Kenali Rakitis, Penyebab Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Januari 2019
Kenali Rakitis, Penyebab Gangguan Tumbuh Kembang AnakKenali Rakitis, Penyebab Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Halodoc, Jakarta – Kelainan pertumbuhan tulang pada anak disebut rakitis. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium. Vitamin D berfungsi menyerap kalsium dan fosfat dari makanan yang dilakukan oleh usus. Kekurangan vitamin D memaksa tubuh melepaskan kalsium dan fosfat dalam tubuh yang membuat tulang melunak dan rapuh.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D dan Kalsium Picu Penyakit Rakitis, Benarkah?

Rakitis Lebih Banyak Terjadi pada Anak-Anak

Rakitis rentan terjadi pada anak-anak karena masih mengalami masa pertumbuhan tulang, terutama usia 6 bulan hingga 3 tahun, menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak. Penyebab adalah faktor genetik, kurangnya paparan sinar matahari, jangan konsumsi susu, atau menjalani pola makan vegetarian.

Selain itu, rakitis rentan terjadi pada orang berkulit gelap, mengonsumsi obat-obatan tertentu (seperti obat anti kejang dan antiretrovirus), lahir prematur, tinggal di daerah yang kurang paparan sinar matahari, dan bayi yang lahir dari ibu hamil dengan kondisi kekurangan vitamin D.

Kenali Gejala Rakitis pada Anak

Berikut kondisi yang menjadi gejala rakitis pada anak, yaitu di antaranya:

  • Pertumbuhan tulang terhambat dan memicu kelainan bentuk tulang.

  • Nyeri pada tulang, sehingga menyulitkan anak berjalan dan beraktivitas.

  • Tulang rapuh dan mudah patah (fraktur).

  • Masalah pada gigi, seperti kerapuhan enamel gigi, pertumbuhan gigi terhambat, dan muncul lubang pada gigi.

  • Perubahan bentuk tulang, seperti tungkai bengkok, tulang tengkorak melunak, tulang belakang membungkuk, serta pergelangan kaki, lutut, dan pinggang menebal.

  • Keterlambatan tumbuh kembang. Kondisi ini membuat anak pengidap rakitis lebih pendek dibandingkan anak-anak normal.

Rakitis pada Anak Perlu Mendapatkan Penanganan Segera

Rakitis yang tidak segera ditangani menyebabkan komplikasi berupa keterlambatan pertumbuhan, kejang-kejang, kelainan pada gigi, kelainan tulang, dan bentuk tulang belakang yang abnormal. Segera bicara pada dokter jika Si Kecil mengalami nyeri tulang, malas berjalan, cepat lelah, pertumbuhan fisik lambat, dan masalah pada gigi.

Baca Juga: Waspadai 5 Komplikasi yang Terjadi Karena Rakitis

Rakitis didiagnosis melalui pemeriksaan darah untuk mengecek kadar vitamin D dan kalsium. Kadar fosfor, alkalin fosfat, dan hormon paratiroid juga diukur karena berkaitan dengan pengaturan kalsium dalam darah. Tes lainnya adalah pemindaian tulang menggunakan foto rontgen dan CT scan. Bagian tubuh yang dipindai antara lain tengkorak, kaki, dada, serta pergelangan tangan dan kaki.

Setelah diagnosis ditetapkan, rakitis diobati dengan pemberian suplemen vitamin D, baik dalam bentuk suntikan maupun oral. Tulang yang bengkok diobati dengan pemasangan alat penyangga khusus atau operasi untuk memosisikan tulang kembali pada tempatnya. Pengobatan lainnya adalah perbanyak konsumsi makanan dan minuman mengandung vitamin D (seperti susu, sereal, telur, ikan tuna, ikan salmon) maupun kalsium (seperti jeruk, kacang almond, ikan sarden, sayuran hijau), dan rutin menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari sebelum jam 10 pagi selama 10 - 15 menit per hari.

Baca Juga: Makanan Wajib Bagi Pengidap Rakitis

Kalau ibu punya pertanyaan lain seputar rakitis, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan dimana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!