Amlodipine Besylate
DAFTAR ISI
- Apa Itu Amlodipine Besylate
- Manfaat Amlodipine Besylate
- Dosis Amlodipine Besylate
- Cara Penggunaan Amlodipine Besylate
- Merek Dagang Obat Amlodipine Besylate
- Perhatian Penggunaan Amlodipine Besylate
- Efek Samping Amlodipine Besylate
- Interaksi Amlodipine Besylate
- Kontraindikasi Amlodipine Besylate
Deskripsi Amlodipine Besylate
Amlodipine besylate merupakan penghambat saluran kalsium yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini dapat membantu tekanan darah tinggi dengan membantu melebarkan pembuluh darah. Hal tersebut dapat menurunkan tekanan darah dan membuat jantung lebih mudah memompa darah ke seluruh tubuh.
Jika memiliki hipertensi, kamu dapat mencegah penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke di kemudian hari dengan mengonsumsi obat ini. Kondisi nyeri dada yang terjadi akibat penyakit jantung (angina) juga dapat dicegah dengan menggunakan amlodipine besylate.
- Golongan: Obat antagonis kalsium.
- Kategori: Obat keras (merah).
- Digunakan oleh: dewasa dan anak di atas usia 6 tahun sesuai aturan medis.
- Amlodipine besylate untuk ibu hamil: Belum ada studi terkontrol untuk penggunaan amlodipine pada Ibu hamil. Jika ingin menggunakannya, sebaiknya konsultasikan diri terlebih dahulu ke dokter.
- Amlodipine besylate untuk ibu menyusui: Tidak direkomendasikan, karena berisiko terserap ke dalam Air Susu Ibu (ASI).
- Bentuk obat: tablet dan suspensi.
Manfaat Amlodipine Besylate
Amlodipine besylate dapat kamu gunakan sendiri atau bersama dengan obat lain. Penggunaan obat ini bermanfaat untuk beberapa kondisi, seperti:
1. Hipertensi
Perlu kamu waspadai, kondisi hipertensi dapat meningkatkan beban kerja jantung dan arteri. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi yang berlangsung lama membuat jantung dan arteri tidak berfungsi dengan baik.
Akibatnya pembuluh darah otak, jantung, dan ginjal bisa mengalami kerusakan. Hal ini dapat berujung pada stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, kamu disarankan untuk mengontrol tekanan darah dengan baik, salah satunya bisa dengan menggunakan obat.
2. Angina stabil kronis
Obat ini juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan angina stabil kronis (nyeri dada) atau angina vasospastik.
Seperti yang sudah disebutkan, amlodipine besylate merupakan penghambat saluran kalsium. Obat ini bekerja dengan mempengaruhi pergerakan kalsium ke dalam sel-sel jantung dan pembuluh darah. Sehingga pembuluh darah dapat rileks dan tekanan darah menurun, serta meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung, sekaligus mengurangi beban kerjanya.
Dosis Amlodipine Besylate
Amlodipine besylate merupakan obat yang hanya bisa kamu dapatkan berdasarkan resep dokter. Dosis penggunaan obat ini berbeda-beda, tergantung pada usia pengidap.
Berikut ini dosis yang umumnya dokter resepkan berdasarkan usia:
- Dewasa: Dosis awal 5 miligram (mg) sekali sehari. Dosis dapat kamu tingkatkan berdasarkan respon dan kondisi pengidap terhadap pengobatan setelah 1-2 minggu. Dosis maksimal yaitu 10 mg sekali sehari.
- Anak-anak usia 6 hingga 17 tahun: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari. Jika dokter merasa perlu ada penambahan, dosis dapat kamu tingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah 5 minggu. Dosis hanya dapat kamu tingkatkan tergantung pada kondisi dan respon pengidap terhadap pengobatan.
- Lanjut usia (lansia): Dosis awal 2,5 mg sekali sehari.
Konsultasi dengan dokter di Halodoc✔️ untuk mendapatkan dosis yang tepat terhadap obat-obatan yang kamu perlukan.
Cara Penggunaan Amlodipine Besylate
Berikut ini cara penggunaan obat amlodipine besylate:
- Cara penggunaan amlodipine besylate adalah diminum sekali sehari. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi (cair) untuk kamu minum.
- Supaya kamu selalu ingat untuk minum obat ini, minumlah pada waktu yang sama setiap hari.
- Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label resep dengan cermat. Tidak ada salahnya meminta dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak kamu mengerti.
- Ambil obat persis seperti yang dokter atau apoteker arahkan. Hindari mengambil terlalu banyak atau kurang dari yang dokter tentukan.
- Untuk obat suspensi, kocok terlebih dulu dengan baik sebelum kamu gunakan supaya obat tercampur secara merata. Dokter mungkin akan memberikan amlodipine dosis rendah dan secara bertahap meningkatkan dosis.
Perlu kamu ketahui juga, amlodipine dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi, angina, dan penyakit arteri koroner, tapi tidak dapat menyembuhkan kondisi tersebut.
Meski begitu, terus minum obat ini bahkan jika kamu merasa sehat. Jangan berhenti meminumnya tanpa berbicara dengan dokter terlebih dulu.
