Kenali Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks
Halodoc, Jakarta - Bagi wanita, kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi. Kanker serviks menjadi penyakit yang ditakuti selain kanker payudara. Oleh karena itu, setiap wanita perlu tahu cara mencegah kanker serviks, yaitu vaksin. Vaksin HPV adalah vaksin pencegah kanker serviks. Yuk, kenali lebih jauh tentang vaksin ini!
Mengenal Lebih Dekat Vaksin HPV, Vaksin Pencegah Kanker Serviks
Salah satu cara efektif untuk mencegah sekaligus membunuh virus yang masuk dan menginfeksi tubuh adalah vaksin. Sama halnya dengan kanker serviks yang terjadi karena infeksi virus, vaksin dipercaya efektif untuk mencegah dampak negatif dari infeksi ini. Vaksin HPV pada dasarnya bekerja dengan cara yang sama seperti vaksin lainnya.
Vaksin ini diberikan melalui suntikan dan akan membentuk imunitas tubuh sekaligus benteng pertahanan dari infeksi virus jenis Human Papilloma Virus yang masuk dan menginfeksi bagian leher rahim atau serviks. Melalui cara ini, virus tidak mampu masuk dan menginfeksi bagian tubuh tersebut.
Baca juga: Ini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks
Berapa Kali Vaksin HPV Harus Dilakukan?
Kanker serviks cenderung tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya infeksi baru terdeteksi setelah penyakit berkembang ke tahapan yang lebih serius. Sering kali, hal ini berujung pada terlambatnya penanganan dan menyebabkan kematian. Tak salah jika kanker serviks lantas dianggap sebagai salah satu penyakit mematikan, karena menyumbang sebesar 99,7 persen angka kematian wanita di dunia.
Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan pencegahan segera, yaitu pemberian vaksin sedini mungkin, biasanya pada usia 11 atau 12 tahun. Untuk wanita usia antara 9 hingga 13 atau 14 tahun, pemberian vaksin pencegah kanker serviks ini adalah sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada bulan ke-0 dan pada bulan ke-6 atau ke-12 setelah pemberian pertama.
Baca juga: Komplikasi yang Bisa Diakibatkan Oleh Kanker Serviks
Namun, bila usia wanita telah lebih dari 13 atau 14 tahun. Dosisnya adalah sebanyak 3 (tiga) kali pengulangan, dengan pemberian pertama pada bulan ke-0, pemberian kedua paling lambat dua bulan setelah pemberian pertama, dan pemberian ketiga pada 6 (enam) bulan setelahnya. Jika dosis pemberiannya belum lengkap, pastikan untuk segera dilengkapi.
Pemberian vaksin ini tidak hanya pada wanita, pria juga bisa mendapatkannya. Adapun fungsi dari vaksin HPV untuk pria adalah membantu mencegah terjadinya kanker anus, kanker pada Mr. P, dan kutil kelamin.
Adakah Efek Sampingnya?
Meski ada, efek samping dari pemberian vaksin HPV umumnya bersifat ringan dan sementara. Terjadinya pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri pada area bekas suntikan adalah keluhan yang sering terjadi. Beberapa wanita juga mengalami sakit kepala setelah pemberian vaksin dilakukan.
Baca juga: Perubahan Gaya Hidup Bagi Pengidap Kanker Serviks
Pada kondisi yang jarang terjadi, vaksin HPV menimbulkan efek samping seperti mual, demam, hingga rasa sakit pada area lengan dan kaki, serta kemunculan ruam kemerahan yang menimbulkan rasa gatal. Jadi, selalu tanyakan dahulu pada dokter sebelum kamu memutuskan untuk melakukan vaksin pencegah kanker serviks ini. Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, caranya dengan download aplikasi Halodoc dan memiliki layanan Tanya Dokter.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan