Kenali Penyakit Paru-paru yang Merenggut Nyawa Nana Krip
Halodoc, Jakarta - Nana Krip, seorang komedian senior yang telah berpulang karena penyakit paru-paru yang merenggut nyawanya. Nama Nana Krip dahulu mulai melejit ketika beliau menjadi penyiar di radio prambors dengan grup Sersan Pramborsnya yang aktif pada dekade 80-an. Nana Krip bersama grupnya juga menuai kesuksesan seperti Warkop DKI dengan merambat ke layar kaca. Nana Krip dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kenali penyakit paru-paru yang merenggut nyawa Nana Krip.
Baca juga: Hidup Lebih Sehat dengan Menjaga Kesehatan Paru-paru
Penyakit Paru-paru, Berbahayakah?
Paru-paru merupakan salah satu organ pernapasan yang sangat penting. Organ ini adalah salah satu organ yang rentan terhadap berbagai penyakit. Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Paru-paru merupakan tempat terjadinya proses pertukaran antara gas oksigen dengan karbondioksida. Setelah melepas oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru ini, karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Melihat sangat pentingnya fungsi paru-paru, berikut ini beberapa indikasi penyakit paru-paru yang bisa jadi salah satu penyebab terenggutnya nyawa Nana Krip:
-
Penyakit Legionnaire
Legionnaire merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophilia. Bakteri yang menyebabkan legionnaire merupakan bakteri yang berbentuk batang dan ditemukan di sebagian besar sumber air. Bakteri ini bisa berkembangbiak dengan cepat.
Seseorang dengan legionnaire akan mengalami diare, ikterus, atau nyeri pada perut. Penyakit ini sering terjadi pada orang diatas usia 50 tahun. Legionnaire bisa menjadi penyakit yang serius, bahkan bisa menyebabkan kematian pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca juga: Sering Merokok Perlu Lakukan Rontgen Paru-Paru?
-
Pneumonia atau Radang Paru-paru
Pneumonia merupakan penyakit infeksi menular yang menyerang paru. Kondisi ini menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi ini bisa disebut juga paru-paru basah. Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi dari bakteri yang bernama Streptococcus dan Mycoplasma pneumoniae.
Jika seseorang mengalami pneumonia, mereka akan mengalami gejala, seperti demam, berkeringat, menggigil, batuk yang terus-menerus disertai dengan dahak, susah bernapas, dada sakit, detak jantung cepat, dan nafsu makan menurun.
-
TB atau Tuberculosis
TB merupakan penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini akan menyerang seseorang yang memiliki sistem imunitas yang lemah.
Penyakit ini ditandai dengan batuk berdahak yang berlangsung selama 21 hari atau lebih, nafsu makan menurun, batuk yang mengeluarkan darah, penurunan berat badan, demam dan menggigil, berkeringat berlebihan pada malam hari, merasa kelelahan, serta dada yang terasa sakit saat bernapas atau batuk.
-
Asma
Asma merupakan penyakit jangka panjang atau kronis yang terjadi pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan, serta penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak napas dan sulit bernapas. Selain sulit bernapas, pengidap asma juga mengalami gejala lain, seperti nyeri dada, mengi, dan batuk-batuk. Kondisi ini bisa dialami oleh orang di segala usia.
Baca juga: 5 Hal Ini Tingkatkan Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Nah, penyakit paru-paru memang penyakit yang berbahaya karena bisa membahayakan nyawa. Bisa jadi di antara penyakit-penyakit di atas merupakan penyebab terenggutnya nyawa Nana Krip. Kamu punya masalah kesehatan? Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call mengenai masalah kesehatan kamu. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan