang kamu butuhkan hanya di Toko Kesehatan Halodoc melalui banner di bawah ini. 100% produknya asli dan dikirim dari apotek tepercaya!