Kenali Prosedur Operasi untuk atasi Stenosis Spinal
Halodoc, Jakarta - Tulang belakang merupakan salah satu bagian tubuh yang paling penting, karena berfungsi untuk menjaga struktur dan menyangga tubuh. Dengan adanya tulang belakang, seseorang bisa melakukan berbagai gerakan, seperti berdiri, berjalan, duduk, atau membungkuk. Penyempitan pada tulang belakang atau stenosis spinal biasanya hanya terjadi pada dua bagian tulang belakang, yaitu lumbar dan servikal. Begini prosedur operasi yang bisa digunakan untuk atasi stenosis spinal.
Baca juga: Lanjut Usia, Waspada Stenosis Spinal Mengincar
Apa Itu Stenosis Spinal?
Stenosis spinal merupakan kelainan yang disebabkan karena adanya penyempitan ruang pada tulang belakang. Penyempitan yang terjadi akan menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang. Stenosis spinal biasanya terjadi pada leher dan punggung bagian bawah dengan tingkat keparahan gejala tergantung dari seberapa penyempitan menekan saraf.
Gejala Apa yang Akan Muncul pada Pengidap Stenosis Spinal?
Gejala yang dialami pada pengidap stenosis spinal akan terjadi secara bertahap. Bisa saja pengidap kondisi ini tidak mengalami gejala apapun pada awal kemunculan stenosis spinal. Namun, jika penyempitan semakin menekan saraf, kondisi tersebut akan langsung parah.
Beberapa gejala yang bisa jadi tanda kalau kamu mengidap stenosis spinal:
-
Kelemahan pada kaki yang akan memengaruhi gerak secara signifikan.
-
Badan jadi tidak seimbang dan mudah jatuh.
-
Mati rasa atau kesemutan pada kaki, lengan, telapak tangan, dan telapak kaki.
-
Rasa sakit dan kram yang terus-menerus dirasakan pada punggung bawah saat berjalan dan pada kaki.
Rasa sakit akan membaik jika pengidap membungkukkan badannya ke depan.
Baca juga: Gejala Stenosis Spinal yang Harus Diketahui
Apa Penyebab Seseorang Mengalami Stenosis Spinal?
Penuaan merupakan penyebab umum terjadinya stenosis spinal. Seiring dengan bertambahnya usia, jaringan tulang belakang seperti ligamen mulai menebal dan tulang menjadi lebih besar, sehingga menekan saraf.
Beberapa pemicu lain yang bisa menjadi penyebab terjadinya stenosis spinal pada seseorang adalah cedera tulang belakang akibat kecelakaan, mengidap kelainan tulang belakang sejak lahir, mengalami kelainan pada bentuk tulang belakang atau skoliosis, mengalami pertumbuhan tulang secara abnormal atau penyakit paget, serta mengidap tumor pada saraf tulang belakang, ruas tulang belakang, atau pada membran yang melapisi saraf tulang belakang.
Bagaimana Prosedur Operasi untuk Atasi Stenosis Spinal?
Prosedur ini dilakukan jika metode lainnya belum menunjukkan hasil yang baik. Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan tekanan pada saraf tulang belakang secara permanen dengan menciptakan ruang dalam saluran tulang belakang. Ada beberapa jenis prosedur yang bisa digunakan untuk mengatasi stenosis spinal, yaitu:
-
Laminektomi, yaitu prosedur operasi yang dilakukan untuk menghilangkan seluruh bagian dari ruas tulang belakang atau lamina pada ruas tulang yang menekan saraf.
-
Laminotomy, yaitu prosedur operasi yang dilakukan untuk mengangkat sebagian ruas tulang belakang atau lamina pada ruas tulang yang menekan saraf.
-
Foraminotomy, yaitu prosedur operasi yang dilakukan untuk memperluas bagian tulang belakang di tempat keluarnya saraf tulang belakang.
Baca juga: Latihan Kebugaran yang Bisa Dilakukan Pengidap Stenosis Spinal
Oleh karena itu, kamu perlu menjaga asupan nutrisi yang kamu konsumsi untuk menjaga tubuh agar tetap fit dan sehat, sehingga dapat menurunkan tekanan yang terjadi pada tulang belakang. Jika kamu tertarik untuk melakukan prosedur di atas, pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus kamu jalani. Kamu bisa bertanya seputar prosedur ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc, melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan