Amoxicillin
DAFTAR ISI
- Apa itu Amoxicillin?
- Manfaat Amoxicillin
- Peringatan Sebelum Menggunakan Amoxicillin
- Merek Dagang Amoxicillin
- Dosis Amoxicillin
- Hubungi Dokter Ini sebelum Mengonsumsi Amoxicilin
- Cara Penggunaan Amoxicillin
- Efek Samping Amoxicillin
- Interaksi Amoxicillin dengan Obat Lain
- Kontraindikasi Amoxicillin
–
Apa Itu Amoxicillin?
Amoxicillin merupakan obat antibiotik golongan penisilin, yang banyak digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
Contohnya pada pneumonia, bronkitis, atau infeksi lainnya pada telinga, hidung, tenggorokan, saluran kemih, dan kulit.
Amoxicillin bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri berbahaya di dalam tubuh.
Obat ini tidak akan bekerja untuk mengatasi infeksi virus, misalnya saja pada kasus flu atau infeksi virus lainnya.
- Golongan: Antibiotik golongan penisilin.
- Kategori: Obat keras atau obat resep.
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Amoxicillin untuk ibu hamil: Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan, kandungan obat tidak memperlihatkan risiko terhadap janin. Namun untuk alasan keamanan, sebaiknya konsultasikan obat amoxicillin sebelum kamu menggunakannya.
- Amoxicillin untuk ibu menyusui: Kandungan obat amoxicillin bisa terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui dan hendak mengonsumsi obat ini, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
- Bentuk obat: Kapsul dan cairan.
Manfaat Amoxicillin
Berikut ini sejumlah manfaat amoxicillin yang perlu kamu ketahui:
- Mengatasi infeksi bakteri pada kasus infeksi pneumonia yang umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
- Mengatasi abses gigi, yang disebabkan karena bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans.
- Mengatasi masalah tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori.
- Mengatasi penyakit lyme, infeksi bakteri yang ditularkan oleh gigitan kutu rusa.
- Mengatai meningitis bakteri, kondisi peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang akibat infeksi bakteri.
Selain kondisi di atas, Ini 6 Penyakit yang Bisa Sembuh dengan Amoxicillin Trihydrate untuk kamu ketahui.
Peringatan Sebelum Menggunakan Amoxicillin
Sebelum menggunakan obat ini untuk mengatasi infeksi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, antara lain:
- Pastikan tubuh tidak memiliki riwayat alergi terutama terhadap amoxicillin atau penisilin, serta obat-obatan lainnya.
- Beri tahu dokter jika kamu mengidap asma, penyakit hati, gangguan pembekuan darah, dan penyakit ginjal.
- Beri tahu dokter jika kamu baru saja menerima atau baru akan menerima vaksin jenis apapun.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya, termasuk obat herbal dan suplemen.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang menjalani program hamil.
Merek Dagang Amoxicillin
Berikut ini sejumlah merek dagang obat amoxicillin yang bisa kamu temukan di pasaran:
- Amoxicillin Dry Sirup 250 mg/5 ml 60 ml. Obat antibiotik sirup yang bisa bantu mengatasi infeksi akibat bakteri yang peka seperti Staphylococcus, E coli, Streptococcus Pneumonia, serta Streptococcus Faecalis.
- Amoxicillin 500 mg 10 Tablet. Obat ini masuk dalam golongan aminopenisilin semi sintetik yang bisa bantu mengatasi infeksi kulit, pernapasan, serta genitourinari.
- Opimox 500 mg 10 Kaplet. Mengandung amoxicillin untuk mengatasi infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, serta infeksi saluran genitourinaria.
- Yusimox 500 mg 10 Kaplet. Obat dengan kandungan amoxicillin ini bisa bantu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan gram negatif yang peka terhadap amoxicillin.
- Lauramox Forte 500mg 10 Kaplet. Ini merupakan antibiotik dengan kandungan amoxicillin yang bisa digunakan untuk infeksi akibat bakteri seperti Staphylococcus (bukan penghasil penisilinase), E. coli, Streptococcus Pneumonia, serta Streptococcus Faecalis, P.mirabilia dan N. Gonorrhea (bukan penghasil penisilinase).
Dosis Amoxicillin
Obat amoxicillin bisa diberikan sebelum atau sesudah makan dengan dosis sebagai berikut:
Penyakit pneumonia:
- Dewasa dan anak dengan BB di atas 40 kg: 500-1.000 mg tiap 8 jam.
