Kenali Lebih Dekat Radiologi Muskuloskeletal
Halodoc, Jakarta - Ilmu kedokteran begitu luas. Salah satu cabang ilmu yang berperan penting dalam mendeteksi penyakit adalah radiologi. Cabang ilmu kedokteran ini memanfaatkan teknologi pencitraan, untuk mengetahui bagian dalam tubuh manusia, baik berupa gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Dokter yang mendalami ilmu ini disebut sebagai radiolog atau spesialis radiologi.
Dokter spesialis radiologi akan bertindak sebagai ahli, yang bertugas untuk merekomendasikan pemeriksaan yang dibutuhkan, menafsirkan hasil pemeriksaan, dan menggunakan hasil tes untuk mengarahkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi.
Baca juga: Berapa Kali Sebaiknya Medical Check Up dalam Setahun?
Salah satu jenis pemeriksaan radiologi yang paling populer dan umum digunakan untuk mendiagnosis penyakit adalah rontgen yang menggunakan sinar X. Meski begitu, sebenarnya pemeriksaan radiologi memiliki banyak sekali jenisnya.
Muskuloskeletal dan Bidang Lainnya dalam Radiologi
Karena ada cukup banyak penyakit yang bisa dideteksi oleh radiologi, pemeriksaan ini pun terbagi-bagi lagi menjadi beberapa bidang. Salah satunya adalah bidang muskuloskeletal atau yang juga dikenal dengan nama radiologi muskuloskeletal.
Pemeriksaan radiologi jenis ini dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pada tulang dan otot. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan radiologi muskuloskeletal antara lain:
-
Rontgen tulang dan otot.
-
CT scan tulang.
-
MRI tulang.
-
Pemindaian tulang (bone scan).
-
USG doppler sendi dan jaringan lunak.
Adapun kelainan tulang, sendi, dan otot yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan radiologi muskuloskeletal adalah:
-
Anomali perkembangan/kongenital.
-
Infeksi.
-
Trauma dan fraktur.
-
Penyakit defisiensi tulang.
-
Penyakit displasia tulang.
-
Tumor tulang.
-
Avascular nekrosis/aseptik nekrosis.
-
Penyakit degeneratif sendi/metabolik.
Baca juga: 6 Jenis Pemeriksaan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah
Selain muskuloskeletal, radiologi juga terbagi menjadi beberapa bidang lain, yaitu:
1. Bidang Radiologi Dada (toraks)
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi radiografi konvensional (Rontgen dada), CT scan rongga dada, USG pleura.
2. Bidang Saluran Kemih dan Organ Genital
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi urografi intravena, retrograd/antegrade pyelografi, uretrosistografi, micturating cystourethrography (MCU), uretrografi, USG (Doppler) saluran kemih, USG testis, genitografi, CT/MR urography, dan MRI organ kelamin dalam.
3. Bidang Saluran Cerna
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi Rontgen perut (abdomen), barium meal, barium enema (colon in loop), lopografi, fistulografi, CT kolonoskopi, ERCP, CT/MRI saluran cerna.
4. Bidang Neuroradiologi (Saraf dan Otak)
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi CT scan serta MRI otak dan saraf tulang belakang, MR myelography, USG otak.
5. Bidang Radiologi Intervensional dan Kardiovaskular
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi angiografi, venografi, limfografi, myelografi, embolisasi transarterial, biopsi terpimpin (guiding biopsy).
6. Bidang Pencitraan Payudara
Prosedur pemeriksaan radiologi pada payudara yang meliputi mamografi, USG payudara, MRI dan CT scan payudara, serta duktulografi (pemeriksaan saluran susu).
Baca juga: 5 Jenis Kanker yang Bisa Dideteksi dengan Teknologi Nuklir
7. Bidang Pencitraan Kepala-Leher
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi radiografi konvensional, CT scan daerah kepala dan leher, MRI daerah kepala dan leher, USG daerah leher, sialografi (kelenjar liur), dan dakriosistografi (kelenjar air mata).
8. Bidang Kedokteran Nuklir
Prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan meliputi skintigrafi tulang, skintigrafi ginjal, limfoskintigrafi, skintigrafi tiroid, dan skintigrafi hepatobiliar.
Itulah sedikit penjelasan tentang pemeriksaan radiologi muskuloskeletal dan bidang-bidang lainnya. Jika kamu mengalami masalah kesehatan dan ingin melakukan pemeriksaan radiologi, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasinya sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan