Alergi Kacang
DAFTAR ISI
- Apa Itu Alergi Kacang?
- Gejala Alergi Kacang
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Alergi Kacang
- Penyebab Alergi Kacang
- Faktor Risiko Alergi Kacang
- Diagnosis Alergi Kacang
- Tes Panel Alergi Kini Bisa di Rumah pakai Halodoc
- Diagnosis Alat Bantu
- Pencegahan Gejala Alergi Kacang
- Pengobatan Alergi Kacang
Apa Itu Alergi Kacang?
Alergi kacang adalah kondisi yang umum terjadi di mana tubuh seseorang bereaksi terhadap protein yang terkandung dalam kacang-kacangan tertentu.
Kacang yang sering menyebabkan reaksi alergi termasuk kacang tanah, kenari, almond, hazelnut, dan kacang pistachio.
Alergi kacang dapat menyebabkan gejala yang parah, bahkan dapat mengancam nyawa, dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menganggap protein dalam kacang sebagai benda asing dan memproduksi zat-zat kimia yang merusak tubuh untuk melawan protein tersebut.
Ketika zat tersebut melepaskan ke dalam darah, mereka menyebabkan gejala alergi.
Alergi terjadi ketika tubuh salah mengidentifikasi kacang sebagai pangan yang berbahaya.
Saat mengonsumsi kacang, sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, sehingga menyebabkan respons yang serius, bahkan mengancam jiwa.
Alergi kacang dapat terjadi pada orang dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak.
Beberapa orang dapat mengatasi alergi kacang, tetapi bagi yang lebih sensitif, alergi kacang dapat menyebabkan reaksi yang sangat parah.
Kacang-kacangan yang sering menyebabkan reaksi alergi termasuk kacang tanah, kenari, almond, hazelnut, dan kacang pistachio.
Selain itu, kacang Brazil, kacang filbert, kacang Macadamia, kacang pecan, dan kacang mete juga dapat menyebabkan reaksi alergi.
Jika terjadi reaksi alergi, maka sangat penting sekali untuk melakukan pertolongan pertama.
Untuk mengetahuinya, kamu dapat membaca artikel mengenai pertolongan pertama jika alergi kacang kambuh.
Gejala Alergi Kacang
Gejala alergi kacang dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat terjadi dalam beberapa menit setelah mengonsumsi kacang atau bahkan beberapa jam kemudian.
Beberapa gejala umum alergi kacang termasuk:
- Diare
- Sulit bernafas
- Ruam kulit
- Mual dan muntah
- Keram perut
- Bengkak, biasanya di lidah atau bibir
Gejala alergi kacang yang lebih parah seperti anafilaksis dapat terjadi dalam beberapa menit setelah mengonsumsi kacang.
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang sangat parah dan dapat mengancam nyawa. Gejala anafilaksis termasuk:
- Sesak napas
- Detak jantung yang cepat dan tidak teratur
- Tekanan darah rendah
- Kulit yang dingin dan pucat
- Kembung, mual, dan muntah
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan di dada
- Kematian
Reaksi alergi yang muncul pada masing-masing pengidap akan berbeda.
Bahkan, satu orang pengidap bisa saja memiliki reaksi alergi berbeda saat mengonsumsi jenis kacang yang berbeda.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Alergi Kacang
Jika kamu atau orang terdekat mengalami tanda dan gejala alergi kacang seperti diatas atau memiliki faktor risiko alergi kacang, kamu dapat mengonsultasikannya kepada dokter sebelum kondisi semakin memburuk.
Segera dapatkan bantuan, karena jika tidak segera ditangani, alergi bisa menyebabkan kematian.
Nah, dokter akan memberikan konsultasi, saran, serta perawatan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi kamu.
Berikut ini rekomendasi dokter yang sudah berpengalaman dan memiliki ulasan positif dari pasien-pasien yang sebelumnya pernah mereka tangani:
Nah, itu tadi rekomendasi dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi terkait penanganan alergi kacang.
Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat melakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Penyebab Alergi Kacang
Penyebab pasti alergi kacang belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga memainkan peran dalam pengembangan kondisi ini.
- Genetika
Alergi kacang dapat berasal dari orangtua ke anak mereka. Jika salah satu atau kedua orangtua memiliki alergi kacang, maka anak mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami alergi kacang.
- Sistem Kekebalan Tubuh
Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons protein dalam kacang sebagai benda asing yang berbahaya.
Tubuh kemudian memproduksi antibodi untuk melawan protein ini, dan setiap kali protein tersebut masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya yang menyebabkan gejala alergi.
- Pemaparan Kacang Sejak Dini
Pemaparan kacang sejak dini dapat meningkatkan risiko anak mengalami alergi kacang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memberikan makanan yang mengandung kacang pada bayi sebelum usia 6 bulan dapat meningkatkan risiko alergi kacang pada bayi tersebut.
Faktor Risiko Alergi Kacang
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami alergi kacang.
- Riwayat Alergi atau Asma
Jika seseorang memiliki riwayat alergi atau asma, maka mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami alergi kacang.
Orang yang memiliki riwayat alergi lainnya, seperti alergi makanan lainnya juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
- Riwayat Keluarga
Seperti yang penjelasan sebelumnya, jika ada anggota keluarga yang memiliki alergi kacang, maka risiko alergi kacang pada anggota keluarga lainnya akan meningkat.
- Usia
Anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami alergi kacang daripada orang dewasa.
Namun, orang dewasa juga dapat mengalami alergi kacang, terutama jika mereka memiliki riwayat alergi atau asma.
- Jenis Kelamin
Beberapa studi menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami alergi kacang daripada perempuan.
- Etnis
Beberapa kelompok etnis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami alergi kacang daripada yang lain. Contohnya, orang Asia, Afrika, dan Amerika Latin
Diagnosis Alergi Kacang
Proses pendiagnosaan dilakukan oleh dokter spesialis berdasarkan hasil wawancara dan keluhan yang mengalami oleh pengidap.
Berikut ini beberapa pemeriksaan penunjang meliputi:
- Riwayat Medis
Langkah pertama dalam diagnosis alergi kacang adalah dengan melakukan wawancara medis untuk mengetahui riwayat alergi dan gejala pasien.
Dokter akan bertanya tentang riwayat alergi pasien dan apakah mereka memiliki gejala alergi setelah mengonsumsi kacang atau makanan yang mengandung kacang.
Dokter juga akan meminta informasi tentang gejala oleh pasien, seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, mual, muntah bahkan sulit bernapas.
- Tes Kulit
Tes kulit adalah salah satu metode yang paling umum dalam diagnosis alergi kacang.
Tes kulit berupa menyuntikkan sedikit protein kacang ke kulit pasien dan kemudian menunggu reaksi.
Jika terjadi reaksi alergi, maka kulit akan menjadi merah dan gatal-gatal.
- Tes Darah
Pemeriksaan darah berupa pengambilan sampel darah pasien dan menguji apakah mereka memiliki antibodi terhadap protein kacang.
Tes darah ini terkenal dengan tes imunoglobulin E (IgE) dan dapat membantu menentukan apakah pasien memiliki alergi kacang atau tidak.
Namun, tes darah tidak selalu akurat dan tidak dapat menentukan tingkat keparahan alergi.
- Tes Eliminasi dan Provokasi
Tes eliminasi melibatkan menghilangkan kacang dari diet pasien selama beberapa waktu untuk melihat apakah gejalanya membaik.
Setelah itu, pasien akan memberikannya makanan yang mengandung kacang dan kemudian pengamatan untuk melihat apakah gejalanya kembali muncul.
Tes eliminasi dapat membantu mengidentifikasi alergi kacang, tetapi tidak selalu akurat.
Sementara itu, tes provokasi harus dilakukan di bawah pengawasan medis dan melibatkan memberikan makanan yang mengandung kacang secara bertahap untuk melihat apakah pasien mengalami reaksi alergi.
Tes ini dapat membantu mengidentifikasi tingkat keparahan alergi dan membantu dokter merencanakan pengobatan yang tepat.
Tes Panel Alergi Kini Bisa di Rumah pakai Halodoc
Jika kamu masih penasaran mengidap alergi atau tidak, kamu bisa melakukan pemeriksaan Tes Panel Alergi melalui layanan di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab.
Dengan begitu, kamu bisa menghindari faktor-faktor yang bisa memicu kondisi alergimu.
Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga untuk Tes Panel Alergi adalah Rp 1.900.000, dan semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.
Booking Tes Panel Alergi Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homelab sekarang juga!
Diagnosis Alat Bantu
Terdapat juga beberapa alat bantu yang dapat membantu dalam diagnosis alergi kacang.
- Pendeteksi Alergi Kacang
Pendeteksi alergi kacang adalah alat yang dapat mendeteksi protein kacang dalam makanan dan minuman.
Alat ini bekerja dengan mengukur kadar protein kacang dalam sampel makanan atau minuman.
Jika kadar protein kacang tinggi, maka makanan tersebut dapat mengandung kacang dan berpotensi menyebabkan reaksi alergi.
- Epinefrin Auto-Injector
Ini adalah alat yang digunakan untuk memberikan suntikan epinefrin dalam keadaan darurat
Pencegahan Gejala Alergi Kacang
Untuk mencegah munculnya reaksi alergi kacang, berikut ini beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:
- Baca label kemasan sebelum membeli bahan makanan.
- Tanyakan kepada pelayan restoran sebelum memesan makanan.
- Jangan menghirup udara yang mengandung residu kacang.
- Kenakan gelang yang mencantumkan jika anak mengidap alergi kacang.
- Bawalah obat-obatan seperti antihistamin kemanapun kamu pergi untuk mengatasi reaksi alergi ringan.
- Bawa suntikan epinefrin kemanapun kamu pergi untuk mengatasi reaksi alergi parah.
Pengobatan Alergi Kacang
Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala alergi kacang. Berikut adalah beberapa obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk mengobati alergi kacang:
- Antihistamin
Antihistamin dapat membantu mengurangi gejala alergi, seperti gatal, ruam kulit, dan hidung tersumbat.
Beberapa contoh antihistamin yang tersedia adalah cetirizine, loratadine, dan fexofenadine.
- Kortikosteroid
Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan yang disebabkan oleh alergi kacang. Kortikosteroid tersedia dalam bentuk pil atau injeksi.
Beberapa contoh kortikosteroid adalah prednison, triamcinolone, dan dexamethasone.
- Epinefrin
Senyawa ini adalah obat yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi yang serius, seperti anafilaksis.
Epinefrin bekerja dengan mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung, sehingga membantu mengurangi gejala seperti sulit bernapas, gatal-gatal, dan pembengkakan.
Untuk konsultasi terkait perawatan alergi kacang, serta informasi lainnya terkait kesehatan bisa kamu dapat melalui Halodoc.
Yuk, unduh aplikasi Halodoc dari App Store atau Play Store smartphone kamu.