ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Apa yang Dimaksud ESWL?
ESWL adalah prosedur non-invasif yang memecah batu di bagian sistem saluran kemih, pankreas, dan saluran empedu. Prosedur ini menggunakan gelombang kejut yang ditujukan pada batu, dengan bantuan sinar-X atau USG (ultrasonografi).
Batu di ginjal dan ureter sering kali keluar dengan sendirinya setelah EWSL. Batu di lokasi lain, seperti saluran pankreas, mungkin perlu dikeluarkan dengan endoskopi (tabung berongga dengan lampu dan instrumen), yang bekerja dengan cara menjebak dan mengeluarkan batu.
Tujuan dan indikasi ESWL
ESWL untuk penyakit apa? Tujuan prosedur ini adalah untuk memecah batu ginjal yang mengendap di tubuh seseorang. Ada beberapa indikasi yang menentukan seseorang memerlukan tindakan ESWL yaitu:
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
- Punya riwayat keluarga dengan batu ginjal.
- Jarang minum air putih.
- Memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi protein, garam, maupun gula.
- Mengidap penyakit yang menyebabkan gangguan penyerapan air dan kalsium. Misalnya diare kronis, pernah melakukan operasi lambung, ataupun radang usus.
- Mengidap penyakit hiperparatiroidisme secara berulang.
- Memiliki riwayat sering terkena infeksi saluran kemih.
Peringatan Sebelum Melakukan ESWL
Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum melakukan tindakan ESWL, antara lain:
- Ibu hamil tidak direkomendasikan untuk menjalani prosedur ini.
- Pengidap infeksi saluran kemih, kanker ginjal, gagal ginjal, gangguan pembekuan darah, hipertensi tidak boleh melakukan prosedur ini.
- Terkhusus pasien yang mengalami obesitas dan memiliki ukuran batu ginjal lebih besar dari 2 cm, juga tidak boleh melakukan prosedur ini.
- Orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin juga sebaiknya tidak menjalani ESWL.
- Orang yang menggunakan alat pacu jantung juga tidak bisa menjalani prosedur ESWL. Selengkapnya bisa dibaca di artikel 10 Kondisi yang Tidak Boleh Menjalani Pengobatan ESWL.
Sebelum ESWL
Beberapa hal yang perlu diketahui terkait prosedur ESWL adalah sebagai berikut:
1. Konsultasikan dengan dokter
Paling baik adalah melakukan konsultasi dengan dokter sebelum menjalani prosedur ESWL. Tujuannya, agar dokter mengetahui riwayat penyakit yang dialami pasien.
2. Membawa rekam medis
Jika pasien sudah pernah melakukan jenis pemeriksaan lain, ada baiknya membawa rekam medis tersebut untuk didiskusikan dengan dokter.
3. Menginformasikan jenis obat yang dikonsumsi selama ini
Perlu untuk menginformasikan kepada dokter mengenai jenis obat dan pengobatan yang sudah dijalani selama ini. Itu termasuk suplemen ataupun produk herbal yang biasa diminum sehari-hari.
4. Melakukan tes darah atau urine
Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya infeksi saluran kemih pada pasien. Sebab, pengidap infeksi saluran kemih tidak disarankan untuk melanjutkan prosedur ESWL.
Prosedur ESWL
Umumnya prosedur ESWL membutuhkan waktu 40-60 menit. Adapun tahan prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan awal
Ini mencakup mengganti pakaian medis dan pemberian obat penenang.
2. Pasien berbaring di ranjang
Kemudian pasien diminta untuk berbaring di atas ranjang. Bantal berisi air akan ditempatkan di bagian belakang ginjal yang terindikasi batu.
3. Pemberian bius lokal
Setelahnya dokter akan memberikan bius lokal supaya pasien tidak merasa kesakitan saat prosedur dilakukan. Ketika bius sudah bekerja, dokter akan memeriksa lokasi batu ginjal dan mengatur posisi penembakan gelombang kejut.
4. Penembakan gelombang kejut
Ketika sudah menemukan posisi batu, dokter akan mengirimkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi bagian yang lebih kecil, untuk bisa dikeluarkan bersama urine.
5. Penerapan teknik stenting bila diperlukan
Bila dibutuhkan dokter akan menggunakan teknik stenting. Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan selang ke lubang ke kencing menuju ginjal sebelum ESWL dilakukan. Selengkapnya mengenai prosedur ESWL untuk batu ginjal bisa dibaca di artikel Mengenal Prosedur ESWL untuk Obati Batu Ginjal.
Setelah Prosedur ESWL
Setelah tindakan ESWL, pasien tidak langsung meninggalkan ruang tindakan, melainkan perlu beristirahat selama 2 jam di ruang pemulihan supaya kondisinya bisa dipantau.
Kemudian, pasien akan diminta untuk minum air putih secukupnya dan lebih sering. Ini dilakukan supaya membantu pecahan batu ginjal terbawa urine dan terbuang.
Apa Efek Samping dan Komplikasi dari ESWL?
Meskipun terdapat potensi efek samping, tindakan ESWL tetap menjadi pilihan karena ini merupakan metode non-invasif yang memungkinkan penghancuran batu dalam saluran kemih tanpa perlu pembedahan yang lebih invasif. Berikut beberapa adalah beberapa efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Nyeri atau ketidaknyamanan
Terutama di daerah pinggang ataupun perut. Ini umumnya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan penggunaan obat pereda nyeri yang direkomendasikan oleh dokter.
2. Hematuria
Pendarahan kecil bisa terjadi karena gelombang kejut dapat merusak jaringan di sekitar batu atau menyebabkan perdarahan.
3. Infeksi saluran kemih
Gejala infeksi saluran kemih termasuk nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, atau demam. Jika gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Kerusakan ginjal
Meskipun jarang terjadi, gelombang kejut yang diterapkan pada ginjal dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal. Ini dapat memengaruhi fungsi ginjal.
5. Fragmentasi batu yang tidak sempurna
Terkadang, ESWL tidak berhasil menghancurkan batu sepenuhnya, menyebabkan fragmentasi yang tidak sempurna. Fragmen batu yang lebih kecil dapat tetap berada dalam saluran kemih dan menyebabkan masalah lebih lanjut.
6. Obstruksi saluran kemih
Fragmen batu yang pecah mungkin dapat menyumbat saluran kemih, menyebabkan nyeri dan masalah dalam aliran urine. Ini mungkin memerlukan prosedur tambahan untuk menghilangkan fragmen tersebut.
7. Efek pada jaringan sekitar
Gelombang kejut dapat memengaruhi jaringan dan organ di sekitar batu, seperti ginjal, hati, atau pankreas. Ini dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan.
8. Reaksi alergi terhadap anestesi atau kontras
Jika prosedur melibatkan anestesi atau agen kontras, ada risiko reaksi alergi pada beberapa pasien.
9. Kerusakan kulit atau jaringan lunak
Gelombang kejut juga dapat memengaruhi kulit atau jaringan lunak di daerah yang diterapi, menyebabkan memar atau iritasi. Baca efek samping dan komplikasi lain di artikel Adakah Efek Samping Pengobatan Batu Ginjal dengan ESWL?
Berapa Biaya Tindakan ESWL?
Biaya ESWL bervariasi mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 20.000.000. Informasi selengkapnya mengenai prosedur ESWL bisa ditanyakan langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk kemudahan informasi dan akses kesehatan.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Shock Wave Lithotripsy.
University of Florida Health. Diakses pada 2023. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
The Scientific World Journal. Diakses pada 2023. Complications of Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy for Urinary Stones: To Know and to Manage Them—A Review.
News Medical Life Sciences. Diakses pada 2023. Shock Wave Lithotripsy Safety and Side Effects.
American Journal of Roentgenology. Diakses pada 2023. Extracorporeal shock-wave lithotripsy: long-term complications.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan