Acyclovir
DAFTAR ISI
- Apa Itu Acyclovir?
- Manfaat Acyclovir sebagai Salep Herpes
- Merek Dagang Acyclovir
- Dosis Acyclovir
- Hubungi Dokter Ini Jika Hendak Menggunakan Acyclovir
- Cara Penggunaan Acyclovir
- Perhatian Penggunaan Acyclovir
- Interaksi Acyclovir
- Efek Samping dan Bahaya Acyclovir Tablet
Apa Itu Acyclovir?
Acyclovir adalah obat antivirus untuk menangani infeksi virus herpes, seperti cacar air, cacar ular, atau herpes simplex. Obat ini paling dikenal sebagai salep herpes dan bisa digunakan untuk dewasa maupun anak-anak.
Acyclovir tersedia dalam bentuk tablet, krim dan salep. Salah satu jenis salep herpes ini umumnya aman untuk kamu gunakan di bawah pengawasan dokter.
Pada ibu hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Manfaat Acyclovir sebagai Salep Herpes
Acyclovir bermanfaat untuk mengobati infeksi virus herpes, seperti herpes simpleks, herpes zoster, herpes genital dan cacar air. Bentuk salep herpes sering digunakan untuk mengobati luka dingin yang disebabkan virus.
Hall yang perlu kamu ketahui, acyclovir tidak akan menghilangkan virus di dalam tubuh. Virus akan terus hidup di dalam tubuh meski gejalanya tidak muncul.
Obat ini hanya mengurangi keparahan dan lamanya penyakit. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca: Cek Fakta: Virus Herpes bisa Kambuh setelah Sembuh.
Acyclovir membantu luka agar lebih cepat sembuh, mencegah terbentuknya luka baru dan mengurangi rasa gatal.
Pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, acyclovir dapat menurunkan risiko penyebaran virus ke bagian tubuh lain.
Merek Dagang Acyclovir
Bagi kamu yang ingin menggunakan obat ini, ada beberapa rekomendasi merek dagang acyclovir yang bisa dijadikan pilihan. Berikut di antaranya:
- Acyclovir 5% Cream 5 g. Mengandung zat aktif acyclovir obat ini digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti pengobatan infeksi herpes simpleks pada kulit, termasuk herpes genital awal dan rekuren.
- Acyclovir 400 mg 10 Tablet. Digunakan untuk mengobati infeksi kulit akibat virus seperti herpes. Selain itu bisa juga digunakan untuk mencegah kulit mengalami infeksi berulang.
- Acifar 400 mg 10 Tablet. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan virus herpes yang menyebabkan infeksi pada kulit.
- Zoter Cream 5 g. Berbentuk cream. Digunakan untuk mengobati luka lepuh yang disebabkan oleh virus herpes simplex pada area sekitar bibir atau wajah.
- Clinovir 400 mg 10 Tablet. Selain untuk mengobati infeksi virus herpes simplex, penggunaan obat ini juga dapat mencegah terjadinya infeksi berulang yaitu herpes zoster.
- Matrovir 400 mg 10 Tablet. Matrovir merupakan obat untuk mengobati infeksi akibat virus seperti varicella zoster dan herpes simplex. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan kemampuan virus untuk berkembang dan menggandakan diri.
- Scanovir 5% Cream 10 g. Dengan bentuk salep, obat ini dapat digunakan untuk infeksi herpes simpleks pada kulit termasuk infeksi awal pada rekuren dari herpes genital dan herpes labialis.
Dosis Acyclovir
Dosisnya bisa berbeda-beda, tergantung bentuk obat, usia, jenis infeksi dan tingkat keparahannya.
Berikut pemberian dosisnya secara umum:
1. Tablet
- Herpes genital: Dosis untuk orang dewasa dan anak di atas dua tahun sekitar 200-400 miligram yang bisa kamu minum lima kali per hari, selama 5-10 hari. Untuk anak di bawah dua tahun dosisnya setengah dari orang dewasa.
- Herpes zoster: Untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun dosisnya adalah 800 miligram yang bisa kamu minum lima kali per hari. Obat ini perlu kamu konsumsi selama 7-10 hari.
- Cacar air: Dosis untuk orang dewasa adalah 800 miligram yang bisa kamu minum 4-5 kali per hari, selama 5-7 hari. Untuk anak di bawah dua tahun, dosisnya 20 miligram per kilogram berat badan sebanyak empat kali per hari.
2. Krim
- Herpes simpleks: Dosis untuk dewasa adalah 4-6 kali sehari selama 10 hari. Penggunaan pada anak-anak hanya bisa ditentukan oleh dokter
3. Salep
- Herpes simpleks: Oleskan salep herpes ke area yang terkena setiap tiga jam. Lakukan perawatan ini enam kali sehari selama tujuh hari. Pada anak-anak, dosisnya hanya dokter yang boleh tentukan.
Dapatkan salep atau jenis obat yang kamu butuhkan hanya di Toko Kesehatan Halodoc dengan pengiriman yang cepat dan kemasan aman tersegel.
Riset Seputar Acyclovir
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Anais Brasileiros De Dermatologia telah mengevaluasi efektivitas acyclovir dalam mengobati pityriasis rosea (PR), sebuah kondisi kulit yang menyebabkan ruam.
Hasil analisis menunjukkan bahwa acyclovir lebih efektif daripada plasebo dalam mengurangi ruam pada minggu pertama.
Acyclovir juga terbukti lebih baik dalam mengontrol gejala dan rasa gatal dibandingkan plasebo dan pengobatan simptomatik.
Namun, pengobatan simptomatik seperti antihistamin dan steroid topikal tetap bisa menjadi pilihan utama dalam pengobatan PR untuk mengatasi ruam, karena tidak ada perbedaan signifikan dengan pengobatan kombinasi.
Sementara itu, acyclovir dapat ditambahkan untuk mengontrol gatal dan bisa berguna untuk gejala yang lebih parah dalam waktu empat minggu pertama.
Fakta Menarik
1. Acyclovir adalah salah satu obat antivirus pertama yang dikembangkan khusus untuk melawan virus tanpa merusak sel normal.
2. Obat ini lebih efektif jika diberikan dalam 48 jam pertama setelah munculnya ruam, karena pada fase ini virus masih aktif berkembang biak di kulit.
Hubungi Dokter Ini Jika Hendak Menggunakan Acyclovir
Nah, jika kamu hendak menggunakan acyclovir, pastikan untuk menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Hal tersebut perlu kamu lakukan guna mencegah efek samping atau dampak yang tidak diinginkan.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Itulah beberapa dokter yang bisa dihubungi sebelum kamu menggunakan acyclovir untuk obati infeksi virus herpes, seperti cacar air, cacar ular, atau herpes simplex.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar penggunaan obat tersebut sesuai anjuran dokter.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Cara Penggunaan Acyclovir
Berikut cara penggunaan acyclovir berdasarkan bentuk obatnya:
1. Tablet
- Minum obat ini melalui mulut dengan bantuan air putih atau makanan. Pastikan kamu mengonsumsinya sesuai anjuran dokter.
- Perbanyak minum air putih setelah mengonsumsi obat ini.
- Gunakan obat ini secara teratur untuk memaksimalkan manfaatnya.
- Minum pada waktu yang sama setiap harinya supaya kamu mudah mengingatnya.
- Jangan gunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang dokter resepkan.
2. Salep dan krim
- Gunakan krim atau salep herpes setelah merasakan tanda pertama infeksi, seperti kesemutan, terbakar dan kemerahan.
- Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah mengoleskan krim atau salep herpes.
- Bersihkan dan keringkan area yang terkena sebelum mengoleskan krim atau salep herpes.
- Oleskan krim atau salep herpes ke area yang terkena dan gosok dengan lembut.
- Oleskan krim atau salep herpes secukupnya untuk menutupi semua area yang terkena
- Jangan gunakan obat ini di mata atau hidung, di dalam mulut, atau di dalam vagina. Apabila tidak sengaja mengoleskannya ke area tersebut, segera bilas dengan air.
- Jangan gunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang diresepkan.
Selain menggunakan obat-obatan, ada perawatan lain yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejala herpes.
Baca artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya: 9 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan pada Pengidap Herpes.
Perhatian Penggunaan Acyclovir
Sebelum menggunakan acyclovir, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Beri tahu dokter apabila kamu alergi terhadap tablet, krim atau salep herpes, seperti acyclovir dan valasiklovir. Kamu juga perlu memberi tahu jenis alergi lain yang dimiliki.
- Informasikan dengan dokter terkait riwayat kesehatan diri, seperti gangguan sistem kekebalan tubuh, masalah ginjal atau terkena HIV.
- Acyclovir tablet bisa menyebabkan kantuk. Oleh sebab itu, jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apapun yang memerlukan kewaspadaan usai mengonsumsinya.
- Sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter jika berencana menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu obat-obatan lain yang sedang kamu gunakan sebelum memakai tablet, krim atau salep herpes. Obat-obatan ini termasuk suplemen dan produk herbal.
- Tunda melakukan imunisasi atau vaksinasi virus saat sedang meminum obat ini. Jika telah melakukan vaksinasi, kamu juga perlu menghentikan pemakaian acyclovir.
- Lansia lebih rentan terhadap efek samping obat, seperti pusing, mengantuk, dan perubahan mental.
- Selama kehamilan, obat ini harus kamu gunakan hanya jika benar-benar kamu membutuhkannya. Coba konsultasikan risiko dan manfaatnya dengan dokter.
- Acyclovir tablet bisa tersalurkan ke dalam ASI. Itu sebabnya, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Interaksi Acyclovir
Ada beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan acyclovir. Interaksi ini bisa mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Obat yang dapat berinteraksi dengan acyclovir adalah obat-obatan yang bisa menyebabkan masalah ginjal, contohnya seperti ibuprofen dan naproxen.
Efek Samping dan Bahaya Acyclovir Tablet
Acyclovir adalah obat antivirus yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi virus seperti herpes simplex dan herpes zoster.
Namun, penggunaan acyclovir dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
Efek Samping Ringan
Efek samping ringan biasanya tidak membahayakan dan dapat hilang dengan sendirinya, antara lain:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Pusing
- Rasa lelah atau lemah
- Nyeri perut
Efek Samping Serius
Meskipun jarang, acyclovir juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius. Segera hubungi dokter jika mengalami:
- Reaksi alergi, seperti ruam, gatal, bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, serta kesulitan bernapas
- Perubahan suasana hati atau perilaku, seperti kebingungan, gelisah, atau halusinasi
- Kejang
- Nyeri atau bengkak di area ginjal (punggung bawah atau samping)
- Penurunan jumlah urin atau sulit buang air kecil
- Kulit atau mata menguning (gejala penyakit kuning)
- Memar atau pendarahan yang tidak biasa
- Tanda-tanda infeksi baru, seperti demam atau sakit tenggorokan yang tidak membaik
Bahaya Penggunaan Jangka Panjang atau Tidak Tepat
Penggunaan acyclovir dalam jangka panjang atau tidak sesuai anjuran dokter dapat meningkatkan risiko efek samping berikut:
- Kerusakan ginjal
- Gangguan fungsi hati
- Resistensi virus terhadap obat