Simvastatin
Daftar isi:
- Apa itu Simvastatin?
- Manfaat Simvastatin
- Cara Kerja Simvastatin
- Rekomendasi Obat Simvastatin
- Dosis dan Aturan Pakai Simvastatin
- Efek Samping Simvastatin
- Pencegahan Efek Samping Simvastatin
- Interaksi Obat Simvastatin
- Kontraindikasi Obat Simvastatin
Apa itu Simvastatin?
Simvastatin adalah obat yang umumnya berfungsi untuk menyeimbangkan kadar kolesterol maupun trigliserida dalam darah. Obat ini juga digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density-lipoprotein) atau umumnya disebut ‘kolesterol jahat’, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (high-density-lipoprotein) atau ‘kolesterol baik.
Tidak hanya itu, Simvastatin juga dapat membantu untuk mengurangi resiko serangan jantung, stroke, hingga masalah kardiovaskular lain. Contohnya seperti pembekuan darah, aritmia, dan sebagainya.
Manfaat Simvastatin
Selain menyeimbangkan kadar kolesterol, berikut adalah manfaat Simvastatin lainnya:
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
- Menurunkan kadar trigliserida.
- Mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.
- Meminimalisir pembentukan plak di dinding arteri yang dapat memicu penyempitan dinding arteri.
- Menjaga fungsi normal pembuluh darah.
- Memberikan efek antiinflamasi yang berguna untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.
Cara Kerja Simvastatin
Simvastatin merupakan obat golongan statin yang bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA, enzim yang memiliki peran untuk mensintesis kolesterol dalam hati. Dengan menghambat enzim ini, produksi kolesterol pun berkurang sehingga kadar kolesterol dalam darah bisa berkurang.
Rekomendasi Obat Simvastatin
Berikut adalah rekomendasi obat yang memiliki kandungan Simvastatin:
- Simvastatin 20 mg 10 Tablet. Merupakan obat penurun kolesterol yang bekerja dengan cara menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
- Simvastatin 20 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin. Obat kolesterol yang dapat dikonsumsi secara rutin sebanyak maksimal 40 mg sehari.
- Simvastatin 10 mg 10 Tablet. Memiliki kandungan Simvastatin yang berfungsi untuk meningkatkan kadar HDL dalam darah.
- Simvastatin 10 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin. Obat golongan keras yang memerlukan resep dari dokter dan dapat menurunkan kadar kolesterol total.
- Simvasto 20 mg 10 Tablet. Kandungan Simvastatin 20 mg pada setiap tabletnya dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada pasien hiperkolesterolemia.
- Valansim 10 mg 10 Tablet. Dengan kandungan Simvastatin 10 mg, obat ini dapat digunakan untuk mengurangi resiko penyakit jantung dan mengobati hiperlipidemia.
- Cholestat 20 mg 10 Tablet. Kaplet penurun kolesterol yang dapat dikonsumsi baik itu sebelum atau sesudah makan.
Simak artikel berikut untuk mengetahui rekomendasi obat jantung lainnya: “Ini 5 Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif di Apotek”
Dosis dan Aturan Pakai Simvastatin
Dosis dan aturan pakai dari Simvastatin bervariasi sesuai dengan kondisi medis seseorang. Meskipun begitu, berikut adalah dosis umum yang biasa digunakan:
- Dewasa: dosis awal 10-20 mg, 1 kali setiap malam. Dosis selanjutnya 5-40 mg selama 1 kali sehari.
- Anak 10-17 tahun: dosis awal 10 mg, 1 kali sehari. Dosis selanjutnya dapat ditingkatkan secara bertahap setiap 4 minggu atau lebih.
Perlu diingat bahwa konsumsi simvastatin perlu mengikuti anjuran dokter dan penambahan dosis boleh dilakukan setelah mendapatkan izin dari dokter. Konsumsi Simvastatin yang berlebihan tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Efek Samping Simvastatin
Berikut adalah efek samping dari penggunaan Simvastatin:
- Nyeri otot seperti kram dan otot yang melemah.
- Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.
- Sakit kepala.
- Peningkatan enzim hati.
Adapun efek samping yang lebih serius, seperti:
- Rhabdomyolysis yang melibatkan kerusakan kronis pada otot.
- Hepatotoksisitas atau kerusakan hati.
Pencegahan Efek Samping Simvastatin
Efek samping dari obat bisa diminimalisir dengan cara berikut:
- Pemantauan secara rutin: sebelum menggunakan simvastatin, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk tes darah secara rutin untuk memantau fungsi hati dan otot.
- Melaporkan gejala: apabila merasakan gejala lain seperti nyeri otot, urine gelap, dan gejala tidak normal lainnya, segera hubungi dokter.
- Mengatur dosis: pastikan untuk mengonsumsi Simvastatin sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Interaksi Obat Simvastatin
Obat Simvastatin dapat berinteraksi dengan obat atau zat lain yang dapat meningkatkan resiko efek samping atau memengaruhi kinerja obat. Berikut adalah interaksi obat yang perlu diperhatikan:
- Antibiotik dan antijamur: konsumsi kedua obat ini dengan Simvastatin dapat meningkatkan kadar Simvastatin dalam darah sehingga resiko nyeri otot pun meningkat.
- Obat HIV/AIDS: dapat meningkatkan resiko rhabdomyolysis
- Obat Hepatitis C: obat Hepatitis C seperti Boceprevir dan Telaprevir dapat meningkatkan kadar simvastatin dan meningkatkan nyeri otot
Kontraindikasi Obat Simvastatin
Kontraindikasi merupakan suatu kondisi yang membuat seseorang tidak dianjurkan atau harus menghindari pengobatan tertentu. Berikut adalah kondisi yang tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi Simvastatin:
- Penyakit hati aktif.
- Ibu hamil dan menyusui.
- Penyakit ginjal berat.
- Gagal hati.
Ingin tau lebih lanjut mengenai Simvastatin dan keefektivitasannya dalam menangani kolesterol? Konsultasikan lebih lanjut pada dokter di Halodoc. Dokter akan selalu sedia 24 jam dan menjawab semua pertanyaanmu dengan ramah.
Selain itu, kamu juga dapat mengecek Toko Kesehatan Halodoc apabila memerlukan obat dan suplemen yang aman dan terpercaya.