Kenali Tanda Osteoblastoma, Tumor di Tulang Belakang

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Agustus 2019
Kenali Tanda Osteoblastoma, Tumor di Tulang BelakangKenali Tanda Osteoblastoma, Tumor di Tulang Belakang

Halodoc, Jakarta - Sel-sel tumor dapat tumbuh dan berkembang di bagian tubuh mana saja, seperti payudara, hati, paru, dan tulang belakang. Osteoblastoma, begitu kanker yang bersarang di tulang belakang. Meski tumor ini tidak ganas, kanker ini bisa berkembang pula di tangan dan kaki. Sayangnya, remaja muda dan dewasa antara 10 hingga 30 tahun lebih sering mengalaminya, dan risikonya jauh lebih tinggi pada pria dibandingkan dengan wanita. 

Osteoblastoma tumbuh dengan lambat dan menghancurkan tulang-tulang yang sehat, menggantinya dengan tulang abnormal yang disebut osteoid dan menumpuk di area tulang normal. Oleh karena sifatnya lebih lemah, tulang yang berada di daerah yang terindikasi tumor ini menjadi lebih rentan patah, bahkan karena cedera sekecil apa pun. 

Apa yang Menyebabkan Osteoblastoma dan Bagaimana Tandanya?

Osteoblastoma dikategorikan sebagai tumor yang jinak. Namun, kamu tidak boleh menyepelekannya, karena pada beberapa kasus, osteoblastoma menjadi tumor ganas meski sangat jarang. Ditambah lagi, penyebab pasti munculnya tumor ini belum diketahui hingga kini. 

Baca juga: Harus Tahu, Bedanya Kanker dan Tumor

Kamu harus ingat, osteoblastoma tumbuh dengan lambat. Ini artinya, gejala baru muncul dua tahun setelah tumor terdeteksi. Gejala yang umum ditemukan pada kaki atau tangan adalah nyeri ringan hingga pembengkakan. Namun, banyak osteoblastoma terjadi di tulang belakang yang menyebabkan kamu mengalami sakit punggung. Tidak hanya itu, tumor di tulang belakang ini bisa menekan saraf, dan saat ini terjadi, kamu biasanya akan mengalami gejala neurologis pada kaki, seperti mati rasa, kaki lemah, dan sakit. 

Pada beberapa kasus, osteoblastoma tulang belakang juga dapat menyebabkan kejang otot yang memicu skoliosis. Oleh karena itu, kalau kamu mengalami gejalanya, segera periksakan kesehatan ke dokter. Kamu bisa langsung membuat janji di rumah sakit terdekat. Kalau ingin bertanya langsung tanpa mengantre, pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi Halodoc

Baca juga: 5 Jenis Tumor Tulang Jinak yang Perlu Diketahui

Osteoblastoma dan Osteoid Osteoma

Osteoblastoma berkaitan erat dengan tumor tulang lain yang turut bersifat jinak, osteoid osteoma. Kedua jenis tumor ini membentuk materi tulang osteoid yang abnormal, dan lebih sering terjadi pada orang muda dan laki-laki. Perbedaan paling mendasar antara keduanya adalah osteoid osteoma lebih kecil jika dibandingkan dengan osteoblastoma, dan tumor ini tidak bertumbuh. 

Selain itu, nyeri akibat osteoid osteoma biasanya memburuk di malam hari, dan obat pereda nyeri seperti ibuprofen bisa membantu mengurangi rasa nyerinya. Namun, osteoblastoma tidak menimbulkan rasa nyeri pada malam hari dan tidak merespon obat-obat pereda nyeri atau nonsteroid antiinflamasi lain dengan baik. 

Meski jinak, penanganan osteoblastoma harus dilakukan dengan pembedahan untuk mengangkat tumor yang tumbuh. Pada kasus osteoid osteoma, penanganan berupa konsumsi obat pereda apabila rasa sakit bisa berkurang hanya dengan obat tersebut dan jarang dilakukan pembedahan. 

Baca juga: Begini Cara Mendeteksi Tumor Ganas dan Tumor Jinak

Berapa Lama Waktu Pemulihan yang Dibutuhkan?

Lama waktu yang dibutuhkan hingga seseorang bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari bervariasi, bergantung pada lokasi tumor, dan prosedur penanganan yang harus dilakukan. Sayangnya, sekitar 10 sampai 20 persen pengidap osteoblastoma mengatakan bahwa penyakit tersebut kambuh kembali. Mungkin terjadi karena pengangkatan tumor yang belum tuntas. Jika hal itu terjadi, pengidap mendapatkan pengobatan yang sama dengan sebelumnya. Namun, semua harus tetap dibicarakan dengan dokter ahli.

Referensi:
OrthoInfo. 2019. Disease & Conditions: Osteoblastoma.
Tumor Surgery. 2019. Osteoblastoma.
Nicklaus Children’s Hospital. 2019. Osteoblastoma.