Kenali Geriatric Pregnancy, Kehamilan di Usia Lanjut yang Penuh Risiko

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Januari 2019
Kenali Geriatric Pregnancy, Kehamilan di Usia Lanjut yang Penuh RisikoKenali Geriatric Pregnancy, Kehamilan di Usia Lanjut yang Penuh Risiko

Halodoc, Jakarta - Belakang berhembus kabar kalau aktris senior Maia Estianty sedang hamil buah cintanya dengan Irwan Mussry setelah beberapa waktu lalu melangsungkan pernikahan. Meski hingga kini belum diketahui pasti apakah ia benar-benar hamil atau tidak, namun jika dilihat dari sisi kesehatan hal ini tidak bisa dianggap sepele. Alasannya kini Maia Estianty sudah memasuki usia kepala 4. Jika nantinya ia benar hamil, maka dalam istilah medis kondisi ini disebut sebagai geriatric pregnancy atau bahasa sederhananya adalah kehamilan di usia tua.

Kondisi geriatric pregnancy saat ini juga dialami oleh salah satu anggota kerajaan Inggris Raya yakni Meghan Markle. Ia dikabarkan akan melahirkan royal baby saat musim semi tahun ini. Meghan Markle, kini bergelar The Duchess of Sussex sudah menginjak usia yang ke-37, oleh sebab itu banyak kalangan kesehatan yang mencemaskan kondisi tersebut.

Dalam sisi kesehatan khususnya kesehatan reproduksi wanita, 37 tahun adalah angka yang memiliki risiko cukup tinggi untuk hamil. Risiko tidak hanya dialami oleh sang Ibu, namun juga bayi di dalam kandungan.

Baca Juga: 5 Risiko Hamil di Usia Tua

Mengapa Geriatric Pregnancy Harus Diwaspadai?

Kondisi kehamilan di usia tua patut diwaspadai sebab wanita dengan usia di atas 35 tahun sudah memiliki banyak masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes dan lain-lain. Salah satu risiko terbesar yang dialami oleh pengidap geriatric pregnancy adalah meningkatnya risiko keguguran, terutama saat usia kehamilan masih di bawah 4 bulan.

Risiko lain yang harus dihadapi akibat hipertensi adalah preeklamsia atau kelahiran sebelum usia kandungan genap 9 bulan. Kehamilan ini rentan terhadap diabetes gestasional, bentuk sementara diabetes yaitu ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula selama kehamilan. Kelahiran prematur dan peningkatan kemungkinan kelahiran dengan bedah caesar adalah komplikasi potensial lainnya.

Meskipun berisiko, bukan berarti wanita yang hamil di usia tua tidak bisa melahirkan anak yang sehat. Selama tahu risiko hamil di usia tua dan cara pencegahannya, ia bisa melahirkan anak dengan lancar dan tanpa masalah.

Baca Juga: Lakukan Ini Agar Kehamilan Sehat di Trimester Pertama

Haruskah Wanita yang Mengalami Geriatric Pregnancy Diperlakukan Secara Khusus?

Risiko kehamilan di usia lanjut lebih tinggi, untuk itu ibu hamil wajib menerima perawatan yang lebih intensif. Mereka disarankan menjalani serangkaian tes seperti tes diabetes dan tekanan darah agar selama hamil kadar gula darah dan tekanan darah tingginya dalam kondisi normal.

Selain itu, ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan USG untuk mengukur panjang serviks janin karena panjang serviks yang lebih pendek dapat membuat ibu melahirkan secara prematur. Selama kehamilan berlangsung, ibu hamil wajib menjaga asupan makanan dan jika perlu istirahat total terutama saat trimester awal.

Meskipun ibu hamil yang menyandang kondisi geriatric pregnancy memiliki banyak potensi komplikasi, tetapi di dunia banyak wanita yang mengalami kondisi ini. Seperti yang dilansir dalam Women's Health Australia, sejak tahun 2000 hingga 2012, tingkat kehamilan yang dialami wanita dengan rentang usia 35 hingga 39 tahun meningkat dari 20 hingga 40 persen pada beberapa negara. Selain itu, tingkat wanita yang memiliki bayi di usia 40an telah meningkat dua kali lipat. Agar bisa hamil dan melahirkan dengan selamat, kuncinya adalah mempersiapkan kondisi fisik selalu sehat sebelum dan selama hamil. Caranya dengan olahraga teratur dan konsumsi makanan bergizi.

Baca Juga: Berapa Kali Idealnya Melakukan USG saat Trimester Ketiga

Nah, kalau ibu hamil masih punya pertanyaan seputar risiko hamil tua lainnya bisa ditanyakan lebih lanjut ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu hamil. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu hamil dan pasangan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.