Kenali Perbedaan Antara Ketombe dan Psoriasis
Halodoc, Jakarta - Setiap orang wajib menjaga kebersihan kepalanya agar terhindar dari segala gangguan, seperti rambut kering, rontok, hingga ketombe. Saat ketombe terjadi, kamu mungkin kerap merasakan gatal disertai jatuhnya lapisan kulit kepala berwarna putih. Saat mengenakan baju warna hitam, tumpukan putih dapat terlihat di bagian bahu kamu.
Namun, kulit kepala yang mengelupas layaknya ketombe juga dapat terjadi disebabkan oleh psoriasis, lho. Gangguan psoriasis dapat menyebabkan peradangan pada kulit kepala yang juga menimbulkan gatal layaknya saat kamu mengalami ketombe. Maka dari itu, penting untuk mengetahui perbedaan antara ketombe dan psoriasis. Berikut pembahasan lebih detailnya!
Baca juga: Ketombe Tak Kunjung Sembuh, Benarkah Gejala Suatu Penyakit?
Perbedaan dari Ketombe dengan Psoriasis
Ketombe dan psoriasis kulit kepala adalah dua gangguan yang terlihat sangat mirip karena sama-sama menghasilkan serpihan kulit di dalam dan di bawah rambut. Meski gejalanya sama, terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua gangguan ini agar pengidapnya mendapatkan diagnosis dan perawatan yang cepat jika benar-benar terserang psoriasis.
Psoriasis sendiri adalah kondisi peradangan kronis yang dapat memengaruhi banyak sistem di seluruh tubuh, termasuk kulit, sistem kekebalan, dan sistem muskuloskeletal. Terbentuknya sisik dan plak yang tebal dan gatal adalah karakteristik atau gejala yang paling umum ketika seseorang mengidap psoriasis.
Gangguan peradangan ini lebih sering terjadi pada kulit kepala. Meski tidak seperti ketombe, plak dari psoriasis di kulit kepala menghasilkan kulit kepala berwarna perak berkilau dan terlihat sebagai sisik yang kering di kulit kepala. Sedangkan ketombe hanya terlihat layaknya kulit biasa dan akan jatuh ke bahu dan pakaian seseorang.
Perbedaan Ketombe dan Psoriasis dari Segi Gejala
Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang dapat menyebabkan keluarnya potongan kecil kulit kering terkelupas dari kulit kepala. Kondisi ini tidak menular ataupun berbahaya jika terjadi. Gangguan ini juga dapat terjadi karena penyakit lain yang mendasarinya, seperti dermatitis seboroik, eksim, dan infeksi jamur. Kamu dapat mengatasi gangguan ini dengan sampo atau salep kepala.
Sementara itu, psoriasis pada kulit kepala dapat menyebabkan rasa gatal yang parah dan kulit dapat menjadi sangat kering hingga pecah dan berdarah. Gangguan yang terjadi pada kulit kepala tersebut dapat menyebar dari kulit kepala hingga ke wajah. Jika kamu mengalami perdarahan pada kulit kepala, segera dapatkan perawatan medis karena kemungkinan besar disebabkan oleh psoriasis.
Selain itu, kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait perbedaan antara ketombe dengan psoriasis ketika terjadi. Caranya mudah sekali, kamu hanya cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan pada Apps Store atau Play Store!
Baca juga: Ketombe atau Dermatitis Seboroik? Ketahui Bedanya
Perbedaan Ketombe dan Psoriasis dari Segi Penyebabnya
Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang umum terjadi dengan perbandingan satu dari dua orang dapat mengalaminya di seluruh dunia. Beberapa orang percaya bahwa ketombe dapat terjadi karena tidak menjaga kebersihan, padahal hal tersebut tidak benar. Sejauh ini, para ilmuwan belum mengetahui penyebab dasar gangguan tersebut.
Pada psoriasis, hal ini disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang memerintahkan sel-sel kulit untuk tumbuh dengan cepat. Kesalahan ini dapat menyebabkan sel-sel kulit di kepala membentuk plak tebal. Peradangan dapat terjadi sebagai perkembangan gejala terhadap respons tubuh dari pemicunya.
Beberapa pemicu dari gangguan psoriasis adalah perasaan stres, suhu yang ekstrim, hingga penyakit menular. Gangguan ini umumnya terjadi pada seseorang dengan usia antara 15-35 tahun, meskipun dapat berkembang di semua rentang usia. Pada bayi, hal ini sangat jarang terjadi meskipun mungkin saja.
Baca juga: 8 Jenis Psoriasis yang Perlu Diketahui
Berikut adalah perbedaan antara ketombe dan psoriasis dari segi gejala dan penyebab yang mendasarinya. Penting untuk membedakan kedua gangguan tersebut karena psoriasis dapat menyebabkan gangguan yang lebih besar jika dibiarkan. Diagnosis dini dapat mencegah kelainan lebih parah pada kepala kamu.