Kenali Perbedaan Anemia Aplastik dengan Anemia Biasa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   14 April 2020
Kenali Perbedaan Anemia Aplastik dengan Anemia BiasaKenali Perbedaan Anemia Aplastik dengan Anemia Biasa

Halodoc, Jakarta - Anemia merupakan kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, atau saat sel darah merah pada tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Ketika kondisi tersebut terjadi, organ tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup. Akibatnya, pengidap akan merasa mudah lelah dan pucat. 

Anemia merupakan masalah kesehatan yang dapat terjadi sementara waktu, bahkan jangka panjang, dengan intensitas ringan, hingga parah. Kondisi tersebut dapat terjadi saat kadar hemoglobin dalam tubuh berada di bawah angka normal. Apakah anemia berbeda dengan anemia aplastik? Apa yang membedakannya?

Apa Bedanya dengan Anemia Aplastik?

Berbeda dengan anemia biasa, anemia aplastik merupakan penyakit yang terjadi karena ketidakmampuan sumsum tulang memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup. Kondisi tersebut perlahan akan membuat salah satu atau semua jenis sel darah merah dalam tubuh mengalami penurunan jumlah.

Anemia aplastik sendiri umum terjadi pada seseorang dengan rentan usia 20-65 tahun, dengan gejala umum pengidap mudah mengalami infeksi, karena kurangnya kadar sel darah putih dalam tubuh. Berikut perbedaan kedua gejala anemia!

Baca juga: Mudah Lelah, Waspada 7 Tanda Anemia yang Perlu Diatasi

Gejala yang Membedakan Anemia Biasa dan Anemia Aplastik

Anemia biasa akan menimbulkan gejala yang sangat beraneka ragam, tergantung pada penyebabnya sendiri. Gejala umum yang terjadi biasanya adalah lemas, cepat lelah, sakit kepala, kulit pucat, jantung berdebar-debar, napas pendek, nyeri dada, serta tangan dan kaki yang terasa dingin. Gejala dapat menjadi semakin parah seiring dengan waktu.

Sedangkan gejala anemia aplastik akan ditandai dengan jenis darah yang berkurang. Secara umum, gejala dapat berupa mudah memar, luka yang sulit mengering, merasa kelelahan, pusing, pucat, nyeri dada, sakit kepala, dada berdebar, mudah infeksi, demam, serta sering mengalami pendarahan.

Sebaiknya segera periksakan diri di rumah sakit terdekat saat gejala muncul. Langkah penanganan biasanya akan ditentukan pada penyebab yang mendasari. Jika pengidap sudah sering mengalaminya, dokter akan menyarankan untuk menjalani perawatan rutin guna mengontrol perkembangan penyakit. 

Jangan lupa untuk memberitahu dokter jika kamu mengalami sejumlah masalah kesehatan lain, sebelum menempuh langkah pengobatan. Yang perlu diperhatikan, merupakan hal yang normal jika ibu hamil memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Jika anemia berasal dari genetik yang telah diwariskan, disarankan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.

Baca juga: Anemia Aplastik Vs Anemia Hemolitik, Mana yang Lebih Bahaya?

Langkah Mencegah Anemia

Anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dihindari dengan sejumlah cara berikut ini:

  • Penuhi kebutuhan zat besi. Zat besi merupakan zat yang diperlukan untuk memproduksi hemoglobin. Kandungan zat besi sendiri dapat kamu peroleh dari makanan laut, daging merah, sayuran hijau, hati, serta telur ayam.

  • Penuhi asupan vitamin C. Vitamin C berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh dari makanan ataupun suplemen yang dikonsumsi. Kandungan vitamin C sendiri dapat kamu peroleh dari melon, pepaya, brokoli, jeruk, dan tomat.

  • Penuhi kebutuhan kalsium. Sama dengan vitamin C, kalsium berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Kandungan kalsium sendiri dapat kamu peroleh dari susu dan produk olahannya, serta ikan-ikanan.

  • Berhenti merokok dan alkohol. Merokok akan membuat terganggunya penyerapan nutrisi dalam tubuh. Sedangkan alkohol dapat merusak ginjal yang yang bertanggung jawab dalam memproduksi zat kimia penghasil sel darah merah dalam sumsum tulang.

Baca juga: Kulit Memucat, Benarkah Gejala dari Anemia Aplastik?

Kamu juga perlu mengimbangi pola hidup sehat yang kamu jalani dengan kelola stres dengan baik, serta rutin berolahraga. Kelola stres dapat kamu lakukan dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, sehingga pikiran yang menumpuk dapat dialihkan dengan baik. Selamat mencoba!

Referensi:

WHO. Diakses pada 2020. Anaemia.

Medline Plus. Diakses pada 2020. Aplastic Anemia.

Medicine Net. Diakses pada 2020. Health Tip: Help Prevent Anemia.