Kenali Lebih Dekat Histoplasmosis

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   27 Agustus 2019
Kenali Lebih Dekat Histoplasmosis Kenali Lebih Dekat Histoplasmosis

Halodoc, Jakarta - Infeksi paru-paru tidak hanya terjadi karena virus atau bakteri saja. Beberapa jenis jamur bisa menyebabkan infeksi pada paru-paru, yang kemudian disebut sebagai histoplasmosis. Jamur yang menyebabkannya disebut Histoplasma capsulatum, yang bisa ditemukan di tanah atau pada kotoran burung dan kelelawar. Seseorang bisa tertular penyakit ini melalui udara. 

Kondisi ini bisa terjadi dengan mudah pada orang dengan sistem imun yang lemah, namun secara keseluruhan siapa saja bisa mengalaminya. Sebagian besar kasus histoplasmosis tidak memerlukan perawatan, namun tetap tidak boleh disepelekan karena penyakit ini bisa berkembang dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Baca Juga: Waspadai 5 Penyakit Paru yang Umum Terjadi 

Apa Saja Gejala yang Muncul Saat Mengidap Histoplasmosis?

Seseorang yang mengalami penyakit ini dalam kategori ringan umumnya tidak mengalami gejala, sehingga mereka kerap tidak sadar. Namun, gejala bisa muncul dan semakin parah jika lebih banyak spora jamur yang terhirup. Umumnya, gejala muncul 3 hingga 17 hari setelah terpapar, antara lain: 

  • Demam;

  • Nyeri otot;

  • Sesak napas;

  • Sakit kepala;

  • Batuk kering;

  • Menggigil;

  • Nyeri sendi;

  • Ruam pada kulit.

Tidak hanya itu, histoplasmosis yang kronis menimbulkan gejala mirip tuberkulosis, seperti batuk darah, keringat berlebih, dan penurunan berat badan. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala sudah muncul. Segera buat janji dengan dokter menggunakan aplikasi Halodoc agar lebih praktis dan tidak buang waktu. Penanganan yang tepat sejak awal adalah hal yang penting untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

Baca Juga: 4 Penyakit yang Bisa DItularkan Lewat Udara

Apa Saja Penyebab dari Histoplasmosis?

Spora jamur Histoplasma capsulatum adalah penyebabnya, sehingga mereka yang bekerja di sekitar peternakan harus mewaspadainya. Jamur ini bisa tumbuh di tanah lembab yang kaya akan bahan organik, terutama pada kotoran kelelawar dan unggas, sehingga mudah ditemukan di kandang ayam dan burung, juga di gua dan taman.

Penularan melalui udara terjadi saat spora jamur yang berada di tanah terbang tertiup angin dan terbawa oleh angin. Ia bisa masuk ke dalam sistem pernapasan manusia. Seseorang bisa terinfeksi histoplasmosis lebih dari satu kali, namun umumnya gejala paling parah terjadi pada infeksi yang pertama. Meski demikian, infeksi ini tidak menyebar antar manusia.

Komplikasi yang Bisa Muncul Akibat Histoplasmosis

Penting diingat bahwa penyakit ini bisa sebabkan beberapa komplikasi serius, bahkan pada orang yang sehat. Untuk bayi, lansia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, potensi masalahnya sering mengancam nyawa. Beberapa komplikasi tersebut meliputi:

  • Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS). Histoplasmosis bisa merusak paru-paru hingga ke titik kantung udara mulai terisi oleh cairan. Ini mencegah pertukaran udara yang efisien dan dapat sangat mengurangi kadar oksigen dalam darah.

  • Masalah Jantung. Komplikasi lain akibat gangguan ini adalah peradangan perikardium, kantung yang menyelimuti jantung disebut perikarditis. Ketika cairan dalam kantung ini meningkat, hal ini mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien.

  • Kekurangan Adrenal. Histoplasmosis merusak kelenjar adrenal, yang memproduksi hormon yang memberikan instruksi kepada hampir setiap organ dan jaringan tubuh.

  • Meningitis. Pada beberapa kasus, histoplasmosis menyebabkan meningitis, suatu infeksi dan radang selaput yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Beda Pneumonia dan Bronkitis, Penyakit yang Menyerang Paru

Cara Mencegah Histoplasmosis

Terdapat langkah yang dilakukan untuk mencegah kondisi histoplasmosis, antara lain: 

  • Menghindari Paparan. Jika sistem kekebalan tubuh terganggu, hindari benda-benda yang memaparkannya seperti konstruksi bangunan dan tanah. Kondisi ini berlaku bagi penjelajahan gua dan peternak unggas. 

  • Semprot Tanah yang Terkontaminasi. Sebelum bekerja atau menggali di tanah yang kemungkinan mengandung jamur penyebab penyakit ini, semprot secara menyeluruh dengan air. Tindakan ini efektif mencegah jamur lepas ke udara. Menyemprot kandang ayam dan kandang lain sebelum membersihkannya juga mengurangi risiko.

  • Pakai Masker. Cara terbaik untuk melindungi diri dari organisme yang terkandung dalam tanah adalah menggunakan masker pernapasan. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Diseases and Condition. Histoplasmosis. 
Healthline. Diakses pada 2019. Histoplasmosis.