- Anak dengan BB di bawah 40 kg: 20-90 mg/kg BB per hari, dengan dosis terbagi.
Penyakit lyme:
- Dewasa dan anak dengan BB di atas 40 kg: 500-1.000 mg tiap 8 jam selama 14 hari. Maksimal 4.000 mg per hari dengan dosis terbagi.
- Anak dengan BB di bawah 40 kg: 25-50 mg/kg tiap hari dalam 3 dosis terbagi, digunakan selama 10-21 hari.
Abses gigi:
- Dewasa: 750-2.000 mg tiap 8 jam
- Anak 1-3 bulan: 20-150 mg/kg BB setiap hari, diberikan dalam 3 dosis terbagi sama rata hingga 25 mg/kg BB.
- Anak di atas usia 3 bulan dengan BB di bawah 40 kg: 20-200 mg/kg BB setiap hari, diberi dalam 2-4 dosis terbagi sama rata hingga 25 mg/kg BB.
Tukak lambung:
- Dewasa: 750-1.000 mg, dua kali sehari selama 7-14 hari. Biasanya obat ini dikombinasikan dengan jenis obat lain seperti PPI (omeprazole, lansoprazole) serta antibiotik (klaritromisin, metronidazol).
Hubungi Dokter Ini sebelum Mengonsumsi Amoxicilin
Amoxicillin tidak boleh dikonsumsi sembarangan dan hanya bisa diresepkan dokter.
Jika kamu butuh informasi lebih dalam, hubungi dan konsultasi dengan dokter di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapatkan dosis yang tepat dan mencegah efek samping.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
Itulah beberapa dokter yang bisa dihubungi sebelum kamu menggunakan amoxicillin.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Cara Penggunaan Amoxicillin
Agar obat bekerja efektif di dalam tubuh, kamu perlu memperhatikan cara penggunaan amoxicillin berikut ini:
- Amoxicillin bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Pastikan kamu mengonsumsi obat ini sesuai aturan dokter, jangan menambah atau mengurangi dosis sendiri karena berisiko mengganggu kerja obat di dalam tubuh.
- Amoxicillin tablet, diminum dengan cara ditelan langsung dengan segelas air. Hindari mengunyah atau menghancurkan obat.
- Amoxicillin cair bisa diberikan untuk anak-anak atau orang dewasa yang mengalami kesulitan dalam menelan obat kapsul. Gunakan sendok takar yang disediakan dalam kemasan, saat mengambil obat ini agar dosisnya pas.
- Jika kamu lupa mengonsumsi obat ini sesuai jadwal, minumlah dosis selanjutnya dan jangan minum dosis yang sudah terlewat.
- Simpan obat pada suhu ruangan, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.
Efek Samping Amoxicillin
Seperti obat lain pada umumnya, penggunaan amoxicillin juga berisiko menyebabkan efek samping, meski tidak semua orang mengalaminya.
Berikut ini beberapa efek samping yang umum dan perlu diwaspadai saat mengonsumsi amoxicillin:
- Efek samping umum: rasa tidak nyaman di perut seperti mual, hingga diare.
- Efek samping serius: muncul ruam dan memar di kulit, nyeri otot dan sendi, bagian mata menguning, urine berwarna gelap, serta diare yang disertai dengan darah atau lendir.
Interaksi Amoxicillin dengan Obat Lain
Ada beberapa obat yang tidak cocok atau menimbulkan interaksi di dalam tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan amoxicillin, antara lain:
- Metotreksat, obat yang digunakan untuk mengatasi radang sendi dan psoriasis.
- Warfarin, obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah.
- Probenesid dan allopurinol, obat yang digunakan untuk asam urat.
- Antibiotik jenis lainnya.
Kontraindikasi Amoxicillin
Hindari penggunaan obat amoxicillin jika kamu memiliki hipersensitif terhadap kandungan obat amoxicillin atau golongan penisillin lainnya.
Selain itu, hindari mengonsumsi obat ini jika kamu mengidap mononukleosis atau penyakit menular yang dikenal dengan sebutan “the kissing disease”.
Sekarang pembelian obat amoxicillin bisa dilakukan dengan mudah melalui Toko kesehatan Halodoc.
Tapi sebelum membelinya, pastikan kamu sudah melakukan konsultasi ke dokter, ya.
Sebab obat ini masuk dalam golongan antibiotik, yang penggunaannya harus dengan resep dokter.