Kenali Komplikasi yang Diakibatkan Hipertensi Pulmonal
“Hipertensi pulmonal adalah gangguan yang terjadi pada paru-paru dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat hipertensi pulmonal. Maka dari itu, penting untuk menghindari penyakit ini agar beberapa komplikasi ini tidak terjadi.”
Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin tidak asing dengan penyakit tekanan darah tinggi yang sering disebut dengan hipertensi. Ternyata, hipertensi terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan bagian organ yang terserang. Salah satu jenis hipertensi yang terjadi pada arteri di paru-paru adalah hipertensi pulmonal. Penyakit ini termasuk kondisi serius karena pengidapnya berisiko tinggi mengalami beberapa komplikasi. Untuk lebih jelasnya, baca penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Pria Lebih Berisiko Terkena Hipertensi Pulmonal
Mengenal Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal adalah gangguan yang terjadi pada arteri kecil di paru-paru, yang disebut arteriol paru dan pembuluh darah kapiler menyempit, mengalami sumbatan, atau bahkan hancur. Akibatnya, darah sulit mengalir melalui paru-paru, sehingga tekanan di dalam arteri paru-paru juga meningkat. Dengan begitu, bilik kanan bawah jantung (ventrikel kanan) harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui paru-paru.
Kondisi ini dapat menyebabkan otot jantung melemah dan risiko untuk mengalami gagal jantung lebih tinggi. Beberapa bentuk hipertensi paru bisa semakin memburuk dan berakibat fatal. Meskipun beberapa bentuk hipertensi pulmonal tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan mampu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.
Gejala utama dari hipertensi pulmonal yang umum timbul berupa sesak napas atau dispnea. Sesak napas memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan, berbicara, dan menghambat aktivitas tubuh lainnya. Beberapa gejala primer lainnya adalah kelelahan, pingsan, dan pusing. Hipertensi pulmonal mungkin saja tidak menimbulkan gejala sama sekali, hingga kondisinya sudah memasuki tahap parah.
Lalu, apa saja komplikasi yang dapat disebabkan oleh hipertensi pulmonal?
Gagal jantung sisi kanan atau cor pulmonale adalah komplikasi utama dari hipertensi pulmonal. Masalah ini terjadi akibat peningkatan tekanan pada jantung untuk memompa darah lebih keras. Cara ini diperlukan jantung untuk mempertahankan aliran darah agar organ ini dapat berfungsi dengan normal. Kondisi tersebut jika dibiarkan juga bisa menimbulkan penyakit jantung yang disebut hipertrofi ventrikel kanan.
Kerusakan pada ventrikel kanan pada jantung ini disebabkan oleh dinding arteri yang menebal. Akibatnya, jantung yang terlalu banyak bekerja membuat ventrikel menjadi lebih besar dan tekanan darah terus meningkat. Maka dari itu, pastikan untuk lebih cepat mendapatkan penanganan untuk menghindari terjadinya gagal jantung karena memang penyebab kematian utama bagi pengidap hipertensi pulmonal.
Baca Juga: Pemeriksaan untuk Deteksi Hipertensi Pulmonal
Komplikasi lain yang bisa terjadi akibat hipertensi pulmonal adalah masuknya darah ke paru-paru dan batuk darah (hemoptisis). Kedua komplikasi ini bisa berakibat fatal, sehingga ada baiknya segera mendapatkan penanganan. Maka dari itu, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan rutin terkait kesehatan paru-paru, terlebih jika kamu telah merasakan gejala dari hipertensi pulmonal.
Kalau kamu atau orang-orang di sekitarmu diduga berisiko mengalami hipertensi pulmonal, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dini. Untuk mendapatkan perawatan ini, kamu bisa membuat janji terlebih dahulu di beberapa rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Halodoc. Download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Selain itu, kamu juga perlu tahu beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk membuat hipertensi pulmonal lebih baik, antara lain:
Pengobatan untuk jenis hipertensi ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya, masalah kesehatan yang terjadi bersamaan, dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Untuk mengatasi hipertensi pulmonal, dokter biasanya meresepkan obat hirup untuk mengobati hipertensi pulmonal. Setelah itu, pengidap penyakit ini juga perlu melakukan aktivitas fisik agar kondisinya lebih baik, agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Baca Juga: Hipertensi Pulmonal Bisa Dicegah dengan Gaya Hidup Ini
Selain itu, terapi oksigen berkelanjutan mungkin diperlukan agar saturasi oksigen dalam darah tetap stabil, terutama pada seseorang yang memiliki penyakit paru-paru. Pada terapi ini, dokter memberikan oksigen tambahan dari luar tubuh. Dokter akan mengirimkan oksigen dari tangki melalui masker atau tabung oksigen di hidung dan batang tenggorokan.
Sekarang kamu tahu jika hipertensi pulmonal yang terjadi dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, terutama jika tidak mendapatkan pengobatan. Maka dari itu, pastikan untuk mendapatkan pemeriksaan fisik secara rutin agar segala gangguan yang terjadi dapat diatasi dengan cepat. Memastikan tubuh selalu dalam keadaan sehat merupakan hal yang paling penting untuk kelangsungan hidup.