
DAFTAR ISI
- Apa Itu Ranula?
- Penyebab Ranula
- Faktor Risiko Ranula
- Gejala Ranula
- Diagnosis Ranula
- Pengobatan Ranula
- Komplikasi Ranula
- Pencegahan Ranula
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Ranula?
Ranula adalah kista yang terbentuk di dasar mulut, tepatnya di bawah lidah. Kista ini berisi air liur yang merupakan hasil produksi dari kelenjar ludah yang tersumbat atau rusak. Penumpukan air liur ini menimbulkan kista yang menyerupai gelembung.
Ada dua jenis kista ini, yaitu:
- Simple Ranula: Kondisi ini disebabkan pembengkakan yang terbatas di dasar mulut.
- Plunging Ranula: Hal ini terjadi saat pembengkakan membesar hingga ke leher.
Penyebab Ranula
Gangguan ini terjadi saat air liur mengalir ke jaringan di sekitar kelenjarnya, bukan di mulut. Pada kasus tertentu, tidak diketahui dengan jelas penyebab dari kondisi ini.
Namun, ada beberapa penyebab yang bisa diketahui, seperti:
- Adanya infeksi atau peradangan.
- Jika terdapat luka pada saluran yang membawa air liur ke mulut dari kelenjarnya, penyumbatan bisa terjadi yang menciptakan ranula.
- Seseorang yang mengalami pukulan di wajah atau menggigit pipi terlalu keras juga dapat menyebabkan masalah ini, termasuk cedera dan trauma lainnya.
Faktor Risiko Ranula
Belum diketahui secara pasti faktor yang dapat meningkatkan risiko terhadap gangguan di dalam mulut ini.
Namun secara statistik, rentang umur yang paling rentan mengalami kondisi ini adalah anak-anak dan orang dewasa dengan usia 20-40 tahun.
Gejala Ranula
Gejala utama ranula adalah munculnya benjolan atau pembengkakan di bawah lidah. Benjolan ini biasanya:
- Berwarna kebiruan.
- Berisi cairan.
- Tidak terasa sakit, kecuali jika terinfeksi.
- Ukurannya dapat bervariasi, dari kecil hingga cukup besar.
- Terasa lunak saat disentuh.
Selain benjolan, gejala lain yang mungkin menyertai ranula meliputi:
- Kesulitan berbicara atau menelan.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di mulut.
- Perubahan pada indera pengecap.
- Air liur berlebihan.
Diagnosis Ranula
Dokter akan bertanya terkait gejalanya dan melakukan pemeriksaan pada mulut dan area di bawah lidah. Selain itu, dokter mungkin melakukan palpitasi leher dan mendorong dasar rongga mulut.
Beberapa dokter dapat membuat diagnosis berdasarkan tampilan dan lokasi pembentukan kista. Dokter mungkin memesan tes pencitraan untuk menentukan seberapa parah pembengkakannya dan memastikan benar disebabkan oleh ranula, bukan gangguan lainnya.
Beberapa pemeriksaan pencitraan yang dilakukan, seperti:
- CT-scan
- MRI
- USG pada leher
Pengobatan Ranula
Ranula yang berukuran kecil dan sederhana biasanya tidak menimbulkan masalah, sehingga tidak membutuhkan perawatan. Beberapa kista juga dapat hilang dengan sendirinya.
Perawatan dibutuhkan saat ranula sudah membesar, terutama saat pembengkakan sudah mengganggu saat menelan atau berbicara, serta jika mengalami plunging ranula.
Beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Insisi atau aspirasi jarum
Tergantung pada ukurannya, dokter bisa jadi membuat sayatan dan mengeringkan kista untuk mengurangi pembengkakan. Bisa juga dengan menggunakan jarum untuk mengeluarkan cairan. Perawatan ini hanya sementara karena penyebab utamanya tidak diatasi.
2. Marsupialisasi
Dokter bedah membuat celah pada kista dan menjahit tepinya agar tetap memiliki lubang. Dengan begitu, cairan di dalam kista dapat mengalir dengan bebas.
3. Pembedahan
Tindakan ini melibatkan pengangkatan kista dan kelenjar sublingual yang rusak. Menghapus kista saja tidak menyelesaikan masalah karena sumbernya dari kelenjar. Jika hanya mengangkat kista dan mempertahankan kelenjar, pembengkakan baru tetap bisa terjadi.
Komplikasi Ranula
Ranula umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius. Namun, jika tidak diobati, ranula dapat menyebabkan:
- Infeksi.
- Nyeri kronis.
- Kesulitan berbicara atau menelan.
- Gangguan pada indra pengecap.
- Kekambuhan.
Pada kasus yang jarang terjadi, ranula yang besar dapat mengganggu pernapasan.
Pencegahan Ranula
Tidak ada cara pasti untuk mencegah ranula. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kondisi ini, seperti:
- Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur antiseptik.
- Menghindari kebiasaan menggigit bibir atau pipi bagian dalam.
- Segera memeriksakan diri ke dokter gigi jika mengalami masalah pada mulut.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan.
Dengan menjaga kebersihan mulut, dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk ranula.
Kamu bisa simak selengkapnya, Ini Rekomendasi Obat Kumur Terbaik untuk Jaga Kesehatan Mulut.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter gigi atau dokter spesialis penyakit mulut jika mengalami gejala ranula, terutama jika:
- Benjolan di bawah lidah semakin membesar.
- Benjolan terasa sakit atau terinfeksi.
- Mengalami kesulitan berbicara atau menelan.
- Mengalami perubahan pada indra pengecap.
Pemeriksaan dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