Baca juga lebih lanjut mengenai 7 Tanda Darah Tinggi yang Harus Diketahui Semua Orang.
Merek Dagang Obat Amlodipine Besylate
Di pasaran, kamu bisa menemukan obat amlodipine besylate dengan berbagai merek dagang. Berikut ini beberapa rekomendasinya:
- Amlodipine 10 mg 10 Tablet. Obat antihipertensi Calcium Channel Blockers (CCB) untuk pengobatan lini pertama pada pasien dengan kondisi hipertensi.
- Amlodipine 5 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin. Obat ini diindikasikan untuk pengobatan lini pertama hipertensi, serta bisa sebagai agen tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi.
- Theravask 10 mg 10 Tablet. Mengandung amlodipine, untuk membantu mengatasi kondisi hipertensi, angina stabil, dan angina prinzmetal.
- Zevask 5 mg 10 Tablet. Obat dengan kandungan amlodipine 5 mg ini bisa digunakan sebelum atau sesudah makan untuk mengatasi hipertensi, angina stabil, angina prinzmetal, atau pembuluh darah koroner.
- Norvask 5 mg 10 Tablet. Bisa digunakan untuk pengobatan lini pertama pada kasus hipertensi, serta sebagai agen tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada pasien.
- Amcor 10 mg 10 Tablet. Digunakan untuk pengobatan awal bagi pengidap hipertensi, serta orang yang tidak cukup terkontrol dengan obat anti hipertensi tunggal (selain amlodipine).
- Tensivask 5 mg 10 Tablet. Obat ini mengandung amlodipine besylate 5 mg yang bisa digunakan untuk pengobatan hipertensi, sekaligus membantu mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi.
Perhatian Penggunaan Amlodipine Besylate
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum atau saat menggunakan amlodipine besylate:
- Beri tahu dokter dan apoteker jika kamu memiliki alergi terhadap bahan yang terkandung pada amlodipine besylate maupun obat lain. Tanyakan pada apoteker mengenai daftar kandungannya.
- Beritahu dokter tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang sedang kamu gunakan atau rencanakan untuk kamu konsumsi. Sebab, dokter mungkin perlu mengubah dosis atau memantau kondisimu dengan hati-hati untuk mengantisipasi efek samping.
- Beritahu dokter jika kamu pernah mengalami gagal jantung, penyakit jantung, hati.
- Beritahu juga jika kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Jika kamu hamil saat mengonsumsi amlodipine, segera hubungi dokter
Baca juga lebih lanjut mengenai 7 Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hipertensi.
Efek Samping Amlodipine Besylate
Efek samping yang umum terjadi yaitu:
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki.
- Kelelahan.
- Mengantuk.
- Mual.
- Pusing.
- Sensasi panas atau hangat di wajah yang tampak kemerahan.
- Detak jantung berjalan cepat (palpitasi).
Efek samping di atas mungkin dirasa ringan bagi sebagian orang, serta biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun jika lebih parah atau tidak kunjung sembuh, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
Sementara itu, jika muncul efek samping serius seperti yang tertulis di bawah ini, segera hubungi dokter atau kunjungi unit gawat darurat (UGD):
- Tekanan darah rendah, ditandai dengan munculnya pusing parah dan pingsan.
- Sering mengalami nyeri dada atau serangan jantung. Kondisi ini ditandai dengan nyeri dada, tidak nyaman di tubuh bagian atas, sesak napas, keluar keringat dingin, kelelahan yang tidak biasa, mual, dan pusing.
Interaksi Amlodipine Besylate
Obat amlodipine dapat berinteraksi dengan obat lain, vitamin, atau herbal yang mungkin kamu minum. Interaksi obat terjadi ketika suatu zat mengubah cara kerja obat. Hal ini biasanya berbahaya atau dapat mencegah obat bekerja dengan baik.
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan amlodipine besylate yaitu:
- Obat untuk jantung, seperti diltiazem.
- Obat antijamur seperti ketokonazol, itrakonazol, atau voriconazole.
- Obat untuk masalah ereksi seperti sildenafil, tadalafil, atau avanafil.
- Obat kolesterol seperti simvastatin.
- Obat yang mengontrol sistem kekebalan tubuh seperti, siklosporin dan tacrolimus,
Kontraindikasi Amlodipine Besylate
Amlodipine sebaiknya tidak digunakan jika kamu memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini. Selain itu, beberapa orang dengan kondisi berikut juga sebaiknya menghindari penggunaan obat ini:
- Syok kardiogenik.
- Stenosis aorta berat.
- Angina tidak stabil.
- Hipotensi berat.
- Gagal jantung.
- Gangguan hepar.
Saat ini, obat amlodipine besylate bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Sebelum menggunakannya, tentu akan lebih baik jika kamu melakukan konsultasi ke dokter di Halodoc. Ini penting untuk mengetahui aturan dan dosis penggunaan dexamethasone yang tepat, sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Diperbarui pada 23 September 2024
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Amlodipine BESYLATE – Uses, Side Effects, and More.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Amlodipine (Oral Route).
Medical News Today. Diakses pada 2024. Amlodipine, oral tablet.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan